Definisi 5 Ukuran Peluang Misalkan
Ω adalah ruang contoh suatu percobaan dan F adalah medan-
σ pada Ω.
Suatu fungsi P yang memetakan unsur – unsur F ke himpunan bilangan nyata
, atau
P:F
disebut ukuran peluang jika:
1. P tak negatif, yaitu untuk setiap A
∈F, PA
≥0.
2. P bersifat aditif tak hingga, yaitu jika
1 2
, ,
A A ∈F dengan
,
j k
A A
j k
, maka
1 1
.
n n
n n
A A
P P
3. P bernorma satu, yaitu P
Ω=1. Pasangan
Ω, F, P disebut ruang ukuran
peluang atau ruang probabilitas. Hogg et al. 2005
Definisi 6 Kejadian Saling Bebas Kejadian A dan B dikatakan saling bebas jika:
P A
∩B=PAPB. Secara umum, himpunan kejadian
;
i
A i I
dikatakan saling bebas jika:
i i
i J i J
A A
P P
untuk setiap himpunan bagian J dari I. Grimmet and Stirzaker 1992
2.2. Peubah Acak dan Fungsi Sebaran Definisi 7 Peubah Acak
Misalkan Ω adalah ruang contoh dari suatu
percobaan acak. Fungsi X yang terdefinisi pada
Ω yang memetakan setiap unsur ω∈Ω ke satu dan hanya satu bilangan real X
ω disebut peubah acak.
Ruang dari X adalah himpunan bagian
bilangan real A
; ,
x x X
.
Hogg et al. 2005 Peubah acak dinotasikan dengan huruf
kapital, misalnya X, Y, Z. Sedangkan nilai peubah acak dinotasikan dengan huruf kecil.
Definisi 8 Peubah Acak Diskret Peubah acak X dikatakan diskret jika semua
himpunan nilai dari peubah acak tersebut merupakan himpunan tercacah.
Hogg et al. 2005
Definisi 9 Fungsi Sebaran Misalkan X adalah peubah acak dengan ruang
A. Misalkan kejadian
, A
X
A, maka peluang dari kejadian A adalah
.
X
X x
F x
P
Fungsi
X
F disebut fungsi sebaran dari peubah
acak X. Hogg et al. 2005
Definisi 10 Fungsi Massa Peluang Fungsi massa peluang dari peubah acak
diskret X adalah fungsi
: 0,1
p
yang
diberikan oleh :
.
X
p x
X x
P
Hogg et al. 2005
Definisi 11 Peubah Acak Poisson Suatu peubah acak X disebut peubah acak
Poisson dengan parameter λ, λ 0 jika fungsi massa peluangnya diberikan oleh:
k X
p k
e k
, untuk
0,1, .
k
Ross 2007
Lema 1 Jumlah Peubah Acak Poisson Misalkan X dan Y adalah peubah acak yang
saling bebas dan memiliki sebaran Poisson dengan parameter berturut–turut
1
dan
2
. Maka X + Y memiliki sebaran Poisson dengan
parameter
1 2
.
Taylor and Karlin 1984
Bukti: lihat Lampiran1. 2.3. Momen, Nilai Harapan, dan Ragam
Definisi 12 Nilai Harapan Misalkan X adalah peubah acak diskret
dengan fungsi massa peluang
X
p x . Nilai
harapan dari X, dinotasikan dengan
X E
, adalah
X
X xp
x
E
jika jumlah di atas konvergen mutlak. Hogg et al. 2005
Definisi 13 Ragam Misalkan X adalah peubah acak diskret
dengan fungsi massa peluang
X
p x
dan nilai harapan
X E
. Ragam dari X, dinotasikan dengan
Var X atau
2 X
, adalah
2 2
2
= .
X X
x
X X
x X
p x
E E
E
Hogg et al. 2005
Definisi 14 Momen ke–k Jika k adalah bilangan bulat positif, maka
momen ke-k atau
k
m dari peubah acak X
adalah
k k
m X
E .
Hogg et al. 2005
Definisi 15 Momen Pusat ke–k Jika k adalah bilangan bulat positif, maka
momen pusat ke-k atau
k
dari peubah acak X adalah
1
.
k k
X m
E
Hogg et al. 2005 Nilai harapan dari peubah acak X juga
merupakan momen pertama dari X. Nilai harapan dari kuadrat perbedaan antara peubah
acak X dengan nilai harapannya disebut ragam atau variance dari X. Ragam merupakan
momen pusat ke-2 dari peubah acak X.
Definisi 16 Fungsi Indikator Misalkan A adalah suatu kejadian. Fungsi
indikator dari A
adalah suatu fungsi
0,1
A
I
, yang diberikan oleh :
1, jika A
0, jika A.
A
I
Grimmet and Stirzaker 1992 Dengan
fungsi indikator
kita dapat
menyatakan hal berikut :
A
A
EI
P .
2.4. Kekonsistenan Penduga