Perilaku Pemustaka Saat Pencarian

Sedangkan menurut pustakawan, pemustaka memang sudah membawa atau memiliki judul yang akan dicari pada saat pencarian, seperti pernyataan berikut: “mereka sudah bisa mencari informasi sendiri yah, mereka membawa tema yang dicari, lalu datang ke OPAC atau mengakses jurnal menggunakan fasilitas yang sudah disediakan.” MAR Hasil wawancara menunjukkan bahwa rata-rata pemustaka rata-rata sudah mempersiapkan tema atau judul terlebih dahulu dari literatur yang mereka dapatkan dari catatan atau bahan ajar lalu mereka memulai melakukan pencarian.

b. Perilaku Pemustaka Saat Pencarian

1 Browsing Pada tahap ini pemustaka memulai pencarian informasi dari apa-apa saja yang mereka persiapkan pada tahap Starting dan Chaining. Pemustaka perpustakaan Pascasarjana biasa menggunakan perpustakan sebagai sumber utama pencarian informasi mereka. Adapun tahap- tahap pencarian informasi yang mereka lakukan adalah sebagai berikut: “Tahap-tahapnya pertama saya catet apa aja yang saya mau cari, terus saya bawa ke perpustakaan, saya cari di katalog kalo ada saya langsung ke rak, gitu aja sih terakhir saya cek-cek cocok apa ngga dengan yang saya cari. Tapi kalo saya udah sering pinjam saya langsung ke rak”NA “kalo tahap-tahap yaitu pertama saya punya judul yang saya cari, lalu saya datang ke perpustakaan terlebih dahulu lalu saya mencari di OPAC materi apa yang saya butuhkan setelah itu saya cari di rak-rak yang sudah tertera.”US “pertama di perpustakaan tahap-tahap pertama saya tulis apa yang akan saya cari di buku catatan, lalu saya ke perpustakaan cari di katalog itu kan selanjutnya saya cari di rak-rak.”AHS Dari hasil wawancara tampak bahwa secara umum buku adalah sumber utama pemustaka dalam memenuhi kebutuhan informasi, hal ini terlihat dari jawaban pemustaka yang mengacu pada pencarian di perpustakaan.Selanjutnya, mereka menggunakan OPAC atau katalog dalam mencari buku yang mereka butuhkandengan menggunakan pendekatan tema atau judul yang mereka cari dalam menggunakan OPAC atau katalog, terbukti dari hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan pemustaka.Berikut jawaban pemustaka: “iya saya menggunakan OPAC, caranya kita ketik keyword atau judul yang ingin kita cari setelah itu keluar bahan yang kita perlukan adanya di rak mana.”AN “iya saya gunakan katalog biar mudah mencari apa literaturnya. Caranya ketik judul atau tema yang akan dicari setalah itu muncul letaknya dimana.” US “iya saya selalu menggunakan OPAC sebagai fasilitas dalam mencari buku-buku atau bahan yang saya butuhkan.” AHS Penyataan-pernyataan pemustaka di atas menjelaskan bahwa Pemustaka sudah bisa menggunakan fasilitas OPAC sebagai alat penulusuran informasi yang mereka cari. Dan jawaban pemustakapun selaras dengan pernyataan dari pustakawan Perpustakaan Pascasarjana berikut ini: “seperti biasa saja mereka mengunjungi perpustakaan lalu mencari informasi yang mereka butuhkan dengan katalog lalu menuju rak untuk menemukan informasi yang mereka perlukan.” AF Dalam mempercepat dan mendapatkan bahan yang tepat pemustaka menggunakan bantuan pencarian dengan OPAC ada beberapa pemustaka yang menggunakan bolean operator seperti pada pernyataan dibawah ini “iya saya gunakan untuk pencarian tertentu misalnya kalau judul bukunya agak mirip ke tema lain, jadi saya gunakan tapi ngga selalu” NA “ saya gunakan tapi jarang, untuk pencarian tertentu saya itupun saya minta tolong sama petugas saja” US Akan tetapi tidak semua pemustaka