Terbimbing warga binaan sosiallansia

binaan sosial dapat mengatasi masalah, ketabahan, kesabaran dan tawakal serta tidak ada rasa putus asa. 7 Dalam kegiatan bimbingan pembimbing lebih menekankan pada ibadah shalat, dzikir dan shalawat yang Insya Allah akan membawa ketenangan, ketentraman dan kebahagiaan. Sedangkan untuk masalah akhlak lebih ditekankan pada masalah bagaimana berinteraksi dan menjalin interaksi yang baik dengan para lansia yang lain karena tidak jarang para lansia bertengkar dengan teman sekamarnya. Untuk materi ceramah yang disampaikan seperti fiqh, akhlak dan lain-lain. Sementara untuk berlajar shalawat lebih berfokus agar dapat menjadi hiburan untuk para lansia karena banyak lansia yang gemar bershalawat. Dan untuk materi pembacaan al- Qur’an ini bertujuan agar para lansia bisa membaca dengan baik dan benar agar dapat bermanfaat untuk dipakai dalam ibadah shalat. 8 Metode yang digunakan pembimbing rohani adalah metode langsung yaitu pembimbing melakukan komunikasi langsung bertatap muka dengan orang yang dibimbingnya lansia. 9 Contoh metode langsungnya seperti: ceramah, tanya jawab atau diskusi dan mengarahkan. Tujuan dari bimbingan dapat dicapai seperti para lansia dapat memelihara, mengembangkan situasi dan kondisi yang baik atau yang telah baik agar tetap baik atau menjadi lebih baik terutama dalam hal keimanannya, sehingga tidak akan menjadi sumber masalah bagi dirinya dan 7 M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan Penyuluhan Agama, Cet. Ke-6. h. 10. 8 Hasil wawancara langsung dengan Bapak Haji Muslim, Pembimbing Rohani PSTW BM 2 CengkarengJakarta Barat, Jakarta 27 April 2013. 9 Aunur Rohim, Faqih, Bimbingan dan Konseling Islam, Yogyakarta: UII Pers 2001, Cet. Ke-2. h. 54. orang lain dan dapat menjalani rutinitas sehari-hari dengan ceria, ketenangan dalam hatinya dan kebahagiaan baik dunia maupun akhirat. 10 Dengan adanya bimbingan rohani Islam yang dilaksanakan di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2 Cengkareng Jakarta Barat dapat membuat para lansia yang mengikuti bimbingan menjadi bertambahnya ilmu pengetahuan atau wawasan agama, dapat menyelesaikan problematika permasalahan yang ada, dapat menggapai kehidupan yang kebahagiaan dunia akhirat, sehingga terhindarnya dari kerisauan dan terwujudnya ketenangan menghadapi hari tua dan para lansia dapat memahami ilmu agama dengan baik dan benar serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. 11 Mengenai hasil pelaksanaan peran bimbingan rohani Islam dan kegiatan bimbingan yang berlangsung dalam memperbaiki kesehatan mental lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2 Cengkareng memiliki implementasi yang cukup baik terhadap warga binaan sosial lansia. Berikut kutipan wawancara dengan peneliti: “Perasaan Saya ketika mengikuti pengajian yang diajarkan oleh Bapak Haji Muslim menjadi lebih tenang dan dapat menerima keadaan saya di panti”. 12 Secara garis besar implementasi peran bimbingan dalam memperbaiki kesehatan mental lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2 Cengkareng ini dilakukan dengan baik dan dapat diterima oleh para lansia, walaupun memang 10 Aunur Rohim, Faqih, Bimbingan dan Konseling Islam, Yogyakarta: UII Pers 2001, Cet. Ke-2. h. 37. 11 Hasil wawancara langsung dengan Ibu Basaria Ritonga, Kepala Seksi Bimbingan dan Penyaluran PSTW BM 2 CengkarengJakarta Barat, Jakarta 28 Juni 2013. 12 Hasil wawancara langsung dengan Nenek Rubiah, warga binaan sosial PSTW BM 2 CengkarengJakarta Barat, Jakarta 1 Mei 2013.