kerja yang nyaman, penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup minimun, jaminan sosial yang memadai, kondisi kerja manusiawi dan
hubungan kerja harmonis.
2.6. Structural Equation Modelling SEM 2.6.1 Definisi SEM
SEM adalah teknik statistik multivariat yang merupakan
kombinasi antara analisis faktor dan analisis regresi korelasi yang bertujuan untuk menguji hubungan-hubungan antar peubah yang ada
pada sebuah model, baik antar indikator atau konstruknya ataupun hubungan antara konstruknya Santoso, 2007. Structural Equation
Modeling merupakan hubungan kausal dan dinilai dapat mengatasi kelemahan dalam model regresi maupun jalur path. Salah satu kelebihan
SEM tersebut adalah dapat mengukur suatu hubungan yang tidak bisa diukur secara langsung Ghozali dan Fuad, 2005.
Penggunaan SEM sebagai alat statistik sangat bermanfaat bagi para peneliti karena untuk membenarkan adanya kausalitas teoritis
melalui uji data empirik, selain itu SEM berguna sekali pada seluruh bidang ilmu sosial seperti ekonomi, sosiologi, anthropologi, psikologi,
dan lain sebagainya.
2.6.2 Peubah-peubah dalam SEM Wijayanto, 2008
a. Peubah Laten atau konstruk laten adalah konsep abstrak. Peubah laten hanya dapat diamati secara tidak langsung dan tidak sempurna melalui
efeknya pada peubah teramati. SEM mempunyai dua jenis 2 peubah laten yaitu eksogen dan endogen. Peubah eksogen adalah peubah yang
nilainya ditentukan diluar model. Sedangkan peubah endogen adalah peubah yang nilainya ditentukan dari dalam model.
b. Peubah Teramati atau peubah terukur adalah peubah yang dapat diamati atau dapat diukur secara empiris dan sering disebut sebagai
indikator.
2.6.3 Model-Model dalam SEM Wijayanto, 2008
a. Model Struktural menggambarkan hubungan-hubungan yang ada diantara peubah-peubah laten. Persamaan model struktural secara
umum dituliskan sebagai berikut :
η= Bη+Γ ξ +ζ ...............................................................................1
dimana: η= vektor peubah laten endogen berukuran m x 1
B= matriks koefisien peubah endogen η berukuran m x m
Γ= matriks koefisien peubah laten eksogen ξ berukuran m x n
ξ=vektor peubah laten eksogen berukuran n x 1 ζ=vektor sisaan acak hubungan antara η dengan ξ berukuran m x 1
dengan m= banyaknya peubah laten endogen n= banyaknya peubah laten eksogen
b. Model pengukuran menghubungkan peubah laten dengan peubah- peubah teramati melalui model pengukuran berbentuk analisis faktor.
Terdapat dua persamaan 2 yang digunakan untuk menjelaskan model pengukuran untuk y dan model pengukuran x.
Model persamaan pengukuran untuk y : У=
Λ
y
η + .....................................................................................2 Model persamaan pengukuran untuk x:
X= Λ
x
ξ + .....................................................................................3 Dimana :
У : vektor peubah endogen yang dapat diamati berukuran p x 1 X : vektor eksogen yang dapat diamati berukuran q x 1
Λy : matriks koefisien regresi antara y terhadap η berukuran p x m Λx : matriks koefisien regresi antara x terhadap ξ berukuran q x n
: vektor sisaan pengukuran terhadap y berukuran p x1 : vektor sisaan pengukuran terhadap x berukuran q x 1
dengan p = banyaknya indikator bagi peubah laten endogen q = banyaknya indikator bagi peubah laten eksogen
Dengan asumsi persamaan model struktural adalah : 1
ζ tidak berkorelasi dengan ξ
2 tidak berkorelasi dengan η
3 tidak berkorelasi dengan
ξ 4 ,
ζ, dan tidak saling berkorelasi
2.6.4 Tahapan dalam prosedur SEM menurut Bollen dan Long dalam