Perbedaan Penerimaan Pasien pada Konseling dan Testing HIV di

commit to user

3. Perbedaan Penerimaan Pasien pada Konseling dan Testing HIV di

Negara Lain Salah satu strategi untuk mengatasi epidemi AIDS adalah untuk memberi orang kesempatan untuk mengetahui status HIV, sehingga mereka dapat mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari penyebaran lebih lanjut dan menerima terapi awal jika mereka terinfeksi Weinhardt et al., 2000. Namun, bahkan di negara maju, banyak berisiko orang tidak mengambil VCT. Sebuah survei nasional di Inggris pada tahun 2000 menunjukkan bahwa hanya sepertiga dari penasun saja yang telah VCT dalam 5 tahun terakhir McGarrigle, 2000. Di Amerika Serikat sekitar seperempat dari 0,8-0,9 juta orang yang terinfeksi HIV tidak menyadari bahwa mereka HIV positif Centers for Disease Control and Prevention [CDC], 2003. Menurut UNAIDS 2003, diperkirakan bahwa hanya 0,2 dari orang dewasa di negara yang berpenghasilan rendah dan menengah yang menerima tes HIV secara sukarela melalui layanan konseling dan testing. Survei di sub-Sahara Afrika menunjukkan bahwa rata-rata hanya 12 pria dan 10 perempuan telah diuji HIV dan menerima hasilnya WHO, 2007. Studi yang dilakukan di beberapa negara Afrika juga melaporkan bahwa VCT ditawarkan kepada ibu hamil pada umumnya diterima dengan baik Cartoux et al., 1998a;1998b. Berbeda dengan survei yang dilakukan di Provinsi Yunan pusat epidemi HIVAIDS di Cina di antara 840 ibu hamil dan 780 profesional kesehatan ditemukan sikap negatif terhadap penderita HIVAIDS. 23 commit to user dari profesional kesehatan dan 45 dari wanita hamil berpikir HIV adalah penyakit kelas rendah dan ilegal, 48 dari profesional kesehatan dan 59 wanita hamil berpikir bahwa orang HIV positif seharusnya tidak diperbolehkan untuk menikah dan 30 dari para profesional kesehatan tidak bersedia untuk mengobati HIV-positif Hesketh, 2005. Sebuah penelitian di Zimbabwe menyebutkan dari 4.812 sampel yang ditawari VCT hanya 37 yang menyatakan bersedia melakukan tes HIV, mereka diberi petunjuk tempat dan waktu tes. Namun hanya 9,4 yang kembali untuk benar-benar melakukan tes HIV Kipitu, 2005.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Tes HIV dan