merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut.
Menurut Sofyan S. Harahap, dalam buku Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan 2006:105, laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan
kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Laporan Keuangan adalah :
1. Merupakan produk akuntansi yang penting dan dapat digunakan untuk membuat keputusan-keputusan ekonomi bagi pihak internal maupun pihak
eksternal perusahaan. 2. Merupakan potret perusahaan, yaitu dapat menggambarkan kinerja
keuangan maupun kinerja manajemen perusahaan, apakah dalam kondisi yang baik atau tidak.
3. Merupakan rangkaian aktivitas ekonomi perusahaan yang diklasifikasikan, pada periode tertentu.
4. Merupakan ringkasan dari suatu proses transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama periode yang bersangkutan.
2.3.2. Komponen Laporan Keuangan
Menurut PSAK Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-
komponen berikut ini:
1. Laporan posisi keuangan pada akhir periode atau disebut neraca yaitu
laporan yang menggambarkan posisi keuangan, baik aktiva, kewajiban, maupun ekuitas suatu perusahaan selama periode tertentu.
2. Laporan laba rugi komprehensif selama periode yaitu laporan yang menggambarkan jumlah penghasilan dan beban suatu perusahaan selama
suatu periode. 3. Laporan perubahan ekuitas selama periode yaitu laporan yang berisi
tentang perubahan ekuitas yang menunjukkan penambahan atau berkurangnya kekayaan selama periode tertentu aktiva bersih.
4. Laporan arus kas selama periode yaitu laporan mengenai arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, aktivitas
investasi, dan aktivitas pendanaan. 5. Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi
penting dan informasi penjelasan lainnya; dan 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan
ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika
entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya. Entitas diperkenankan menggunakan judul laporan selain yang digunakan dalam
Pernyataan ini
2.3.3. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut PSAK No 1 tentang penyajian laporan keuangan, tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja
keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga
menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut,
laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi Aset, Laibilitas, Ekuitas, Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian,
Kontribusi dari distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik dan Arus kas.
Informasi tersebut, beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan, membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas
masa depan dan khususnya, dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas.
2.3.4. Kualitas Pelaporan Keuangan 2.3.4.1. Ketetapan waktu pelaporan