Identitas Pembimbing Deskripsi Informan
implementasi peran pembimbing rohani Islam dalam memperbaiki kesehatan mental lansia tidak lepas oleh beberapa aspek, diantaranya aspek peran dari
seorang pembimbing itu sendiri meliputi aturan yang ada baik secara tertulis ataupun tidak tertulis, pemahaman para pelaku pembimbing, jadi tindakan para
pelaku pembimbing berdasarkan pemahamannya terhadap aturan. Tindakan yang dilakukan pembimbing untuk mencapai beberapa fungsi peran itu sendiri
seperti memberikan arah pedoman, bimbingan dan pelajaran kepada yang dibimbing lansia dalam berperilaku dan mengamalkan ajaran.
5
Pelaksanaan bimbingan rohani Islam yang bimbing oleh Bapak Haji Muslim, dilaksanakan pada jam 08.30
– 10.00 WIB, sebanyak empat kali dalam seminggu, yaitu pada hari senin ada kegiatan tadarus dan belajar shalawatan
sedangkan selasas, jum ’at dan mengaji perorangan dan belajar fiqh, sementara
hari kamis ceramah. Materi yang disampaikan dalam bimbingan rohani Islam dalam
memperbaiki kesehatan mental lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2 Cengkareng Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta adalah materi yang berkaitan
dengan dengan masalah kehidupan sehari-hari yaitu seperti masalah fiqh, akhlak, belajar shalawat dan pembacaan al-
Qur’an.
6
Materi yang disampaikan diharapkan dapat bermanfaat dan diamalkan dalam kegiatan sehari-hari, sehingga warga
5
J. Dwi Narwoko, Dan Bagong Suyanto, Sosiologi: Teks Pengantar Dan Terapan, Jakarta: Kencana, 2007, Cet Ke-3, h. 158-159.
6
Hasil wawancara langsung dengan Ibu Basaria Ritonga, Kepala seksi Bimbingan dan Penyaluran PSTW BM 2 CengkarengJakarta Barat, Jakarta 28 Juni 2013.
binaan sosial dapat mengatasi masalah, ketabahan, kesabaran dan tawakal serta tidak ada rasa putus asa.
7
Dalam kegiatan bimbingan pembimbing lebih menekankan pada ibadah shalat, dzikir dan shalawat yang Insya Allah akan membawa ketenangan,
ketentraman dan kebahagiaan. Sedangkan untuk masalah akhlak lebih ditekankan pada masalah bagaimana berinteraksi dan menjalin interaksi yang baik dengan
para lansia yang lain karena tidak jarang para lansia bertengkar dengan teman sekamarnya. Untuk materi ceramah yang disampaikan seperti fiqh, akhlak dan
lain-lain. Sementara untuk berlajar shalawat lebih berfokus agar dapat menjadi hiburan untuk para lansia karena banyak lansia yang gemar bershalawat. Dan
untuk materi pembacaan al- Qur’an ini bertujuan agar para lansia bisa membaca
dengan baik dan benar agar dapat bermanfaat untuk dipakai dalam ibadah shalat.
8
Metode yang digunakan pembimbing rohani adalah metode langsung yaitu pembimbing melakukan komunikasi langsung bertatap muka dengan orang yang
dibimbingnya lansia.
9
Contoh metode langsungnya seperti: ceramah, tanya jawab atau diskusi dan mengarahkan. Tujuan dari bimbingan dapat dicapai seperti
para lansia dapat memelihara, mengembangkan situasi dan kondisi yang baik atau yang telah baik agar tetap baik atau menjadi lebih baik terutama dalam hal
keimanannya, sehingga tidak akan menjadi sumber masalah bagi dirinya dan
7
M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan Penyuluhan Agama, Cet. Ke-6. h. 10.
8
Hasil wawancara langsung dengan Bapak Haji Muslim, Pembimbing Rohani PSTW BM 2 CengkarengJakarta Barat, Jakarta 27 April 2013.
9
Aunur Rohim, Faqih, Bimbingan dan Konseling Islam, Yogyakarta: UII Pers 2001, Cet. Ke-2. h. 54.