komunikasi dalam bentuk tertulis atau verbal, pertemuan meeting, conference. Komunikasi dengan pihak dalam perusahaan terjadi
antara top manajemen dengan seluruh karyawan tentang ISO 9001:2008. Sedangkan komunikasi dengan pihak luar adalah
pelanggan dilakukan untuk menangani permintaan, menampung keluhan-keluhan serta memberikan informasi produk yang dimiliki
perusahaan. Peubah komunikasi dan koordinasi X
8
ini berkontribusi
78 dalam
membentuk implementasi
ISO 9001:2008. Peubah ini berpengaruh nyata dengan nilai t 16,23
1,96. Nilai t yang lebih besar dari 1,96, hipotesis menunjukkan adanya pengaruh positif dan nyata antara peubah komunikasi dan
koordinasi terhadap implementasi ISO 9001:2008 diterima dengan taraf nyata 5 dan kontribusi 78.
4.5.2 Peubah laten terikat produktivitas kerja karyawan
Peubah laten terikat produktivitas kerja karyawan dibentuk oleh beberapa peubah indikator, dimana setiap peubah indikator mempunyai
pengaruh yang besarnya masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Kemauan kerja
Kemauan kerja menunjukkan bahwa seorang karyawan melakukan pekerjaan tanpa diperintah dan melakukan pekerjaan karena kesadaran
yang timbul dari diri sendiri. Kemauan kerja muncul ketika seorang karyawan merasa mempunyai tanggungjawab atas pekerjaannya, bekerja
dengan sungguh-sungguh tanpa adanya pengawasan dari atasan. Peubah kemauan kerja Y
1
memberikan kontribusi dalam membentuk produktivitas kerja karyawan PT Intan Pariwara 79 berpengaruh nyata
dengan nilai t 14,99 1,96. Nilai t yang lebih besar dari 1,96 dapat disimpulkan bahwa peningkatan peubah kemauan kerja akan
meningkatkan produktivitas kerja karyawan 79 dengan taraf nyata 5. Hal ini berarti peningkatan kemauan kerja akan lebih meningkatkan
produktivitas kerja karyawan pada PT Intan Pariwara. Peubah kemauan kerja dinilai tinggi oleh responden, karena adanya asumsi bahwa
karyawan tidak akan bekerja tanpa adanya kemauan kerja yang kuat.
b. Kemampuan kerja Kemampuan kerja adalah kompetensi, ilmu yang dimiliki dan didukung
ketrampilan kerja yang dimiliki oleh seorang karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Peubah kemampuan kerja Y
2
memberikan kontribusi 41 dalam membentuk produktivitas kerja karyawan PT Intan Pariwara,
berpengaruh nyata dengan nilai t 6,18 1,96. Nilai t yang lebih besar dari 1,96, dapat disimpulkan bahwa peningkatan peubah kemampuan
kerja akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan 41 dengan taraf nyata 5. Walaupun kontribusi yang diberikan oleh peubah kemampuan
kerja paling rendah, namun peningkatan atribut ini turut memberikan pengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan pada PT
Intan Pariwara. c. Lingkungan kerja yang nyaman
Lingkungan kerja dapat memengaruhi seorang karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Lingkungan kerja yang nyaman dapat
membuat karyawan bekerja lebih baik. Oleh karena itu, perusahaan harus menetapkan dan mengelola lingkungan kerja bagi karyawan yang
diperlukan untuk mencapai kesesuaian persyaratan produk. Peubah lingkungan kerja nyaman Y
3
memberikan kontribusi 76 dalam membentuk produktivitas kerja karyawan, berpengaruh nyata dengan
nilai t 8,79 1,96. Nilai t yang lebih besar dari 1,96, dapat dinyatakan bahwa peningkatan peubah lingkungan kerja nyaman akan meningkatkan
produktivitas kerja karyawan 76 dengan taraf nyata 5. Artinya, peningkatan dari lingkungan yang nyaman akan meningkatkan
produktivitas kerja karyawan PT Intan Pariwara. d. Penghasilan
Penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup bagi karyawannya mendorong seseorang untuk lebih bekerja giat. Penghasilan yang cukup
menyebabkan karyawan lebih semangat bekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Peubah penghasilan Y
4
memberikan kontribusi dalam membentuk produktivitas kerja karyawan pada PT Intan Pariwara 50 yang berpengaruh nyata dengan nilai t 6,42
1,96. Nilai t yang lebih besar dari 1,96, dapat disimpulkan bahwa peningkatan peubah penghasilan akan meningkatkan produktivitas kerja
karyawan 50 dengan taraf nyata 5 . Hal ini berarti peningkatan penghasilan akan lebih meningkatkan produktivitas kerja karyawan yang
ada di PT Intan Pariwara. e. Jaminan sosial
Program jaminan sosial penting diadakan oleh perusahaan karena sangat membantu karyawan yang mengalami kecelakaan kerja, sehingga beban
yang ditanggung oleh karyawan menjadi lebih ringan. Peubah jaminan sosial X
5
berkontribusi dalam membentuk produktivitas kerja karyawan 70 yang berpengaruh nyata dengan nilai t sebesar 8,45 1,96. Nilai t
yang lebih besar dari 1,96, dapat disimpulkan bahwa peningkatan peubah jaminan sosial akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan 70
dengan taraf nyata 5. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan jaminan sosial akan diikuti oleh peningkatan produktivitas kerja karyawan.
f. Kondisi kerja yang manusiawi Kondisi kerja yang manusiawi membuat karyawan diperlakukan dengan
baik oleh atasannya, sehingga dapat berpengaruh seorang karyawan dalam bekerja. Kondisi kerja yang berhubungan dengan penjadwalan dari
pekerjaan, lamanya bekerja dalam sehari, deskripsi pekerjaan merupakan faktor yang penting diperhatikan, agar karyawan dapat merasa nyaman
dalam bekerja, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Peubah kondisi kerja yang manusiawi Y
6
berkontribusi 71 dalam membentuk produktivitas kerja karyawan dan berpengaruh nyata dengan nilai t 8,68
1,96. Nilai t yang lebih besar dari 1,96, dapat disimpulkan bahwa peningkatan peubah kondisi kerja manusiawi akan meningkatkan
produktivitas kerja karyawan 70 dengan taraf nyata 5. Artinya, peningkatan faktor kondisi kerja manusiawi akan meningkatkan
produktivitas kerja karyawan di PT Intan Pariwara. g. Hubungan kerja
Hubungan kerja yang dibina dengan baik dengan atasan, rekan kerja maupun bawahan penting dilakukan oleh setiap karyawan yang bekerja
dalam perusahaan. Hubungan kerja yang baik membuat kondisi kerja menjadi lebih nyaman, sehingga berpengaruh terhadap kinerja untuk
meningkatkan produktivitas kerja. Peubah hubungan kerja Y
7
berkontribusi 54 dalam membentuk produktivitas kerja karyawan dan memiliki pengaruh nyata dengan nilai t 7,66 1,96. Nilai t yang lebih
besar dari 1,96 dapat disimpulkan bahwa peningkatan peubah hubungan kerja akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan 54 dengan taraf
nyata 5. Artinya, peningkatan faktor hubungan kerja akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan pada PT Intan Pariwara.
4.6. Implikasi Manajerial