Klasifikasi Kimiawi Pestisida Penjerapan Pestisida oleh Tanah

9

2.5.1. Klasifikasi Kimiawi Pestisida

Pestisida dikelompokan ke dalam kelas, golongan, atau kelompok kimia berdasarkan persamaaan struktur dasar rumus kimianya. Umumnya, bahan aktif pestisida yang tergabung dalam kelompok kimia yang sama memiliki kemiripan sifat kimiawi. Insektisida dari golongan karbamat relatif mudah diurai di lingkungan tidak peresisten dan tidak terakumulasi oleh jaringan lemak hewan. Salah satu nama insektisida golongan karbamat adalah fenobukarb, yang di Indonesia lebih dikenal dengan BPMC buthylphenylmethyl carbamate. BPMC merupakan insektisisda non sistemik dengan kerja mengendalikan wereng, thrips pada tanaman padi. Difenoconazol termasuk dalam golongan fungisida yang bersprektum cukup luas terutama mengendalikan berbagai jenis jamur dari kelas Ascomycetes, Basidiomycetes, dan Deutromycetes. Difenoconazol bersifat sistemik dan diserap lewat daun. Fungisida ini digunakan untuk pengendalian secara kompleks penyakit pada tanaman buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian termasuk padi. Paraquat merupakan golongan herbisida non selektif termasuk dalam golongan garam bipiridilium. Jika ada cahaya matahari, herbisida ini bekerja dengan sangat cepat akan memengaruhi fotosintesis dengan terbentuknya superoksida yang akan menghancurkan membran sel dan sitoplasma Djojosumarto, 2008.

2.5.2. Penjerapan Pestisida oleh Tanah

Tingginya intensitas aplikasi dan jumlah pestisida yang digunakan menimbulkan kekhawatiran akan bahaya pencemaran yang berasal dari residu herbisida yang tertinggal di lingkungan, khususnya dalam tanah dan air. Residu herbisida dalam tanah dan air dikhawatirkan akan menimbulkan gangguan kesehatan bagi manusia dan hewan serta dapat mengganggu pertumbuhan tanaman budidaya pada musim berikutnya. Perilaku pestisida selama di tanah dapat dikelompokkan menjadi dua proses, yaitu proses perpindahan massa dan proses peruraian. Proses perpindahan massa terdiri atas perpindahan massa antar fase fase air dengan fase udara, fase air dengan fase tanah, fase tanah dengan fase udara, dan fase masing- 10 masing dengan makhluk hidup. Fase tanah dapat mengakumulasi pestisida sampai konsentrasi tinggi karena tanah mempunyai daya jerap yang tinggi, disamping itu sebagian besar pestisida bersifat hidrofobik. Peruraian pestisida di fase padatan tanah lebih dominan daripada di fase larutan tanah karena padatan tanah mengandung berbagai senyawa yang berfungsi sebagai katalis dan merupakan tempat mikroorganisme tumbuh Rahayuningsih, 2009.

2.5.3. Penjerapan pestisida oleh tanah gambut