Jumlah telur yang dapat dihasilkan oleh sepasang merak hijau jawa di tempat ini adalah 4-6 butir Tabel 7. Di Kubah Barat Taman Burung Taman
Burung TMII terdapat 3 pasang merak hijau jawa yang kawin dan berhasil bertelur. Piyik yang berhasil hidup hingga dewasa umumnya adalah 2-3 ekor.
Tabel 7 Data merak hijau jawa yang bertelur dan banyaknya telur yang menetas di Taman Burung TMII.
No. Merak Hijau Jawa
Betina Jumlah
Keterangan Telur
Menetas
1. Betina 1
4 2
Menetas di sarang yang berada di dalam kubah
2. Betina 2
5 3
Menetas di sarang yang berada di dalam kubah
3. Betina 3
5 -
Jumlah 14
5
Persentase rata-rata daya tetas telur merak hijau jawa di Taman Burung TMII adalah 36,6 Tabel 8. Penetasan telur-telur tersebut terjadi secara alami,
yaitu induk atau merak hijau jawa betina mengerami telur-telur mereka sendiri di lokasi mereka bertelur selama kurang lebih 28 hari.
Tabel 8 Persentase daya tetas telur di Taman Burung TMII
Merak Betina Jumlah Telur
Menetas Tetas
1 4
2 50
2 5
3 60
3 5
Jumlah 14
5 36,6
5.1.4 Gangguan
Selama penelitian berlangsung, gangguan yang terjadi pada merak hijau jawa di lokasi ini adalah pengunjung. Pengunjung membuat perilaku beberapa
merak hijau jawa yang dilepas di dalam kubah besar menjadi tidak seperti di habitat alaminya yang peka terhadap manusian dari radius kurang lebih 5 meter.
Mereka menjadi tidak begitu takut terhadap manusia yang jaraknya tidak jauh dari mereka. Bahkan, ada juga merak hijau yang biasa saja saat pengunjung
melewatinya.
5.1.5 Pengelolaan 5.1.5.1 Pakan
Jenis pakan yang diberikan ada 2 macam yaitu pkan segar dan pakan kering. Pakan segar meliputi kangkung dan tauge, sedangkan pakan kering meliputi
jagung giling, beras merah, kacang hijau, dan gabah. Pakan tersebut ditakar oleh pengurus satwa yang telah diletakkan di nampan-nampan berukuran panjang 45
cm dan lebar 30 cm dan diberikan langsung kepada merak hijau jawa dengan diletakkan di dalam kandang. Pemberian pakan diberikian setiap pagi pukul 06.00
WIB sebelum pintu pengunjuk dibuka. Setiap sore pukul 17.00 WIB tempat pakan diambil lalu dicucidibersihkan dan kemudian digunakan lagi sebagai tempat
pakan pada keesokan harinya. Sumber pakan biasanya dipasok dari KopkarBiotek LIPI Bogor, selaku
pemegang kontrak. Pasokan dilakukan setiap 2 hari sekali untuk papaya dan jagung, pembelian sayur-sayuran dilakukan 2 hari, untuk pakan yang tahan lama
seperti biji-bijian dan pakan lainnya dibeli seminggu sekali. Pakan tambahan yang diberikan berupa kerang tumbuk dan dogfood
diberikan atau disiapkan setiap dua hari sekali. Pemberian vitamin dan antibiotik ini dilakukan secara ditaburkan pada pakan biji-bijian atau diolesi pada pakan
buah-buahan.
5.1.5.2 Kubah
Pengelolaan kubah dilakukan untuk menjaga keindahan dan kebersihan tempat hidup merak hijau jawa. Kubah tersebut berukuran cukup luas panjang 6
m, lebar 4 m, dan tinggi 10 m, di dalamnya dilengkapi dengan beberapa fasilitas untuk menunjang hidup merak hijau jawa, sehingga mereka dapat hidup sesuai
dengan habitat aslinya. Fasilitas tersebut meliputi pepohonan, semak-semak, kolam, tempat istirahat dan beberapa tempat tenggeran untuk menaruh pakan
berupa buah-buahan dan jagung, serta beberapa rumah-rumahan untuk menaruh pakan yang berbentuk biji.
Perawatan kubah dilakukan setiap hari dimulai dari pukul 07.00 WIB. Pengelolaan yang dilakukan meliputi pembersihan sangkar-sangkar, baik yang ada
di dalam maupun di luar kubah, serta membersihkan jalan dari feses, sampah organik maupun anorganik. Pembersihan jalan dilakukan dengan cara menyapu
dan menyikat kemudian disiram air.
5.1.5.3 Pembiakan
Bagian ini berfungsi untuk mengawinkan atau mengembangbiakkan burung, menetaskan telur, merawat dan membesarkan anak piyik. Perawatan anaknya
piyik dilakukan dengan tujuan agar terhindar dari gangguan dari burung lain dan anak yang tidak dirawat induknya. Perawatan anakan ini juga dilakukan pada anak
burung lain.
5.1.5.4 Kesehatan
Semua kegiatan yang berhubungan dengan perawatan dan pengobatan burung dipusatkan pada bagian kesehatan. Bagian ini meliputi karantina dan
klinik. Perawatan yang dilakukan karantina dan klinik meliputi sanitasi kandang, pemberian pakan, pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat.
