commit to user
5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka 1. Tinjauan tentang Kesiapan Guru dalam Menghadapi Sertifikasi Guru
a. Pengertian Kesiapan
Menurut Thorndorike dalam Slameto 2003:114 menyebutkan Kesiapan adalah persyaratan untuk belajar berikutnya . Hal ini berarti untuk
melakukan kegiatan ke depan seseorang harus dalam kondisi siap. Menurut Slameto 2003:113 menuturkan bahwa Kesiapan adalah keseluruhan kondisi
seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban dengan cara-cara tertentu terhadap situasi. Seseorang akan mampu untuk menjawab dan
memberikan respon dalam kondisi tertentu jika ia dalam kondisi siap . Menurut Mulyasa 2006:138 Kesiapan yaitu kemampuan untuk berformasi dalam
melaksanakan tugas tertentu sesuai dengan tuntunan situasi yang dihadapi. Hal ini berarti seseorang akan dapat melaksanakan tugas dan bekerjasama apabila
mengetahui dan memahami situasi yang ada.
b. Pengertian Guru
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 yang dimaksud dengan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sebagai pendidik profesional maka seorang guru harus memenuhi persyaratan sebagai manusia
yang bertanggungjawab dalam bidang pendidikan. Guru sebagai pendidik bertanggungjawab untuk mewariskan nilai-nilai dan norma-norma kepada
generasi berikutnya sehingga terjadi proses konversi nilai, karena melalui proses pendidikan diusahakan terciptanya nilai-nilai baru.
Guru sebagai pekerja profesional peran dan fungsi guru yang dapat berpengaruh terhadap pelaksanaan pendidikan di sekolah. Peran dan fungsi guru
antara lain: sebagai pendidik dan pengajar, sebagai anggota masyarakat, sebagai pemimpin, sebagai administrator, sebagai pengelola pembelajaran.
5
commit to user
6
c. Pengertian Kesiapan Guru dalam Menghadapi Sertifikasi Guru