Pengganda Pendapatan Pengganda Tenaga Kerja

79 ganda output tipe II menunjukkan bahwa setiap peningkatan permintaan akhir dari sektor pertanian yang diakibatkan dari meningkatnya konsumsi rumah tangga pa- da sektor tersebut yaitu sebesar satu rupiah maka akan meningkatkan output di seluruh sektor perekonomian sebesar 1,7620 rupiah. Nilai-nilai pengganda tersebut sangat rendah jika dibandingkan dengan sektor-sektor lain. Sektor pertanian berada pada urutan kedelapan baik dari peng- ganda I maupun pengganda II. Berdasarkan hasil dari analisis penyebaran yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa sektor pertanian memiliki kemampuan men- dorong atau merangsang pertumbuhan seluruh sektor dalam perekonomian sangat rendah ketika sektor pertanian itu sendiri dapat meningkat. Sama halnya yang ter- dapat pada analisis penyebaran tersebut, analisis pengganda output menunjukan bahwa meningkatnya permintaan akhir dari sektor pertanian menyebabkan output seluruh sektor dalam perekonomian meningkat akan tetapi jumlahnya sangat kecil sekali jika dibandingkan dengan sektor-sektor lain.

4.4.2 Pengganda Pendapatan

Berdasarkan Tabel multiplier diatas, sektor pertanian memiliki nilai peng- ganda pendapatan tipe I sebesar 1,2890 dan pengganda pendapatan tipe II sebesar 1,6783. Nilai pengganda pendapatan tipe I menunjukan bahwa setiap peningkatan permintaan akhir dari sektor pertanian sebesar satu rupiah maka akan mening- katkan pendapatan sektor-sektor lain sebesar 1,2890 rupiah. Sedangkan nilai pengganda pendapatan tipe II menunjukan bahwa setiap peningkatan permintaan akhir dari sektor pertanian sebesar satu satuan maka pendapatan rumah tangga 80 dari sektor tersebut akan dibelanjakan ke seluruh sektor perekonomian akan me- ningkat sebear 1,6783 rupiah. Analisis pengganda pendapatan ini tidak jauh berbeda dengan hasil anali- sis sebelumnya yaitu analisis pengganda output. Sektor pertanian memiliki nilai pengganda pendapatan yang rendah jika dibandingkan dengan sektor-sektor lain. Sektor pertanian berada pada urutan ke tujuh baik pengganda I maupun penggan- da II.

4.4.3 Pengganda Tenaga Kerja

Berdasarkan tabel pengganda diatas, sektor pertanian memiliki nilai peng- ganda tenaga kerja tipe I sebesar 1,1165 dan pengganda tenaga kerja tipe II sebe- sar 1,2190. Nilai pengganda tenaga kerja tipe I menunjukan bahwa setiap pening- katan permintaan akhir dari sektor pertanian sebesar satu rupiah maka akan men- ciptakan lapangan kerja untuk seluruh sektor perekonomian sebesar 1,1165 tenaga kerja. Sedangkan nilai pengganda pendapatan tipe II menunjukan bahwa setiap peningkatan permintaan akhir dari sektor pertanian sebesar satu rupiah maka akan meningkatkan lapangan kerja untuk seluruh sektor perekonomian sebesar 1,2190 tenaga kerja dengan memperhitungkan efek konsumsi rumah tangga. Sama halnya dengan analisis pengganda output maupun analisis penggan- da pendapatan, dari hasil analisis pengganda tenaga kerja sektor pertanian memi- liki nilai pengganda tenaga kerja yang rendah jika dibandingkan dengan sektor- sektor lain dalam perekonomian dan berada pada urutan terbawah. Memang sek- tor pertanian menyumbang lapangan kerja terbesar secara nasional. Pada tahun 2005, sektor pertanian menyumbang sebesar 42.608.621 atau 44,63 persen dari 81 total angkatan kerja Lihat Tabel 4.15. Tetapi nilai pengganda tersebut menunju- kan bahwa setiap peningkatan permintaan akhir dari sektor pertanian akan men- ciptakan lapangan kerja untuk seluruh sektor dalam perekonomian. Ini menunju- kan bahwa seberapa besar sektor pertanian memberi sumbangan penciptaan tena- ga kerja terhadap sektor-sektor lain dalam perekonomian. Ini artinya, nilai peng- ganda tenaga kerja dari sektor pertanian tidak sama maknanya dengan daya serap tenaga kerja dari sektor pertanian itu sendiri. Tabel. 4.11 Jumlah Tenaga Kerja Sektor-Sektor Perekonomian Indonesia Pada Tahun 2005 Sektor Tenaga Kerja orang Jumlah Persen Pertanian 42608621 44,6 Pertambangan 865665 0,9 Industri Pengolahan 11270867 11,8 Listrik, Gas, Air 191185 0,2 Bangunan 4497559 4,7 Perdagangan, Hotel, Restoran 18493651 19,4 Angkutan dan Komunikasi 5611074 5,9 Keuangan dan Jasa Persewaan 4791428 5,02 Jasa-Jasa 7133802 7,47 Total 95463852 100 Sumber: BPS 2005 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN