Analisis Komponen dan Desain Model

26 b. Menentukan total produksi lumpur menggunakan persamaan 96. Menggabungkan Persamaan dibawah ini :         X, sludge 3 bagian a bagian b 1 1 bagian c bagian d 1 d d d d n dn QY S S f k QY S S SRT P K SRT k SRT QY NO Q nbVSS k SRT          Persamaan 95 dengan P x,TSS = Sehingga menjadi         X, biomassa 3 bagian a bagian b 1 0.85 1 0.85 bagian c bagian d 1 0.85 d d d d n dn QY S S f k QY S S SRT P K SRT k SRT QY NO Q nbVSS Q iTSS k SRT           Persamaan 96 Dan persentase fosfor menggunakan Persamaan 97 : Pr sludge sludge Fosfor Fosfor oduksi  Persamaan 97

3.3 Analisis Komponen dan Desain Model

3.3.1. Analisis Komponen Model

Analisis komponen model pada pemodelan proses lumpur aktif terdiri dari empat tahap. Tahap pertama yaitu analisis kebutuhan pengguna staf operator pengolahan air limbah, kemudian mendeskripsi model yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, selanjutnya mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan dalam membangun model, dan yang terakhir adalah identifikasi kebutuhan fungsional model yang meliputi kebutuhan data, perangkat lunak, perangkat keras, serta pemeliharaan model yang telah dibangun. Diagram alir tahapan analisis komponen model dapat dilihat pada Gambar 11. 27 Gambar11. Tahapan analisis komponen model proses lumpur aktif. START Kebutuhan Pengguna Staf pengolahan limbah Deskripsi Model Identifikiasi Informasi yang Dibutuhkan Kebutuhan Fungsional Model Output : 1. Data 2. Software Perangkat lunak 3.Hardware Perangkat keras 4.Pemeliharaan Model END 28

3.3.2. Desain Model

Pada tahapan perancangan desain, metode yang digunakan dalam perancangan adalah metode pemodelan berbasis objek yaitu dengan menggunakan UML Unified Modelling Language. Berdasarkan UML, pemodelan dirancang dengan mengunakan empat jenis diagram. Diagram – diagram tersebut terdiri dari : a. Diagram kasus Usecase diagram Diagram kasus digunakan untuk mendapatkan kebutuhan fungsional dari sebuah sistem, menggambarkan interaksi antara pengguna dan sistem, dan menjelaskan secara naratif bagaimana sistem akan digunakan Raharjo and Mahastama,2010. b. Diagram aktivitas Activity diagram Diagram aktivitas digunakan untuk menjelaskan kegiatan yang terjadi pada sistem atau menjelaskan aliran kerja suatu sistem Raharjo and Mahastama,2010. c. Diagram keadaan Statechart diagram Diagram ini digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana suatu objek mengalami perubahan status dari kegiatan aktivitas yang terjadi pada sistem Anonim,2010. d. Diagram kelas Class diagram Class Diagram digunakan untuk menampilkan beberapa kelasobjek dan hubungan antara objek yang terdapat pada sistem. Diagram kelas merupakan alat terbaik dalam perancangan perangkat lunak. Diagram kelas membantu pengembang mendapatkan struktur sistem dan menghasilkan rancangan sistem yang baik Boggs and Boggs,2002.

3.4 Implementasi Model