Analisis Regresi Uji Hipotesis

46 46 grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya telah dipelajari Singgih Santoso, 2001. Adapun dasar analisis yang digunakan adalah : • Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratas bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastitas. • Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastitas.

3. Uji Normalitas

Tujuan dari uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel independen atau variabel dependen atau kedua-duanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk melakukan pengujian ini dilakukan dengan bantuan SPSS sehingga diperoleh suatu grafik. Apabila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan apabila data menyebar jauh dari regresi diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Singgih Santoso, 2001.

b. Analisis Regresi

Metode kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, secara simultan untuk menguji hipotesis yang diajukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh linier antara variabel dependen dan variabel independen, serta menganalisis pengaruh beberapa variabel dependen terhadap variabel independen. Mengingat dalam penelitian ini terdapat bukan hanya satu variabel independen, maka teknik analisis menggunakan model regresi berganda Gujarati, 47 47 1995. Dalam penelitian ini model persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut : Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan : Y = Kinerja karyawan X 1 = Motivasi X 2 = Komitmen X 3 = Locus of Control b = Konstanta b 1 = Koefisien regresi X 1 b 2 = Koefisien regresi X 2 b 3 = Koefisien regresi X 3 e = Residual Dari hasil regresi yang diperoleh kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah koefisien regresi variabel independent yang diperoleh mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak, baik secara parsial atau secara simultan serta mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap variabel dependen.

c. Uji Hipotesis

Untuk menguji kebenaran hipotesis dalam penelitian ini, maka dilakukan dua buah pengujian sebagai berikut :

1. Uji t statistik

Bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial dengan mengasumsikan bahwa variabel lain dianggap konstan. Adapun pengujiannya dilakukan dengan cara : 48 48 • Menentukan formula null hipotesis secara statistik yang akan diuji dalam bentuk : Ho : bi = 0, berarti variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen Ho : bi 0, berarti variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen • Menentukan nilai t hitung , yang dapat menggunakan rumus : T hitung = bi . Se bi Dimana : bi = Koefisien regresi Sebi = Staudar deviasi dari estimasi bi • Dengan tingkat keyakinan 95 atau α = 0,05 dan df = n – 2, maka dapat diperoleh nilai t tabel . Selanjutnya dibandingkan dengan nilai t hitung yang diperoleh untuk menentukan apakan pengaruhnya signifikan atau tidak. • Kesimpulan : - Apabila nilai t hitung t tabel , maka Ho diterima, artinya variabel independen tidak beipengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. - Apabila nilai t hitung t tabel maka Ho ditolak, artinya variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

2. Uji F statistik

Bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variable independent secara simultan terhadap variabel dependen. Adapun pengujiannya dilakukan dengan cara : 49 49 • Menentukan formula null hipotesis secara statistik yang akan diuji dalam bentuk : Ho : b 1 , b 2 , ..... b m = 0, berarti secara simultan variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Ho : b 1 , b 2 ,..... b m 0, berarti secara simultan variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen • Menentukan nilai F hitung yang dapat menggunakan rumus : T hitung = 1 1 2 2 K N R K R    • Kesimpulan : - Apabila nilai F hitung F tabel , maka Ho diterima dan H 1 ditolak, artinya secara simultan variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. - Apabila nilai F hitung F tabel , maka Ho ditolak dan Hi diterima, artinya secara simultan variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

3. Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan 50 50 hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Ghozali, 2005.

3.6 Desain Instrumen Penetitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Locus of Control, Kinerja, Komitmen Organisasi, dan Turnover Intention terhadap Penyimpangan Perilaku dalam Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta Selatan)

2 24 206

Pengaruh locus of control, struktur audit, dan komitmen organisasi terhadap kinerja auditor

0 7 115

Analisis Pengaruh Locus Of Control pada Kinerja Karyawan

0 3 6

HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL INTERNAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Hubungan Antara Locus Of Control Internal Dengan Komitmen Organisasi.

0 2 14

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja Dan Locus Of Control Terhadap Kepuasan Kerja Auditor ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik

0 1 12

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEPUASAN Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja Dan Locus Of Control Terhadap Kepuasan Kerja Auditor ( Studi Empiris Pada Kantor Akunta

0 2 16

KOMITMEN ORGANISASI DAN KREATIVITAS KARYAWAN EVENT ORGANIZER DITINJAU DARI PERBEDAAN LOCUS OF CONTROL.

0 0 8

PENGARUH LOCUS OF CONTROL, KOMITMEN ORGANISASI, KINERJA AUDITOR, DAN TURNOVER INTENTION PADA PERILAKU MENYIMPANG DALAM AUDIT.

0 5 29

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN LOCUS OF CONTROL EKSTERNAL TERHADAP KINERJA AUDITOR STUDI PADA EMPIRIS PADA KAP DI SEMARANG - Unika Repository

0 0 12

Pengaruh Independensi, Komitmen Organisasional, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Motivasi dan Locus of Control terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris pada KAP di Semarang) - Unika Repository

0 0 54