Penyiapan Sinbiotik .1 Penyiapan Prebiotik

3 Persiapan ubi jalar varietas sukuh Pengupasan Pengirisan Pengeringan pada 55 鋲C selama 5 jam Penggilingan dengan willey mill Pengayakan 60 mesh Tepung segar ubi jalar Pengukusan 30 menit Pengeringan oven II. METODOLOGI 2.1 Penyiapan Sinbiotik 2.1.1 Penyiapan Prebiotik Ubi jalar varietas sukuh segar dibersihkan dan dikupas, kemudian diiris dengan menggunakan slicer dengan ketebalan ± 1 mm. Selanjutnya irisan ubi jalar dikeringkan dalam oven pengering suhu 55 C selama 5 jam hingga irisan ubi dapat dipatahkan dengan tangan. Irisan ubi yang telah kering kemudian digiling dengan willey mill dan diayak dengan ukuran ayakan 60 mesh Marlis 2008. Tepung segar ubi jalar tersebut kemudian dikukus dengan perbandingan tepung dan air 1:1 selama ± 30 menit. Setelah dikukus, tepung dikeringkan kembali menggunakan oven pengering suhu 55 C sampai menjadi tepung kering kembali. Tahapan dalam pembuatan tepung kukus ubi jalar dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Tahapan pembuatan tepung ubi jalar. 4 Tahapan selanjutnya dalam pembuatan prebiotik adalah ekstraksi oligosakarida. Pertama-tama tepung kukus ubi jalar varietas sukuh disuspensikan pada etanol 70 dengan perbandingan 1:10. Homogenisasi dilakukan dengan menggunakan magnetic stirer selama 15 jam. Selanjutnya, suspensi ubi jalar diendapkan dan disaring menggunakan kertas saring dan corong steril. Pemisahan natan dan supernatan dilakukan pada sentrifus dengan kecepatan 5.000 rpm selama 10 menit. Filtrat yang telah diperoleh dipekatkan menggunakan evaporator vacum pada suhu 40 C Muchtadi 1989. Hasil pemekatan kemudian diencerkan dengan akuades steril hingga mencapai kadar TPT Total Padatan Terlarut sebesar 5 Marlis 2008. Pengujian TPT ini mengacu pada metode Apriyantono et al. 1989. Cawan porselin terlebih dahulu dioven selama satu jam pada suhu 100 C, kemudian cawan dimasukan ke dalam desikator selama 15 menit, dan ditimbang a gram. Sebanyak 1 ml oligosakarida yang telah diekstraksi dari ubi jalar dimasukan dalam cawan porselin tersebut dan ditimbang b gram. Cawan yang berisi oligosakarida tersebut dimasukan dioven selama 24 jam pada suhu 100 C, kemudian dimasukan ke dalam desikator selama 15 menit. Setelah itu, cawan tersebut ditimbang c gram. Total padatan terlarut dihitung dengan rumus: TPT = c-ab x 100

2.1.2 Penyiapan Probiotik

Penyiapan probiotik meliputi pembuatan media dan kultur bakteri SKT-b. Media yang digunakan adalah Sea Water Complete SWC cair dengan kandungan nutrisi 10, sedangkan media untuk memudakan isolat bakteri adalah SWC agar miring. Prosedur pembuatan media terdapat pada Lampiran 1. Tahapan kultur bakteri meliputi inokulasi, inkubasi, dan pemanenan. Pertama-tama media SWC cair 10 steril sebanyak 10 ml dalam tabung bervolume 25 ml diinokulasi satu ose isolat SKT-b yang berumur 24 jam yang dilakukan secara aseptik. Kemudian hasil inokulasi tersebut didiamkan pada suhu ruang selama 24 jam dan dilakukan pengocokan manual dengan tangan setiap 12 jam. Setelah 24 jam, biakan bakteri dapat dipanen. 5 2.2 Pengujian Sinbiotik secara In Vivo 2.2.1 Persiapan Wadah dan Media Pemeliharaan