Habitat dan pakan Bioekologi Merak hijau .1 Taksonomi
Menurut Hernowo 1995, merak jantan dewasa memiliki ciri-ciri yang khas yaitu adanya bulu hias yang tersusun dari 100-150 lembar bulu yang besar,
panjang dan kuat. Warnanya adalah campuran antara hijau emas dan hijau perunggu sehingga kelihatan berkilauan. Pada bagian permukaannya terdapat
cincin oval ocellus yang besar dan komposisi warnanya banyak. Sub termal ocellus berwarna ungu dan dikelilingi oleh dua cincin yang berwarna hijau muda
dan hijau tua yang merupakan lingkaran terakhir. Bulu yang terpanjang terletak di tengah dan tidak memiliki ocellus.
b Merak betina dewasa
Menurut Sativaningsih 2005, merak hijau betina dewasa mempunyai komposisi warna tubuh sama dengan jantan tetapi lebih lembut, tidak cerah, agak
kusam, dan tidak mempunyai bulu hias. Merak hijau betina panjang tubuhnya berukuran 120 cm.
Delacour 1977 menyatakan bahwa secara umum bulu merak hijau betina sama dengan merak jantan, hanya warnanya lebih lembut dan agak kusam. Kaki
bersisik dan warnanya hitam abu-abu dan bertaji sama dengan merak jantan. Perbedaan yang nyata terletak pada bulu hias, dimana merak betina tidak
mempunyai bulu hias. Bagian atas dari penutup ekor, berwarna perunggu kehijauan dengan warna kuning keputihan.
c Merak anakan
Anak merak hijau mempunyai warna coklat kusam berbintik hitam. Warnanya sama dengan betina dewasa, tetapi lebih buram. Bagian dagu dan
kepala tertutup oleh bulu berwarna putih. Jambul mulai tumbuh setelah anak merak berumur dua minggu. Pada umur dua bulan, anak merak sudah mempunyai
bentuk tubuh dan bulu yang sempurna menyerupai merak betina dewasa tetapi ukurannya lebih kecil Delacour, 1997.