dapat menggunakan fasilitas pencarian seperti ini dikarenakantidak terlalu faham atau tidak mengerti cara mengoperasikanya “saya tidak terlalu faham sih cara penggunaanya, kalau saya menemukan kesulitan sayaminta tolong dengan pustakawannya, jadi saya tidak pernah menggunakanya” AHS Setelah melakukan penelusuran menggunakan OPAC,pemustaka dihadapkan dengan hasil pencarian yang tidak jarang terdapat kendala didalamnya, seperti yang tertera pada pernyataan pemustaka sebagai berikut: “tidak selalu, yaa kalau tidak ada saya bisa searching di internet, atau jika tidak tersedia di perpustakaan saya coba ke perpustakaan lainnya, misalnya di UIN itu bisa Perpustakaan Utama. Atau bisa Tanya dan konsultasi sama pustakawanya” US Hasil wawancara mengemukakan bahwa pemustaka memilih untuk mencari informasi dari sumber-sumber alternatif dan berkonsultasi dengan pustakawan terkait dengan kendala yang mereka alami pada saat melakukan penelusuran informasi. Menurut pustakawanpun terdapat pemustaka yang mengalami kendala dan melakukan konsultasi dengan pustakawan terkait informasi yang dibutuhkanya. Berikut pernyataan pustakawan: “iya, kita selalu memberikan rujukan dimana mereka bisa mendapatkan informasi yang mereka cari yaa.. biasanya di perpustakaan sekitar UIN.”MAR Dari pernyataan pustakawan tersebut, menjelaskan bahwa pustakawan berperan aktif dalam menanggulangi kendala-kendala yang di hadapi oleh pemustaka pada saat penelusuran informasi dengan cara memberikan rujukan dari perpustakaan lain. Dan untuk memenuhi kebutuhanya pemustaka menggunakan internet sebagai alternatif pencarian informasi. Berikut hasil wawancara mengenai penggunaan internet: “misalnya google cendikiawan atau google shcolar itu untuk melengkapi aja sih, tahap pencarianya itu kita buka situs yang mau kita gunakan misalnya google cendikiawan terus masukin tema yang mau kita gunakan, setelah itu akan keluar hasil pencariannya.”NA “biasanya saya menggunakan jurnal online, disinikan sudah bisa mengakses jurnal secara gratis. Yaa seperti ProQuest atau Ebsco. Cara mencarinya sama seperti biasa memasukkan keywordnya lalu muncul jurnal yg dibutuhkanlalu download. Pencarian internet ini untuk melengkapi materi yang kita butuhkan.” US “kalau di internet saya biasa akses jurnal-jurnal yang dilanggan oleh perpustakaan, karena lengkap. Jadi, saya masuk ke web perpustakaan Pascasarjana lalu loggin dan disitu kita bias mencari- cari jurnal apa yang kita butuhkan. Kalau blog atau semacam itu hanya untuk baca-baca saja.”AHS `Dari hasil wawancara diatas menjelaskan bahwa penggunaan internet untuk melengkapi informasi pemustaka, dan situs yang banyak digunakan adalah situs yang berkaitan dengan situs-situs jurnal online. 2 Diferentiating Pada tahap ini pemustaka memilih informasi yang mereka gunakan, limpahan informasi membuat pemustaka harus teliti dalam memilih informasimana yang akan mereka gunakan “tema tentang Bahasa Arab atau tentang agama” NA “iya biasanya sebelum saya kesini perpustakaan saya selalu memikirkan buku atau tema apa yang saya cari, atau saya tanya-tanya dengan teman atau senior saya mengenai literatur yang saya butuhkan”US “buku-buku, jurnal, tesis yang berhubungan dengan konsentrasi saya syariah”AHS Berdasarkan hasil wawancara pemilihan buku atau informasi yang dicari oleh pemustaka adalah dengan menyesuaikan tema literatur dengan tema dari tugas akhir, tugas kuliah atau konsentrasi dan bahan bacaan pemustaka.

c. Perilaku Pemustaka Setelah Pencarian