Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan terdapat perbedaan tingkat pemenuhan antar pemustaka, namun terpenuhi atau tidaknya informasi
yang dicari oleh pemustaka didasari oleh perbedaan kemampuan dari pemustaka dalam mencari informasi untuk memenuhi kebutuhannya.
6. Perilaku Pencarian Informasi
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam hal pencarian informasi, pemustaka Perpustakaan Pascasarjana memiliki tiga tahapan yang
mengacu pada model pencarian yang dikembangkan oleh Ellis atau disebut A stage process version of Ellis’s behavioral framework yaitu Starting, Chaining,
Browsing, Differentiating, Monitoring, Extracting, Verifying, Ending. Berikut hasil penelitian yang penulis lakukan:
a. Perilaku Pemustaka Sebelum Pencarian
1 Starting
Starting artinya individu mulai mencari infomasi misalnya bertanya kepada seseorang yang ahli disalah satu bidang keilmuan yang diminati
oleh individu tersebut.
33
Dalam tahap ini pemustaka akan memulai pencarianya terhadap informasi yang ia cari namun terlebih dahulu
pemustaka mempersiapkan apa yang akan dicarinya atau pemustaka memiliki gambaran awal dari apa yang akan ia cari. Sesuai dengan hasil
wawancara penulis dengan pemustaka berikut:
33
Pawit M. Yusup, Teori dan Praktik Penelusuran Informasi : Information Retrival. Jakarta:Kencana, 2010. Hlm 104
“pastinya sudah, soalnya sebelum saya ke perpustakaan saya pasti sudah mempersiapkan dan tau apa yang saya lakukan dan apa yang
harus saya cari.” NA
“iya biasanya sebelum saya kesini perpustakaan saya selalu memikirkan buku atau tema apa yang saya cari, atau saya tanya-tanya
dengan teman atau senior saya mengenai literature yang saya butuhkan” US
“lebih ke tema saja, kan kita harus tau apa yang akan kita cari atau Tanya dengan yang lebih ahli” AHS
Pernyataan pemustaka diatas menjelaskan bahwa pemustaka
Perpustakaan Pascasarjana memulai pencariannya dengan mempersiapkan gambaran awal yaitu tema apa yang akan mereka cari
atau bertanya mengenai literatur yang mereka butuhkan kepada dosen, senior atau teman yang lebih mengetahui.
2 Chaining Pada tahap ini pemustaka mencoba menghubungkan informasi yang
mereka butuhkan dengan apa yang akan mereka cari, biasanya mereka akan menggunakan catatan kecil atau menggunakan referensi dari dosen
yang sudah mereka ingat, seperti pada pernyataan informan pemustaka dibawah ini:
“mungkin tema dan dimana saya akan mencari daripada informasi itu. Saya biasanya bawa daftar atau list referensi yang diberikan oleh
dosen saya.Pas ada kelas biasanya beliau memberikan referensi apa yang bagus jadi saya catat lalu saya bawa ketika saya ada tugas yang
berkaitan.” AHS “biasanya saya sih saya sudah ada judul atau tema terus saya cari ke
katalog, begitu mba.terus saya cari di rak. Judul atau tema yang saya cari itu saya catat-catat kalau sudah ada daftar buku rujukan yang
diberikan dosen yaa saya pake itu.” NA
Sedangkan menurut pustakawan, pemustaka memang sudah membawa atau memiliki judul yang akan dicari pada saat pencarian, seperti
pernyataan berikut: “mereka sudah bisa mencari informasi sendiri yah, mereka membawa
tema yang dicari, lalu datang ke OPAC atau mengakses jurnal menggunakan fasilitas yang sudah disediakan.” MAR
Hasil wawancara menunjukkan bahwa rata-rata pemustaka rata-rata sudah mempersiapkan tema atau judul terlebih dahulu dari literatur
yang mereka dapatkan dari catatan atau bahan ajar lalu mereka memulai melakukan pencarian.
b. Perilaku Pemustaka Saat Pencarian