Percepatan Puncak Batuan Dasar
Sumber : Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan gedung Standar Nasional Indonesia 03-1726,2002.hal.17
6.
Waktu Getar Alami
Perhitungan waktu getar alami diatur dalam SNI 1726 dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Nilai waktu getar alami fundamental struktur gedung untuk penentuan faktor respons gempa ditentukan dengan rumus-rumus empirik.
b. Nilai waktu getar alami harus lebih kecil dari .n untuk mencegah
penggunaan struktur gedung yang terlalu fleksibel.
Waktu getar alami struktur gedung dapat dihitung dengan rumus-rumus
pendekatan menurut PPKGURG 1987 sebagai berikut :
1. Untuk struktur-struktur gedung berupa portal-portal tanpa unsur pengaku yang dapat membatasi simpangan :
T = 0.085 x H
0.75
untuk portal baja 2.2
T = 0.060 x H
0.75
untuk portal beton 2.3
2. Untuk struktur gedung yang lain : T = 0.090 x H. B
-0.5
2.4 dimana :
T : waktu getar gedung pada arah yang ditinjau, dt B : panjang gedung pada arah gempa yang ditinjau, m
H : tinggi puncak bagian utama struktur, m Waktu getar alami struktur gedung dapat dihitung dengan rumus-rumus menurut
Federal Emergency Management Agency -356 FEMA-356 sebagai berikut :
T = C
t
. H
n
.
β
2.5 Dimana T
= Waktu Getar Alami Fundamental C
t
= 0.035 untuk sistem bangunan baja. = 0.018 untuk sistem bangunan beton.
= 0.030 untuk sistem bracing bangunan baja. = 0.060 untuk sistem bangunan kayu.
= 0.020 untuk semua sistem bangunan selain bangunan di atas selain bangunan beton, baja ,bracing baja dan kayu.
β = 0.80 untuk sistem bangunan baja. = 0.90 untuk sistem bangunan beton.
= 0.075 untuk semua sistem bangunan selain bangunan diatas selain banguan beton dan baja.
H
n
= Tinggi puncak bagian utama struktur m
Pembatasan waktu getar alami fundamental adalah sebagai berikut :
T
1
ζ n , dimana n adalah jumlah tingkatnya 2.6 Tabel 2.6
Koefisien ζ yang membatasi waktu getar alami fundamental struktur
gedung.
Sumber : Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan gedung Standar Nasional Indonesia 03-1726,2002.hal.26