Konsep Keterkaitan TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

15 dan ekspor impor. Nilai PDB juga diperoleh dari penjumlahan nilai tambah dalam produksi barang dan jasa dari berbagai sektor perekonomian. Nilai PDB tidak dapat melihat kontribusi suatu sektor terkait perannya dalam menyediakan barang dan jasa antara bagi sektor-sektor lain dalam perekonomian. Hal ini dipahami karena contohnya sektor pertanian dalam proses pembangunan ekonomi memiliki pengaruh terhadap sektor-sektor lain terkait penyediaan input antara bagi sektor lain atau pun sebaliknya penggunaan input antara dari sektor lain. Untuk itu, PDB bukan merupakan indikator tunggal untuk melihat peran menyeluruh suatu sektor.

2.3 Konsep Keterkaitan

Ada berbagai teori yang menjelaskan bagaimana keterkaitan antar sektor mempengaruhi perekonomian suatu negara. Keterkaitan ke belakang backward linkages dan keterkaitan ke depan forward linkages merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat keterkaitan suatu sektor dengan sektor lain dalam perekonomian. Keterkaitan ke belakang menunjukkan hubungan keterkaitan antar sektor dalam pembelian terhadap total pembelian input yang digunakan untuk proses produksi, sedangkan keterkaitan ke depan menunjukkan hubungan keterkaitan antar sektor dalam penjualan terhadap total penjualan output yang dihasilkannya 7 . Keterkaitan antar sektor dapat terjadi paling tidak melalui empat media, yaitu: 7 Sahara dan D.S. Priyarsono. 2006. Modul MK Ekonomi Regional. Departemen Ilmu Ekonomi FEM IPB. Hal. 8. 13 16 1. Keterkaitan Produk Merupakan keterkaitan yang terjadi melalui penggunaan produk suatu sektor sebagai bahan baku bagi sektor lain. 2. Keterkaitan Konsumsi Keterkaitan yang tercipta karena suatu sektor dapat menemukan nilai tambah suatu produk dari sektor lain sehingga produk tersebut dikonsumsi oleh rumah tangga. 3. Keterkaitan Investasi Keterkaitan ini tercipta karena nilai tambah dari suatu sektor dipergunakan untuk membeli barang-barang modal dalam rangka meningkatan produksi berbagai sektor. 4. Keterkaitan Fiskal Merupakan keterkaitan yang tercipta karena pajak yang ditarik dari suatu sektor dipergunakan untuk membiayai investasi dan pelayanan pemerintah yang berperan dalam meningkatkan produksi sektor-sektor lainnya Dalam hal ini, sektor pertanian dapat memiliki keterkaitan dengan sektor lain melalui ke empat media tersebut. Keterkaitan melalui empat media ini dapat dijelaskan dengan beberapa contoh yaitu: 1. Keterkaitan Produk Penggunaan produk dari sektor pertanian dapat digunakan oleh sektor lain sebagai bahan baku sektor tersebut misalnya sektor industri pengolahan minuman yang mengolah bahan dasar jeruk dari sektor pertanian untuk dijadikan produk akhir berupa sirup. 17 2. Keterkaitan Konsumsi Suatu masyarakat mempunyai nilai selera yang tinggi terhadap suatu produk pertanian misalnya buah durian dan adanya produk olahan dari suatu industri yang mengolah durian tersebut menjadi produk baru berupa permen rasa durian menyebabkan permen durian laku dipasaran. Industri pengolahan mengambil keuntungan dengan menciptakan produk baru dari produk dasar durian yang sebelumnya memiliki nilai rasa yang tinggi di suatu masyarakat. Sehingga keterkaitan konsumsi durian oleh masyarakat menyebabkan meningkatnya konsumsi permen durian yang dihasilkan suatu industri. 3. Keterkaitan Investasi Pendapatan yang besar ketika sektor pertanian mengalami peningkatan produksi dapat digunakan sebagai modal. Modal ini digunakan untuk tujuan investasi ke sektor non pertanian. Sehingga ada transfer modal dari sektor pertanian ke sektor non pertanian. Contohnya ketika subsektor tanaman pangan meningkat dan menghasilkan pendapatan, pendapatan tersebut digunakan sebagai modal untuk berinvestasi ke sektor perdagangan. Investasi ke sektor perdagangan ini dipilih karena sektor ini dapat berperan sebagai tempat penyalur maupun pemasaran produk-produk tanaman pangan tersebut. Sehingga keterkaitan sektor pertanian terhadap sektor perdagangan dapat dikaitkan melalui media investasi. 