8
5. Pola : Pola atau susunan keruangan merupakan ciri yang menandai bagi
banyak obyek bentukan manusia dan bagi beberapa obyek alamiah.
6. Bayangan : Bayangan bersifat menyembunyikan detail atau obyek yang
berada di daerah gelap.
7. Asosiasi : Asosiasi dapat diartikan sebagai keterkaitan antar obyek yang
satu dengan obyek yang lain.
3. Tahap Verifikasi Lapang
Verifikasi lapang atau pengecekan lapang bertujuan untuk melakukan validasi hasil interpretasi visual citra dengan kondisi aktual yang ada di
lapangan dan juga untuk menambah informasi lapang yang tidak dapat dideteksi dari citra. Informasi tersebut seperti tingkat produksi padi, indek
pertanaman padi pertahun, kebiasaan masyarakat dalam penggunaan lahan, sehingga hasil interpretasi visual citra memiliki nilai yang lebih baik. Alat
bantu yang digunakan untuk kerja lapang antara lain GPS, klinometer dan kamera digital. Kegiatan verifikasi lapang meliputi pengecekan penggunaan
lahan dan bentuklahan, serta mengidentifikasi kemiringan lereng. Penentuan titik lapang dilakukan berdasarkan sebaran bentuklahan dan penggunaan lahan.
Metode penentuan dan pengambilan sampel bersifat acak namun merata pada seluruh daerah penelitian. Sebaran titik verifikasi lapang disajikan pada
Gambar 3. 4.
Tahap Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi adalah teknik statistika yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas independent variable dan
variabel tidak bebas dependent variable Ghani, dan Ahmad. 2010. Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi berganda Multiple Regression
untuk menganalisis hubungan antara variable tak bebas Y dengan beberapa variabel bebas X. Metode ini dipilih untuk melihat keterkaitan antara
bentuklahan dengan penggunaan lahan. Variabel bebas ditentukan berdasarkan pada tingkat kesesuaian dan tingkat hubungan yang paling erat
dengan variabel tak bebas. Variabel tak bebas yang digunakan merupakan luasan penggunaan lahan pada setiap desa yang diperoleh dari hasil pivot
pada Microsoft Office. Jenis variabel bebas dan variabel tak bebas yang digunakan disajikan pada Tabel 6.
Secara matematis bentuk umum dari analisis regresi berganda adalah sebagai berikut Hosmer, dan Lemeshow. 1989.
�
= � + �
� 1�
+ �
� 2�
+ ⋯ �
�
+ εi
Keterangan: Yi
: Peubah tidak bebas = luas setiap penggunaan lahan βo
: Konstanta Intercept β1....... βp
: Koefisien arah garis regresi Xij...Xpi
: Peubah bebas = luas kemiringan lereng morfometri pada setiap penggunaan lahan
ε : ErrorGalatkomponen stokastik
i :Penggunaan Lahan
p :Kemiringan lereng, Bentuklahan
9
Tabel 6. Variabel dalam Analisis Regresi Berganda
Variabel Tak Bebas Y Variabel Bebas X
Penggunaan Lahan Lereng
Bentuklahan Hutan
15-25 Pegunungan
25-45 VD3
DV3 Kebun Campuran
8-15 Perbukitan
25-45 DV2
DV3 VD2
Lahan Terbuka Pesisir 45
M1 DV2
Permukiman 0-8
Perbukitan 8-15
Dataran 15-25
M1 Perkebunan
45 Perbukitan
25-45 DV2
DV3 VD3
Sawah 0-8
Dataran 8-15
F0 15-25
VD3 M1
Tegalan 0-8
Perbukitan 15-25
DV1 DV3
Keterangan : Vulkanik Denudasional VD, Denudasional Vulkanik DV, Marin M, Fluvial F, Tidak Tertoreh 0, Tertoreh Ringan 1, Tertoreh Sedang 2, dan Tertoreh
Berat 3
Dari analisis regresi tersebut diperoleh nilai koefisien determinasi R
2
dan nilai beta β dari setiap variabel bebas. Koefisien determinasi adalah proporsi
keragaman atau variansi total nilai-nlai peubah Y yang dapat dijelaskan oleh nilai peubah X melalui hubungan linear Draper, dan Smith 1992. Besarnya nilai
koefisien determinasi R
2
dipengaruhi oleh nilai variabel bebas yang digunakan, sehingga dapat mempengaruhi variabel tak bebas, maka nilai koefisien
determinasi R
2
besar atau mendekati 1. Adapun nilai beta β menunjukkan masing-masing variabel bebas yang paling mempengaruhi variabel tak bebas
Hosmer, dan Lemeshow. 1989
. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian secara diagramatis disajikan
dalam bentuk diagram alir agar mudah dipahami Gambar 2.
10
DIAGRAM ALIR
Pengumpulan data dan eksplorasi
perangkat lunak
Citra IKONOS
SRTM Peta Geologi
Interpretasi bentuklahan
Interpretasi Penggunaan
Lahan DEM
Pemetaan Bentuklahan
Pemetaan Penggunaan
Lahan Hubungan
Penggunaan Lahan dan Bentuklahan
dengan pendekatan Regresi Berganda
Overlay Morfologi
Morfokronologi Morfogenesis
Peta Kontur Verifikasi
Lapang
Gambar 2 Diagram Alir Penelitian
Gambar 3 Sebaran Titik Verifikasi Lapang Kabupaten Cianjur Bagian Selatan
11