Pengeluaran Rutin Pemerintah PERKEMBANGAN PERTUMBUHAN EKONOMI, PENGELUARAN PEMERINTAH, INVESTASI SWASTA, PEKERJA, DAN INLASI

2003 mendorong kemajuan pada perekonomian tahun 2004, dimana pada tahun 2004 pertumbuhan ekonomi meningkat hingga mencapai 5,13 persen. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi tersebut juga didukung oleh situasi keamanan yang terkendali serta diimbangi pula oleh rendahnya laju inflasi.

5.2. Pengeluaran Rutin Pemerintah

Pengeluaran rutin pemerintah riil dari periode awal penelitian yaitu tahun 1975 hingga akhir periode tahun 2004 cenderung selalu mengalami peningkatan. Peningkatan yang sangat tajam terjadi pada tahun 2001 dimana pengeluaran rutin pemerintah riil mencapai hingga Rp 27.474,87 milyar. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kembali stabilnya laju inflasi hingga mencapai 12,55 persen pada tahun 2001 setelah melewati angka 77,63 persen pada tahun 1998. Perkembangan pengeluaran rutin pemerintah riil dapat dilihat pada Gambar 5.2. Pengeluaran Rutin Pemerintah Riil 200 5200 10200 15200 20200 25200 30200 35200 19 7 4 19 7 6 19 7 8 19 8 19 8 2 19 8 4 19 8 6 19 8 8 19 9 19 9 2 19 9 4 19 9 6 19 9 8 20 20 2 20 4 Tahun M il yar R p Sumber: BPS 1975-2004, diolah Gambar 5.2. Perkembangan Pengeluaran Rutin Pemerintah Riil 2002=100 Gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar selama tahun 19981999 telah memberikan dampak negatif pada operasional keuangan pemerintah secara keseluruhan. Memburuknya kinerja perekonomian yang didorong oleh keadaan politik yang belum stabil menyebabkan peningkatan pengeluaran pemerintah melebihi peningkatan penerimaannya, sehingga keuangan pemerintah mengalami defisit. Peningkatan pengeluaran pemerintah tersebut dilihat dalam bentuk nominal. Akan tetapi secara riil, dengan memperhitungkan tingkat inflasi, pengeluaran pemerintah mengalami penurunan. Pada tahun 1998 pengeluaran rutin pemerintah riil turun hingga mencapai Rp 1.345,50 milyar akibat inflasi yang sangat tinggi yaitu sebesar 77,63 persen. Memasuki tahun 1999 pengeluaran rutin pemerintah riil mulai meningkat kembali seiring dengan stabilnya laju inflasi dan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat karena pemerintah merasa prihatin atas dampak krisis moneter yang memperburuk kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Pada akhir periode penelitian tahun 2004 pengeluaran rutin pemerintah riil mencapai sebesar Rp 15.222,02 milyar yang sebelumnya sempat turun sebesar Rp 9.542,37 milyar pada tahun 2003. Peningkatan pengeluaran rutin pemerintah sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya pos pembayaran cicilan dan bunga utang.

5.3. Pengeluaran Pembangunan Pemerintah