Jenis Tanah Setempat Ketentuan Umum Bangunan Gedung Dalam Pengaruh Gempa.

Tabel 2.3 Jenis-jenis Tanah berdasar SNI 1726,2002. Jenis tanah Kecepatan rambat gelombang geser rata-rata, v s mdet Nilai hasil Test Penetrasi Standar rata-rata N Kuat geser niralir rata-rata S u kPa Tanah Keras v s 350 N 50 S u 100 Tanah Sedang 175 v s 350 15 N 50 50 S u 100 Tanah Lunak v s 175 N 15 S u 50 atau, setiap profil dengan tanah lunak yang tebal total lebih dari 3 m dengan PI 20, w n 40 dan S u 25 kPa Tanah Khusus Diperlukan evaluasi khusus di setiap lokasi Sumber : Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan gedung Standar Nasional Indonesia 03-1726,2002.hal.15 Tabel 2.4 Jenis-jenis Tanah berdasar Uniform Building Code UBC 1997. Soil profile type Soil profile name Average Soil Properties For Top 10 Feet 30 480 Mm Of Soil Profile Shear Wave Velocity , vs feetsecond ms Standard Penetration Test, N [or NCH for cohesionless soil layers] blowsfoot Undrained Shear Strength, su psf kPa S A Hard Rock 5.000 1.500 - - S B Rock 2.500 to 5.000 760 to 1.500 S C Very Dense Soil and Soft Rock 1.200 to 2.500 360 to 760 50 2.000 100 S D Stiff Soil Profile 600 to 1.200 180 to 360 15 to 50 1.000 to 2.000 50 to 100 S E 1 Soft Soil Profile 600 180 15 1.000 50 S F Soil Requiring Site-specific Evaluation Sumber : Uniform Building Code Earthquake Design, Report UBC-97, UBC,1997 volume 2.p.2-30

4. Wilayah Gempa

Salah satu pertimbangan dalam mendesain dan mengevaluasi struktur terhadap gaya gempa adalah letak wilayah gempa. Menurut SNI 1726 wilayah Indonesia dibagi dalam 6 wilayah Gempa WG , wilayah gempa disusun berdasarkan atas 10 kemungkinan gerak tanah oleh gempa rencana dilampui dalam periode 50 tahun yang identik dengan periode ulang rata-rata 500 tahun. Gambar 2.3 Pembagian wilayah gempa di Indonesia Sumber : Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan gedung Standar Nasional Indonesia 03-1726,2002.hal.21

5. Percepatan Puncak Batuan Dasar

Wilayah gempa dicirikan oleh nilai Percepatan Puncak Efektif Batuan Dasar PPEBD di masing-masing wilayah dan dinyatakan dalam fraksi dari konstanta gravitasi g. Wilayah Gempa 1 adalah PPEBD = 0.03g sedangkan wilayah gempa 6 menyandang wilayah kegempaan tertinggi dengan PPEBD = 0.3g. Pembagian