D. Lanjut Usia lanisa
1 Pengertian Lanjut Usia lansia
Lanjut Usia merupakan suatu periode unik dan sulit dalam hidup. Lanjut usia adalah suatu tahap peralihan dalam arti bahwa baik peria maupun wanita
harus menyesuaikan diri dari pada semakin berkurangnya tenaga fisik dan mental. Mereka juga harus belajar menerima peranan yang pasif dan mau bergantung
pada orang lain sebagai pengganti dari peranan-peranan kepemimpinan aktif seperti masa lalu, dalam kalangan keluarga maupun di tempat kerja.
32
Setiap orang menyadari bahwa konsekwensi dari putaran generasi tidak lepas dari kenyataan hidup. Dalam tahap umur yang lanjut ini seseorang akan
beralih pada lanjut usia, yaitu dari usia 70-an menjadi tua renta. Bagi para lansia permasalahan yang dihadapi adalah penurunan kesehatan baik secara fisik
maupun mental, juga mengalami kesepian. Kesepian ini disebabkan tidak lagi eratnya hubungan dengan teman-temanserta keharmonisan dari keluarga khusus
bagi mereka yang di panti kebosanan serta tidak lagi bekerja karena sudah pension. Masalah psikologis lainnya adalah rasa tahut, putus asa, berangan-angan
dan teraniaya.
33
Yang paling sulit dari semuanya itu ialah bahwa orang-orang uisa lanjut harus menerima diri mereka, sehingga mereka telah mengisi kehidupan
mereka di waktu lalu, atau masih mengharapkan bebebrapa perubahan di masa yang akan datang untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang lalu. Mereka
32
William Glandstone, Apakah Mental Anda Sehat, diterjemahkan oleh Jannette M. lesmana dkk., Jakarta: PT. Migas Surya Grafindo, 1994, h. 134.
33
Zakiah Darajat, Psikologi Agama Terhadap Status dan Peranan lanjut usia, Jakarta: Penyelenggara Dinas Sosial, 1983, h.147.
harus menerima makin mendekatnya dengan kematian hari terakhir dan harus dapat terus hidup meskipun banyak hal yang member makna pada kehidupan
mereka sewaku masih muda. Para lanjut usia adalah manusia yang secara fisik, kondisi jiwanya sedikit banyak telah mengalami penurunan.
34
Secara umum orang lanjut usia dalam meniti kehidupannya dapat dikategorikan dalam dua macam sikap. Pertama, masa tua akan diterima dengan
wajar melalui kesadaran yang mendalam, sedangkan yang kedua, manusia usia lanjut dalam menyikapi hidupnya cenderung menolak datangnya masa tua,
kelompok ini tidak mau menerima realitas yang ada.
35
2 Ciri-Ciri Lanjut Usia lansia
Menurut Hurlock terdapat beberapa ciri-ciri orang lanjut usia, yaitu :
a Usia lanjut merupakan periode kemunduran
Kemunduran pada lansia sebagian datang dari faktor fisik dan faktor psikologis. Kemunduran dapat berdampak pada psikologis lansia.
Motivasi memiliki peran yang penting dalam kemunduran pada lansia. Kemunduran pada lansia semakin cepat apabila memiliki motivasi yang
rendah, sebaliknya jika memiliki motivasi yang kuat maka kemunduran itu akan lama terjadi.
34
William Glandstone, Apakah Mental Anda Sehat, diterjemahkan oleh Jannette M. lesmana dkk., Jakarta: PT. Migas Surya Grafindo, 1994, h. 135.
35
Hurlock Elizabeth B, Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentan Kehidupan, Erlangga, Jakarta, 1992. H. 439
b Orang lanjut usia memiliki status kelompok minoritas
Lansia memiliki status kelompok minoritas karena sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan terhadap orang lanjut usia dan
diperkuat oleh pendapat-pendapat klise yang jelek terhadap lansia. Pendapat-pendapat klise itu seperti: lansia lebih senang mempertahankan
pendapatnya daripada mendengarkan pendapat orang lain.
c Menua membutuhkan perubahan peran
Perubahan peran tersebut dilakukan karena lansia mulai mengalami kemunduran dalam segala hal. Perubahan peran pada lansia
sebaiknya dilakukan atas dasar keinginan sendiri bukan atas dasar tekanan dari lingkungan.
d Penyesuaian yang buruk pada lansia
Perlakuan yang buruk terhadap orang lanjut usia membuat lansia cenderung mengembangkan konsep diri yang buruk. Lansia lebih
memperlihatkan bentuk perilaku yang buruk. Karena perlakuan yang buruk itu membuat penyesuaian diri lansia menjadi buruk.
36
36
Hurlock, Elizabeth B, Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentan Kehidupan, Jakarta: Erlangga, 1992. h. 380
3 Psikologi Perkembangan Lanjut Usia lansia
Saat individu memasuki lansia, mulai terlihat gejala penurunan fisik dan psikologis, perkembangan intelektual dalam lambatnya gerak
motorik, pencarian makna hidup selanjutnya. Menurut Erikson tahap dewasa akhir lansia memasuki tahap integrity vs despair yaitu
kemampuan perkembangan lansia mengatasi krisis psikososialnya. Perkembangan psikososial masa dewasa akhir atau lansia ditandai dengan
tiga gejala penting, yaitu: a
Perkembangan Keintiman Keintiman dapat diartikan sebagai suatu kemampuan
memperhatikan orang lain dan membagi pengalaman dengan mereka. Orang-orang yang tidak dapat menjalin hubungan intim dengan orang
lainakan terisolasi. Menurut Erikson, pembentukan hubungan intim ini merupakan tantangan utama yang dihadapi oleh orang yang memasuki
masa dewasa akhir. b
Perkembangan Generatif
Generativitas adalah tahap perkembangan psikososial ketujuh yang dialami individu selama masa pertengahan masa dewasa. Ketika
seseorang mendekati usia dewasa akhir, pandangan mereka mengenai jarak kehidupan cenderung berubah. Mereka tidak lagi memandang
kehidupan dalam pengertian waktu masa anak-anak, seperti cara anak muda memandang kehidupan, tetapi mereka mulai memikirkan