Karantina merupakan tempat untuk menampung burung-burung yang baru masuk agar menyesuaikan diri dengan pakan dan lingkungan Taman Burung
sebelum dilepas ke kubah. Selain itu karantina juga berfungsi sebagai tempat untuk mencegah tersebarnya penyakit yang mungkin terbawa oleh burung dari
tempat aslinya. Klinik merupakan tempat untuk menampung, merawat dan mengobati
burung-burung yang sakit baik berasal dari kubah, penangkaran maupun karantina. Obat yang diberikan disuap langsung atau dicampurkan ke dalam pakan
burung.
5.1.6 Faktor penentu keberhasilan penangkaran
Dilihat dari segi habitat, populasi, perilaku, dan pengelolaan, keberhasilan penangkaran di Taman Burung TMII ini sudah mencukupi kriteria-kriteria
keberhasilan penangkaran. Merak hijau jawa yang ada di lokasi ini hidup dan berkembang dengan baik. Dilihat dari segi penetasan telur, hampir semua telur
merak hijau jawa menetas dan anakan tersebut hidup hingga dewasa. Pakan yang diberikan pun mencukupi gizi dan jumlah yang dibutuhkan merak hijau jawa.
Hanya saja perilaku merak hijau jawa terhadap manusia pengunjung berbeda dengan perilaku alaminya. Mereka tidak begitu takut jika didekati oleh manusia,
padahal di habitat alaminya mereka sangat peka jika ada manusia dan akan segera berlari untuk bersembunyi atau pun menghindar.
Tabel 9 Faktor-faktor penentu keberhasilan penangkaran merak hijau jawa di Taman Burung TMII.
No. Kriteria
penentu
Keberhasilan Keterangan
Sesuai Kurang
sesuai Tidak
sesuai 1.
Habitat -
Kandang Luasan sangat mencukupi untuk
merak bergerak minimal berukuran 2 m x 3 m x 4 m dan komponen
kandang sesuai dengan kebutuhan merak terdapat tempat istirahat,
tempat tidur, tempat makan, tempat minum, tempat berteduh, area pasir,
padang rumput, dan semak dimana ukuran dan jumlah komponen
kandang juga mencukupi.
- Pakan dan
minum Jenis dan komposisinya sesuai
dengan yang dibutuhkan merak hijau jawa. Jenis kering pur
burung, jagung giling, beras merah, kacang hijau, dan gabah dengan
komposisi 1:1 kecuali gabah 2 total 35 grharisepasang merak.
Jenis segarbasah kangkung dan tauge dengan komposisi 2:1.
Kandungan protein dalam pakan tidak melebihi 50 .
- Penyakit
Terdapat 1 ekor anakan merak hijau jawa yang mati karena kedinginan,
1 ekor anakan mati karena penyakit tetelo, dan 1 ekor merak hijau jawa
betina remaja mati karena pulorum.
2. Populasi
- Jumlah
merak Jumlah merak hijau yang ada sesuai
dengan luasan kandang merak hijau jawa yaitu satu kandang terdapat
sepasang merak hijau jawa dan sisanya di lepas di dalam kubah
besar.
- Sex ratio
Perbandingan jantan betina kurang sesuai dengan perbandingan merak
hijau di alam 1 jantan : 4 betina
- Umur
Perbandingan kelas umur sesuai dalam upaya pelestarian populasi
merak hijau jawa dewasa 3 ekor, remaja 3 ekor, anakan 4 ekor.
3. Perilaku
- Reproduksi
Musim kawin dan proses kawinnya sesuai seperti di alam Agustus-
November. Pemilihan pasangan
dilakukan oleh merak itu sendiri bukan di jodohkan.
Tabel 5 lanjutan
No. Kriteria
penentu Keberhasilan
Keterangan Sesuai
Kurang sesuai
Tidak sesuai
- Bertelur
dan menetas
Dari 3 ekor merak hijau jawa betina yang bertelur, hanya 1 ekor merak
hijau jawa betina yang tidak berhasil menetaskan telur-telurnya. Semua
jumlah telur yang dihasilkan tiap indukan sesuai dengan jumlah telur
merak hijau jawa di alam.
- Gangguan
Tidak ada gangguan yang menyerang merak hijau jawa
4. Pengelolaan
- Pakan
Pemberian pakan rutin setiap hari dan satu hari satu kali pemberian
pakan setiap pagi hari tetapi kuantitas pakan kurang sesuai
kebutuhan merak berat pakan seharusnya 20 dari berat badan
meskipun merak tidak kelaparan.
- Kandang
kubah Kandang selalu dibersihkan dan
dirawat setiap hari dari pagi hingga sore
- Kesehatan
Kesehatan merak dipantau setiap hari tanpa menunggu ada merak yang
sakit terlebih dahulu
5.2 Penangkaran Merak Hijau Jawa di Taman Margasatwa Ragunan 5.2.1 Habitat
5.2.1.1 Kandang
Kandang-kandang yang ada di penangkaran TMR umunya berbentuk empat persegi panjang, ada juga yang berbentuk lain yaitu kubah Gambar 9 a dan b.
Ukuran kandang persegi panjang adalah panjang 5 m, lebar 4 m, tinggi 6 m.