Metode Inkuiri Terbimbing Metode Mengajar

Dari penjelasan-penjelasan di atas terlihat bahwa inkuiri terbimbing dapat membimbing siswa untuk menemukan konsep dengan guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada penemuan sehingga siswa dapat berfikir dan menemukan cara-cara penemuan konsep yang tepat. Adapun pelaksanaannya sebagai berikut: guru membagi tugas meneliti sesuatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing- masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari, meneliti atau membahas tugasnya di dalam kelompok. Setelah hasil kerja mereka dalam kelompok didiskusikan, kemudian dibuat laporan yang tersusun dengan baik. Akhirnya hasil laporan kerja kelompok dilaporkan di depan kelas dan didiskusikan serta disimpulkan.

b. Metode Pemberian Tugas

Pengertian metode pemberian tugas sangat luas. Namun demikan beberapa ahli telah mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian metode pemberian tugas itu sendiri. Menurut Sudirman 1987:41, Metode pemberian tugas adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa malakukan kegiatan belajar. Roestiyah NK dan Yumiati Suharto 1985:133 mengatakan bahwa Pemberian tugas biasanya digunakan dengan tujuan agar siswa memiliki hasil belajar yang lebih mantap, karena siswa melaksanakan tugas-tugas sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu dapat lebih terintegrasi Menurut Winarno Surakhmad 1986:103 Metode pemberian tugas mempunyai tiga fase, yaitu guru memberi tugas, siswa melaksanakan tugas dan siswa mempertanggungjawabkan tugas yang telah diberikan guru. Sedangkan menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana 2000:130 Metode pemberian tugas diartikan sebagai suatu cara interaksi belajar mengajar yang ditandai dengan adanya tugas dari guru untuk dikerjakan peserta didik di sekolah ataupun di rumah secara perorangan atau berkelompok. Dari pengertian di atas, jalaslah bahwa pelaksanaan metode ini banyak menuntut keaktifan siswa, sebab anak selalu dituntut oleh guru untuk belajar sendiri, baik itu untuk materi yang sudah diterangkan ataupun yang belum diterangkan Tujuan penggunaan metode pemberian tugas adalah agar siswa memiliki hasil belajar yang lebih mantap, karena siswa melaksanakan latihan-latihan selama melakukan tugas. Dengan kegiatan melaksanakan tugas, siswa aktif belajar dan merasa terangsang untuk meningkatkan belajarnya menjadi lebih baik, memupuk inisiatif dan berani bertanggungiawab sendiri. Dalam penggunaan metode ini, siswa mempunyai kesempatan untuk saling mendalami hasil uraian orang lain. Dengan demikian akan memperluas, memperkaya, dan memperdalam pengetahuan serta pengalaman siswa. Setiap metode tertentu mempunyai kebaikan dan kelemahan sendiri- sendiri, tergantung pada situasi mana metode tersebut digunakan. Adapun kebaikan dan kelemahan metode pemberian tugas ini adalah sebagai berikut: Kebaikan Metode Pemberian Tugas 1. Metode ini merupakan aplikasi prinsip pengajaran modern, prinsip atau disebut juga asas aktivitas dalam mengajar, yaitu guru dalam mengajar harus merangsang siswa agar melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan sehubungan dengan apa yang dipelajari. 2. Tugas lebih merangsang siswa untuk belajar lebih banyak, baik pada waktu di kelas maupun di luar kelas; atau dengan kata lain , baik siswa dekat dengan guru maupun jauh dari guru. 3. Metode ini dapat mengembangkan kemandirian siswa yang diperlukan dalam kehidupannya. 4. Tugas dapat lebih meyakinkan tentang apa yang dipelajari dari guru, lebih memperdalam, memperkaya atau memperluas pandangan tentang apa yang dipelajari. 5. Tugas dapat membina kebiasaan siswa untuk mencari dan mengolah sendiri informasi dan komunikasi. Hal ini diperlukan sehubungan dengan abad informasi dan komunikasi yang maju demikian pesat dan cepat. 6. Metode ini dapat membuat siswa bergairah dalam belajar karena kegiatan- kegiatan belajar dilakukan dengan berbagai variasi sehingga tidak membosankan. 7. Metode ini diharapkan dapat membawa efek instruksional instructional effect apabila dilakukan siswa di dalam kelas, lebih-lebih lagi efek pengiring nurturant effect untuk tugas di dalam kelas maupun di luar kelas. 8. Metode ini dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa. 9. Metode ini dapat mengembangkan kreativitas. Kelemahan Metode Pemberian Tugas 1. Siswa sulit dikontrol, apakah benar ia yang mengerjakan tugas ataukah

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode problem solving terbimbing dan mandiri terhadap prestasi belajar kimia ditinjau dari kreativitas siswa pada materi pokok larutan penyangga kelas XI semester II

0 7 124

Keefektifan metode penemuan terbimbing dan metode pemberian tugas terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas 8

0 11 103

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN NHT DAN LT TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PERSAMAAN REAKSI KELAS X SEMESTER GASA

0 3 99

STUDI KOMPARASI PENDEKATAN Contextual Teaching and Learning (CTL) MELALUI METODE EKSPERIMEN LABORATORIUM DAN PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK REAKSI KIMIA KELAS VII

0 2 97

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SEMESTER II SMA PANCA BUDI MEDAN T.A. 2015/2016.

0 2 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 18 MEDAN T.P. 2015/2016.

2 6 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 15 MEDAN T.P 2014/2015.

0 3 20

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN METODE INKUIRI DAN METODE CERAMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN METODE INKUIRI DAN METODE CERAMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI IPA PADA SISWA KELAS IV SD N KATEGUHAN I TAWANGSARI, SUKOHARJO 2011

0 1 16

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN IPA ANTARA PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE PENEMUAN TERBIMBING STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN IPA ANTARA PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI K

0 1 17

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TGT DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM DASAR KIMIA.

0 0 7