“saya menggunakan tata cara dan kaidah penulisan secara umumnya yaa, yaitu mencantumkan sumber seperti daftar pustaka, footnote atau
bodynote.”AHS
“penyajian data ya? Biasanya saya sajikan dengan footnote atau keterangan sumber informasinya darimana.”US
Setelah data disajikan dengan kaidah penulisan ilmiah yang benar pemustaka melakukan pengecekan tahap akhir untuk melihat apakah
informasi telah lengkap atau masih harus ditambahkan. “selalu ada selama ini, wah kalau seperti itu saya mungkin cari jurnal-
jurnal di internet, atau kalau memang tidak ada saya konsultasi dengan teman-teman sejawat saya.” AHS
Pernyataan diatas menyatakan bahwa ketika informasi yang dicari belum lengkap pemustaka mencari informasi dari sumber lain atau
berkonsultasi dengan teman-teman mereka.
7. Sumber informasi
Sumber informasi adalah pusat dari informasi, dimana seseorang dapat menggunakan informasi yang terkadung di dalamnya. Perpustakaan
Sekolah Pascasarjana adalah salah satu pust dari sumber informasi karena perpustakaan terdiri dari berbagai macam koleksi buku-buku,
jurnal, kitab, majalah dan koleksi lainnya yang merupakan sumber informasi.
Pemustaka Perpustakaan Pascasarjana menggunakan buku sebagai sumber informasi yang banyak digunakanya hal tersebut dibuktikan
dengan pernyataan sebagai berikut:
“saya biasanya menggunakan buku-buku yang ada diperpustakaan atau jurnal-jurnalnya.”AHS
“di perpustakaan lihat buku-buku dulu jika tidak ada saya mencari di internet atau paling akhir saya bertanya kepada dosen saya.”US
Hal ini juga disetujui oleh pustakawan yang menyatakan hal sebagai berikut:
“ada dua koleksi yang tersedia yaitu koleksi tercetak dan tidak tercetak, yang biasanya diakses oleh pemustaka itu koleksi yang
tercetak atau buku, karena kalau jurnal online berlangganan kita masuk atau terintegrasi dengan perpustakaan utama UIN Jakarta yaah
jadi bisa diakses dimana saja, jadi pemustaka biasanya datang ke perpustakaan ini untuk mengakses koleksi seperti buku tesis dan jurnal
tercetak.”MAR
Dari hasil wawancara dapat dismpulkan bahwa sumber informasi yang biasa digunakan oleh pemustaka adalah buku-buku dan jurnal tercetak
maupun tidak tercetak. Tingginya kebutuhan informasi Pemustaka Perpustakaan Pascasarjana
dalam hal penyusunan tugas akhir dan mengerjakan tugas membuat pemustaka harus bisa memenuhi kebutuhan informasinya.Sedangkan
buku-buku dan jurnal tidak lagi mencukupi kebutuhan informasi pemustaka. Internet adalah sumber informasi alternatif disamping
buku. Seperti pada pernyataan berikut: “misalnya google cendikiawan atau google scholar itu untuk
melengkapi aja sih, tahap pencarianya itu kita buka situs yang mau kita gunakan misalnya google cendikiawan terus masukin tema yang mau
kita gunakan, setelah itu akan keluar hasil pencariannya.” MAR
“kalau di internet hmm saya biasa akses jurnal-jurnal yang dilanggan oleh perpustakaan, karena lengkap. Jadi, saya masuk ke web
perpustakaan Pascasarjana lalu loggin dan disitu kita bias mencari- cari jurnal apa yang kita butuhkan. Kalau blog atau semacam itu hanya
untuk baca-baca saja.”AHS
Pernyataan diatasmenunjukkan bahwa pemustaka menggunakan buku- buku, dan jurnal tercetak maupun tidak tercetak sebagai informasi
utama mereka sedangakan informasi yang bersumber dari internet adalah informasi alternatif untuk melengkapi kebutuhan informasi
mereka. 8. Kendala
Dalam melakukan pencarian informasi pemustaka mengalam kendala- kendala yang menyebabkan terganggunya proses pencarian informasi
atau tidak terpenuhinya informasi mereka. Adapun kendala-kendala yang mereka rasakan adalah sebagai berikut:
“mungkin ketepatannya yaa kadang kita tidak menemukan buku yang kita butuhkan atau ternyata buku yang kita harapkan ada informasi
yang kita butuhkan malah tidak ada.” NA
“yaa buku-buku yang disediakan temanya terbatas sedangkan manusia tidak ada puasnya mencari informasi dengan tema apapun.”US
“hmm, mungkin buku-buku yang dicari tidak ada di tempatnya sedangkan bukunyapun tidak dipinjam, mungkin ada yang meletakkan
di sembarang tempat. Kalau di internet hmm..terkadang sumbernya atau pertanggungjawabanya tidak ada.”AHS
Berdasarkan wawancara dapat terlihat bahwa kendala yang dialami oleh pemustaka pada saat mencari informasi adalah karena banyaknya tema
yang beragam dan terbatasnya penyediaan buku dan skill dalam melakukan pencarian informasi.
C. Pembahasan
1. Kebutuhan Informasi Pemustaka Perpustakaan Sekolah