Pengertian Prestasi Belajar Prestasi Belajar a. Pengertian Belajar
bertindak terhadap
informasi secara
mental, mengasimilasi
serta mengakomodasikan segala seuatu yang ia jumpai di lingkungannya.
Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa inkuiri adalah suatu proses pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengakomodasikan dan mengasimilasi informasi yang mengandung proses mental yang lebih tinggi tingkatannya, seperti merumuskan masalah,
merencanakan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data serta membuat kesimpulan. Metode inkuiri terbimbing adalah metode belajar mengajar yang
menekankan pada keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar. Metode inkuiri terbimbing merupakan strategi pembelajaran yang berpola pada metode-
metode sains dan memberikan kesempatan siswa untuk pembelajaran bermakna. Dalam proses belajar mengajar siswa memperoleh petunjuk-petunjuk seperlunya,
biasanya berupa pertanyaan-pertanyaan yang bersifat membimbing .Pada awalnya agak banyak diberikan bimbingan, lambat laun dikurangi.
Margono,1998 : 53 Metode inkuiri terbimbing menurut Moh. Amin 1987 memiliki keunggulan
sebagai benkut: 1. Dapat membentuk dan mengembangkan Self concept pada diri siswa,
sehingga dapat mengisi tentang korsep-konsep dasar dan ide-ide yang lebih baik.
2. Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada proses belajar yang baru.
3 Mendorong siswa untuk berfikir intuitif dan bekerja atas inisiatif sendiri, bersikap obyektif, jujur dan terbuka.
4. Memberikan kepuasan yang bersifat intrinsik. 5. Dapat memberikan waktu pada siswa secukupnya sehingga mereka dapat
mengasimilasikan dan mengakomodasi informasi. Sedangkan kelemahan dari metode inkuiri terbimbing adalah :
1. Tidak dapat diterapkan pada siswa yang jumlah kelasnya banyak. 2. Diperlukan kesiapan yang lebih matang bagi guru maupun siswa baik
mental maupun fisik. 3. Waktu belajar cukup lama.
4. Biaya dan alat pelajaran lebih banyak. h.20
Dari penjelasan-penjelasan di atas terlihat bahwa inkuiri terbimbing dapat membimbing siswa untuk menemukan konsep dengan guru memberikan
pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada penemuan sehingga siswa dapat berfikir dan menemukan cara-cara penemuan konsep yang tepat.
Adapun pelaksanaannya sebagai berikut: guru membagi tugas meneliti sesuatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-
masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari, meneliti atau membahas tugasnya di dalam kelompok.
Setelah hasil kerja mereka dalam kelompok didiskusikan, kemudian dibuat laporan yang tersusun dengan baik. Akhirnya hasil laporan kerja kelompok
dilaporkan di depan kelas dan didiskusikan serta disimpulkan.