Oldfather, namun pada tahun 1984 Stanley dan Kerber memodifikasi analisis ini sehingga standard error of estimate turun menjadi 0,44 yang sebelumnya 0,57.
Bila nilai dari standard error of estimate semakin kecil, maka semakin akurat suatu
analisis. Analisis kombinasi merupakan analisis yang memiliki standard of error yang paling kecil dibanding analisis lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa analisis ini
paling akurat.
22
Tabel 1. Perbandingan dari Standard of estimate dari Berbagai Analisis Gigi Bercampur
34
Rahang Metode prediksi
Standard error mm
Atas Iowa, 1984
0,48 Atas
Tanaka-Johston, 1974 0,86
Atas Moyers, 1988
1,0 Bawah
Revisi Hixon-Oldfather, 1980 0,44
Bawah Iowa, 1984
0,48 Bawah
Hixon-Oldfather, 1958 0,57
Bawah Tanaka-Johston, 1974
0,85 Bawah
Moyers, 1988 1,1
Standard error of estimate pada satu sisi rahang
2.3.1 Analisis Moyers
Analisis Moyers merupakan salah satu analisis persamaan regresi yang banyak digunakan oleh klinisi. Moyers menggunakan keempat gigi insisivus rahang
bawah untuk memprediksi gigi kaninus dan premolar yang belum erupsi baik pada rahang atas maupun rahang bawah. Gigi insisivus permanen rahang bawah dipilih
dalam pengukuran analisis Moyers karena gigi insisivus memiliki korelasi yang cukup besar dengan gigi kaninus dan premolar yang akan erupsi. Selain itu, gigi
insisvus merupakan gigi yang muncul pertama kali pada rongga mulut saat periode gigi bercampur, mudah diukur secara akurat, memiliki bentuk variasi yang kecil, dan
secara langsung seringkali terlibat dalam masalah penanganan ruang.
2,17
Analisis Moyers memiliki banyak keunggulan seperti: dapat dilakukan dengan waktu yang cepat, tidak memerlukan alat khusus seperti radiografi dan dapat
dilakukan oleh pemula karena tidak membutuhkan keahlian khusus. Analisis ini juga dapat digunakan menganalisis kedua lengkung rahang baik pada rahang atas maupun
rahang bawah.
2,23,33
Moyers menggunakan tabel probabilitasas dengan tingkat kepercayaan 5-95. Namun Moyers merekomendasikan pada derajat kepercayaan
75 sebagai acuan karena tingkat tersebut dianggap aman dari maloklusi baik crowded maupun diastema.
2,17
Adapun cara penggunaan tabel probabilitas Moyers adalah sebagai berikut :
2,33
1. Lebar mesiodistal keempat gigi insisvus permanen bawah diukur dan dijumlahkan.
2. Jika terdapat gigi insisivus yang berjejal, tandai jarak antar insisivus dalam lengkung gigi tiap kuadran dimulai dari titik kontak gigi insisivus sentralis
mandibula. 3. Gunakan jumlah lebar mesiodistal keempat insisivus permanen bawah
untuk memprediksi jumlah lebar mesiodistal kaninus, premolar pertama dan premolar kedua pada rahang bawah dan rahang atas dengan menggunakan tabel probabilitias
derajat kepercayaan 75. 4. Tentukan jumlah ruang yang tersedia pada regio kaninus-premolar dengan
mengukur jarak antara distal insisivus lateral sampai mesial molar pertama permanen. 5. Bandingkan jumlah ruang yang tersedia dengan ruang yang diprediksi
dari tabel pada rahang atas dan rahang bawah. Jika diperoleh negatif, maka disimpulkan adanya kekurangan ruang.
2.4 Metode Pengukuran Mesiodistal Gigi