Hukum Kelipatan Tetap Hukum Dalton
yang sesuai dengan materi tersebut sehingga dapat menumbuhkan keaktifan siswa. Metode mengajar banyak macamnya, tetapi dalam penelitian ini akan
dibandingkan dua metode mengajar yaitu metode Inkuiri Terbimbing dan metode Pemberian Tugas. Metode Inkuiri Terbimbing yaitu metode belajar mengajar yang
menekankan pada keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar, artinya siswa diberi kesempatan untuk mengakomodasikan dan mengasimilasi informasi
untuk menemukaan konsep sesuai dengan kemampuan berpikir siswa tetapi guru harus membimbing dan mengarahkan pada penemuaan sehingga siswa dapat
berpikir dan menemukan cara-cara penemuan konsep yang tepat. Metode ini sangat membantu siswa karena materi yang dipelajarinya dapat tahan lama dalam
ingatannya. Sedangkan metode Pemberian Tugas adalah suatu cara interaksi belajar mengajar yang ditandai dengan adanya tugas dari guru yang dikerjakan
peserta didik baik di sekolah ataupun di rumah secara perorangan atau kelompok. Metode ini bertujuan agar siswa memiliki hasil belajar yang lebih mantap, karena
siswa melaksanakan latihan-latihan selama melaksanakan tugas. Dengan kegiatan melaksanakan tugas, siswa aktif belajar dan merasa terangsang untuk
meningkatkan belajarnya menjadi lebih baik, memupuk inisiatif dan berani bertanggung jawab sendiri.
Untuk aspek afektif pada pembelajaran kimia dengan metode Pemberian Tugas dan Inkuiri Terbimbing dapat menumbuhkan minat, sikap dan emosi siswa
pada materi pokok Hukum-Hukum Dasar Kimia sehingga siswa dapat mencapai keberhasilan studi secara optimal. Karena seorang siswa akan sulit mencapai
keberhasilan studi secara optimal apabila siswa tersebut tidak memiliki minat pada pelajaran tersebut.
Aspek psikomotor dalam pembelajaran kimia berkaitan dengan keterampilan siswa terutama dalam kegiatan praktikum. Untuk materi pokok
Hukum-Hukum Dasar Kimia ada kegiatan praktikumnya sehingga siswa dituntut untuk terampil dalam melakukan kegiatan tersebut. Penilaian hasil belajar
psikomotor keterampilan ini mencakup persiapan, proses dan produk. Penilaian dilakukan dengan menilai keterampilan kinerja siswa dalam percobaan dan juga
kualitas pelaksanaan aspek keterampilan yang dilakukan siswa.