4. Keterkaitan fiskal. Pajak yang ditarik dari sektor pertanian dapat digunakan untuk membiayai investasi atau pelayanan pemerintahan seperti contoh pembangunan jalan raya. 18 Pembangunan jalan raya untuk menghubungkan daerah pedesaan tempat dimana sektor pertanian melaksanakan aktivitasnya ke daerah perkotaan tempat dimana produk pertanian tersebut di pasarkan menyebabkan alur distribusi produk pertanian lancar. Dengan keadaan seperti itu, sektor perhubungan dan pengangkutan dapat berkembang seiring kebutuhan pelayanan pengangkutan produk pertanian. Sehingga keterkaitan antara sektor pertanian terhadap sektor pengangkutan melalui media keterkaitan fiskal dari pembangunan jalan raya tersebut dapat terjadi. Uraian di atas menggambarkan beberapa contoh keterkaitan sektor pertanian terhadap sektor lainnya. Dalam perekonomian sebenarnya masih banyak hubungan keterkaitan antara sektor pertanian terhadap sektor lainnya. Akan tetapi setiap keterkaitan tersebut akan dapat dijelaskan melalui empat media yang disebutkan diatas. Keterkaitan sektor pertanian terhadap sektor lain ternyata dapat mempengaruhi pertumbuhan atau pembangunan ekonomi. Alasannya adalah ketika sektor pertanian dapat menunjang pertumbuhan sektor lain melalui keterkaitan yang dimiliki maka secara agregat pertumbuhan ekonomi akan meningkat. Kuznets 1964 menjelaskan pertanian di negara sedang berkembang merupakan suatu sektor yang sangat potensial dalam empat bentuk kontribusinya terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional yaitu 8 : 8 Kuznets dalam Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith. 2003. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Haris Munandar dan Puji [ penerjemah]. Edisi ke-8. Erlangga, Jakarta. Hal. 135. 19 1. Kontribusi Produk Ekspansi dari sektor-sektor ekonomi non pertanian sangat tergantung pada produk-produk sektor pertanian. Bukan saja untuk kelangsungan pertumbuhan suplai makanan tetapi juga untuk penyediaan bahan baku kegiatan produksi di sektor non pertanian. Misalnya industri pengolahan seperti industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi yang bahan inputnya berasal dari produk pertanian kapas, barang-barang dari kulit dan farmasi dari tanaman holtikultura. 2. Kontribusi Pasar Kuatnya bias agraris dari ekonomi selama tahap-tahap awal pembangunan maka populasi di sektor pertanian daerah pedesaan membentuk bagian yang sangat besar dari pasar permintaan domestik. Sehingga permintaan produk- produk dari industri dan sektor-sektor lain sangat besar mengalir di daerah pedesaan. 3. Kontribusi Faktor-Faktor Produksi Pentingnya pertanian dilihat dari sumbangan pertanian dalam PDB dan penyerapan tenaga kerja tanpa bisa dihindari menurun dengan semakin tingginya tingkat pembangunan ekonomi. Sektor ini dilihat sebagai sumber modal untuk investasi di dalam ekonomi. Jadi, pembangunan ekonomi melibatkan transfer surplus modal dari sektor pertanian ke sektor non pertanian. 20 4. Kontribusi Devisa Sektor pertanian mampu berperan sebagai salah satu sumber penting bagi surplus neraca perdagangan baik melalui ekspor hasil-hasil pertanian atau peningkatan produksi komoditi pertanian menggantikan impor. Dengan demikian pentingnya untuk memperlajari seberapa besar keterkaitan sektor pertanian terhadap sektor lain dan pengaruhnya terhadap pembangunan ekonomi memfokuskan penelitian ini dengan menggunakan Analisis Input Output. Dengan menggunakan analisis ini, dapat diketahui seberapa besar keterkaitan sektor pertanian terhadap sektor lainnya dalam perekonomian Indonesia.

2.4 Model Input Output