17 menghambat aktivitas mikrob untuk mengubah P organik menjadi P inorganik
melalui proses mineralisasi sehingga kandungan P-total pada tanah gambut rendah. Tabel 2. Nilai Rata-rata Kadar C-organik pada Tiap Kematangan Gambut di
Kalimantan Wahyunto et al., 2005: Tingkat Kematangan Gambut
C-organik Fibrik
42.63 Hemik
36.24 Saprik
35.53
4.2.3 Kalium, Kalsium, dan Magnesium
Kandungan basa-basa pada tanah gambut umumnya rendah. Kalsium adalah mineral anorganik utama pada tanah gambut yang berasal dari batuan atau dari tanah
mineral, sedimen bahan suspensi terlarut dan bio-akumulasi tumbuhan. Hasil analisis menunjukkan nilai Ca-total adalah 10.60.
Kalium merupakan salah satu unsur makro yang jumlahnya rendah pada tanah gambut Hasil analisis menunjukkan nilai K-total adalah sebesar 14.59.. Kapasitas
erap kation K
+
tanah gambut rendah sehingga mudah tercuci. Magnesium adalah salah satu unsur hara makro yang penting untuk pertumbuhan tanaman. Kandungan
Mg-total pada tanah gambut yang dianalisis adalah sebesar 9.34.
4.2.4 Kadar serat dan indeks pirofosfat
Sifat fisika tanah gambut yang umum digunakan untuk menilai tingkat kematangan gambut adalah kadar serat. Kadar serat merupakan butiran gambut yang
tidak lolos saringan 100 mesh. Kadar serat adalah volume bahan organik tidak terdekomposisi yang menyusun tanah organikgambut. Kadar serat dinyatakan dalam
persentase serat dan secara kuantitatif dapat dihubungkan dengan sifat gambut lainnya. Hasil analisis kadar serat gambut yang digunakan dalam penelitian disajikan
pada Tabel 3.
18 Tabel 3. Hasil Analisis Kadar Serat dan Tingkat Dekomposisi
Pengujian dengan Na-pirofosfat digunakan untuk pengujian secara visual atau secara kualitatif melalui warna ekstrak gambut dalam larutan Na-pirofosfat. Warna
yang timbul dicocokan dengan warna dalam buku Munsell Soil Collor Chart, dan notasinya dicatat dengan seksama. Indeks pirofosfat merupakan selisih antara nilai
value dan chroma. Hasil analisis kadar serat dihubungkan dengan indeks pirofosfat, berdasarkan metode McKinzie 1974, untuk mendapatkan tingkat dekomposisi
gambut.
Gambar 2. Kriteria tes laboratorium untuk indeks pirofosfat dan presentase kadar serat Mc Kinzie, 1974.
Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat dekomposisi gambut yang digunakan adalah hemik. Tanah gambut dengan tingkat dekomposisi hemik adalah
tanah gambut dengan tingkat dekomposisi sedang. Menurut Soil Survey Staff 1999, pada tanah gambut dengan tingkat dekomposisi hemik bahan asal pembentukannya
tidak langsung dapat dikenali. Bahan gambut yang tertinggal ketika diremas dengan vol serat
warna munsell Indeks Pirofosfat
Tingkat dekomposisi 46
10 YR 31 2
Hemik
19 jari adalah 16-23 di antara jari-jari telapak tangan. Beberapa daerah dengan lahan
gambut tingkat dekomposisi hemik umumnya digunakan sebagai lahan pertanian, hutan, dan habitat satwa liar. Selain itu gambut hemik berada pada daerah
khatulistiwa.
4.3. Pengukuran Konsentrasi CO