jagung giling, beras merah, kacang hijau, dan gabah. Pakan tersebut ditakar oleh pengurus satwa yang telah diletakkan di nampan-nampan berukuran panjang 45
cm dan lebar 30 cm dan diberikan langsung kepada merak hijau jawa dengan diletakkan di dalam kandang. Pemberian pakan diberikian setiap pagi pukul 06.00
WIB sebelum pintu pengunjuk dibuka. Setiap sore pukul 17.00 WIB tempat pakan diambil lalu dicucidibersihkan dan kemudian digunakan lagi sebagai tempat
pakan pada keesokan harinya. Sumber pakan biasanya dipasok dari KopkarBiotek LIPI Bogor, selaku
pemegang kontrak. Pasokan dilakukan setiap 2 hari sekali untuk papaya dan jagung, pembelian sayur-sayuran dilakukan 2 hari, untuk pakan yang tahan lama
seperti biji-bijian dan pakan lainnya dibeli seminggu sekali. Pakan tambahan yang diberikan berupa kerang tumbuk dan dogfood
diberikan atau disiapkan setiap dua hari sekali. Pemberian vitamin dan antibiotik ini dilakukan secara ditaburkan pada pakan biji-bijian atau diolesi pada pakan
buah-buahan.
5.1.5.2 Kubah
Pengelolaan kubah dilakukan untuk menjaga keindahan dan kebersihan tempat hidup merak hijau jawa. Kubah tersebut berukuran cukup luas panjang 6
m, lebar 4 m, dan tinggi 10 m, di dalamnya dilengkapi dengan beberapa fasilitas untuk menunjang hidup merak hijau jawa, sehingga mereka dapat hidup sesuai
dengan habitat aslinya. Fasilitas tersebut meliputi pepohonan, semak-semak, kolam, tempat istirahat dan beberapa tempat tenggeran untuk menaruh pakan
berupa buah-buahan dan jagung, serta beberapa rumah-rumahan untuk menaruh pakan yang berbentuk biji.
Perawatan kubah dilakukan setiap hari dimulai dari pukul 07.00 WIB. Pengelolaan yang dilakukan meliputi pembersihan sangkar-sangkar, baik yang ada
di dalam maupun di luar kubah, serta membersihkan jalan dari feses, sampah organik maupun anorganik. Pembersihan jalan dilakukan dengan cara menyapu
dan menyikat kemudian disiram air.
5.1.5.3 Pembiakan
Bagian ini berfungsi untuk mengawinkan atau mengembangbiakkan burung, menetaskan telur, merawat dan membesarkan anak piyik. Perawatan anaknya
piyik dilakukan dengan tujuan agar terhindar dari gangguan dari burung lain dan anak yang tidak dirawat induknya. Perawatan anakan ini juga dilakukan pada anak
burung lain.
5.1.5.4 Kesehatan
Semua kegiatan yang berhubungan dengan perawatan dan pengobatan burung dipusatkan pada bagian kesehatan. Bagian ini meliputi karantina dan
klinik. Perawatan yang dilakukan karantina dan klinik meliputi sanitasi kandang, pemberian pakan, pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat.
Karantina merupakan tempat untuk menampung burung-burung yang baru masuk agar menyesuaikan diri dengan pakan dan lingkungan Taman Burung
sebelum dilepas ke kubah. Selain itu karantina juga berfungsi sebagai tempat untuk mencegah tersebarnya penyakit yang mungkin terbawa oleh burung dari
tempat aslinya. Klinik merupakan tempat untuk menampung, merawat dan mengobati
burung-burung yang sakit baik berasal dari kubah, penangkaran maupun karantina. Obat yang diberikan disuap langsung atau dicampurkan ke dalam pakan
burung.
5.1.6 Faktor penentu keberhasilan penangkaran