30
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Analisis Komponen Model 4.1.1
Deskripsi Model
Pemodelan proses lumpur aktif yang akan dibangun ini diberi nama activatedsludge.0.1 as.0.1. Pemodelan proses ini adalah pemodelan berbasis komputer
perangkat lunak yang dalam perancangannya menggunakan UML Unified modeling language. UML dapat memudahkan dalam perencanaan pemodelan yang akan dibuat.
Pemodelan proses lumpur aktif ini memiliki tiga proses perhitungan yaitu penyisihan BOD Biological Oxygen Demand, penyisihan Nitrogen, dan penyisihan fosfor. Informasi yang
dibutuhkan dalam melakukan perhitungan meliputi karakteristik air limbah, nilai koefisien kinetik yang digunakan, dan parameter lainnya pada proses lumpur aktif Debit
limbah,suhu,waktu proses, dan konsentrasi padatan. Struktur model yang akan dibangun dapat dilihat pada Gambar 13.
Sumber data karakteristik air limbah industri pertanian yang digunakan untuk melakukan perhitungan pada program activatedsludge.0.1 berasal dari PTPN I Tanjung
Seumantoh, Aceh Tamiang provinsi Aceh. Kemudian data karakteristik air limbah tersebut akan dihitung untuk penyisihan BOD, Nitrogen, dan fosfor. Sehingga, keluaran yang
diharapkan adalah hasil perhitungan untuk perancangan proses lumpur aktif.
4.1.2 Konfigurasi Model
Konfigurasi model merupakan tahapan pengaturan komponen –komponen yang
mendukung dalam membangun model. Konfigurasi yang dilakukan yaitu meliputi sistem manajemen dialog dan sistem manajemen basis data. Sistem manajemen dialog yaitu fasilitas
yang digunakan untuk terjadinya komunikasi antara pengguna dan model yang telah dibuat Syaifudin,2011.
Sistem manajemen dialog yang meliputi perancangan tampilan program menggunakan perangkat lunak Borland Delphi 7.0. Pada pembuatan program terdapat
penambahan komponen flash, sehingga tampilan menjadi lebih bervariasi. Flash yang digunakan menggunakan komponen yang telah ada di dalam Delphi yaitu Shockwave flash.
Sistem manajemen basis data merupakan sistem pengatur data yang digunakan untuk perhitungan. Manajemen basis data dibutuhkan untuk mengelola data yang masuk,menghapus
data, menyimpan data dan mengolah data yang digunakan selama proses perhitungan dan hasil dari perhitungan. Pada pengembangan pemodelan ini ke dalam pemrograman
manajemen database yang digunakan yaitu dengan MySQL dan didukung oleh Microsoft Access 2007 sebagai manajemen basis data lokal yang jika dikembangkan dapat menjadi basis
data online.
4.1.3 Kebutuhan Fungsional Model
Kebutuhan fungsional model menjelaskan kebutuhan-kebutuhan dalam membangun model yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan pemeliharaan sistem.
a. Kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat
lunak yang
dibutuhkan untuk
membangun program
ActivatedSludge.0.1 dan menjalankan program ini antara lain menggunakan sistem
31
operasi Windows Seven Home Premium, Microsoft Access 2007 , Adobe flashplayer 10.0, serta perantara koneksi database MySQL dengan ODBC connector.
Kebutuhan-kebutuhan perangkat
keras untuk
menjalankan program
ActivatedSludge.0.1 antara lain prosesor IntelI core duo 1.73 GHz atau yang setara, RAM minimal 1.5 GB, Ruang kosong pada hardisk sebesar 100 MB, Printer dan
monitor sebagai media keluaran data, dan perangkat lain seperti keyboard dan mouse. b. Pemeliharaan model.
Pemeliharaan model yang telah dibuat diperlukan agar model yang telah dibangun dan menjadi sebuah program aplikasi dapat digunakan dengan baik dan
mengurangi terjadinya kerusakan pada program. Kegiatan pemeliharaan meliputi pembaruan data dan pemeliharaan data dari kerusakan data yang disebabkan oleh
pengguna ataupun kesalahan sistem.
4.2 Desain Model Berbasis UML