Enterobacter sakazakii Cronobacter spp.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Enterobacter sakazakii Cronobacter spp.

Enterobacter sakazakii Cronobacter spp. merupakan bakteri gram negatif yang bersifat motil, tidak membentuk spora, berbentuk batang, fakultatif anaerob, oksidase negatif, katalase positif, sebelumnya diketahui sebagai E. cloacae yang dapat membentuk pigmen berwarna kuning. Secara biokimia E. sakazakii memiliki kemampuan mereduksi nitrat menjadi nitrit, memproduksi DNAse ekstraseluler, tahan terhadap kondisi asam, dan mampu menghasilkan gas dalam medium laktosa pada suhu 35 °C dan medium EC broth pada suhu 44,5 °C Heuvelink et al. 2001. Gambar 1 menampilkan sel E. sakazakii yang diamati dengan mikroskop elektron. Gambar 1 E. sakazakii SEM x4800 Kunkel 2009 Salah satu karakteristik yang membedakan E. sakazakii dengan spesies lain dalam famili Enterobacteriaceae adalah kemampuannya memproduksi α- glukosidase. E. sakazakii akan membentuk koloni berwarna kuning yang berfluorosens di bawah sinar UV pada media nutrien agar yang disuplementasi dengan 4-methyl-umbelliferyl α –D-glucoside α -MUG. Semua isolat E. sakazakii tumbuh pada kisaran suhu yang lebar yakni 6-47°C. Galur E. sakazakii yang diisolasi dari susu formula bubuk di Kanada menunjukkan suhu pertumbuhan minimum 5,5- 8 ºC, dan optimum 25 ºC sampai 45 ºC, tetapi tidak mampu tumbuh pada suhu 4 ºC atau 50 ºC Gurtler et al. 2005. Dari 22 galur E. sakazakii yang diuji, semua galur dapat tumbuh pada media brain heart infusion BHI broth pada suhu 47 °C Breeuwer et al. 2003. Iversen at al. 2003 melaporkan bahwa pada suhu ruang atau 21 ºC, E. sakazakii mempunyai waktu generasi sekitar 75 menit pada susu formula yang direkonstitusi. E. sakazakii juga dapat dibedakan karena kemampuannya memfermentasi sukrosa, rafinosa, dan β-methyl-d-glukosida, dan tidak memfermentasi d-sorbitol, dulsitol, adonitol, atau d-arabinol. Akan tetapi, baru-baru ini diketahui bahwa beberapa galur E. sakazakii menunjukkan kemampuannya memfermentasi D- sorbitol Erickson Kornacki 2002. Skladal et al. 1993 yang menginokulasikan 10-15 sel E. sakazakii ke dalam 500 ml susu UHT dalam karton dan menginkubasinya pada 30 ºC, menemukan bahwa medium ini sangat mendukung pertumbuhannya menjadi asam karena reduksi D-laktat. E. sakazakii memproduksi heteropolisakarida baru yang mengandung 29-32 asam glukuronat, 23-30 D-glukosa, 19-24 D-galaktosa, 13-22 D-fruktosa, dan 0- 8 manosa produksi optimumnya adalah dibawah kondisi pertumbuhan yang terbatas nitrogennya dengan rasio CN 20:1. Kapsul bakteri ini digunakan untuk bertahan, sehingga memungkinkannya untuk bertahan dalam susu formula sampai 24 bulan Iversen dan Forsythe 2003. E. sakazakii tumbuh pada media yang digunakan untuk mengisolasi mikroba enteric seperti McConkey, eosin methylene blue, dan deoxycholate agar. Pada agar cawan bakteri ini dapat membentuk dua tipe koloni yaitu glossy mengkilap dan matt tidak mengkilap tergantung pada media yang digunakan dan galurnya. Seluruh galur tumbuh dengan cepat pada media tryptone soy agar dan membentuk koloni berdiameter 1,5 – 3 mm setelah 1-2 hari. Pertumbuhan E. sakazakii pada media tryptone soy agar pada 25°C mampu membentuk pigmen kuning yang tidak berdifusi. Di dalam tryptone soy broth, E. sakazakii mampu memproduksi banyak sedimen yang tampaknya terdiri dari gumpalan sel-sel dan massa amorf Nazarowec-White et al. 2003. Cronobacter merupakan nama genus baru yang diusulkan untuk menggantikan Enterobacter sakazakii berdasarkan studi yang dilakukan oleh Iversen et al. 2007 karena tingginya keragaman spesies dari E. sakazakii. Studi tersebut menggolongkan Cronobacter berdasarkan pendekatan taksonomi polyphasic menggunakan full-length 16S rRNA gen sequencing , ribotyping, fluorescent-amplified fragment length polymorphism f-AFLP, hibridisasi DNA – DNA dan perbedaan profil fenotipik. Spesies dalam genus Cronobacter saat ini antara lain Cronobacter sakazakii, Cronobacter malonaticus sp., Cronobacter turicensis sp., Cronobacter muytjensii sp., Cronobacter dublinensis sp. Cronobacter genomospecies 1, dan tiga subspecies, yaitu Cronobacter dublinensis subsp. dublinensis, Cronobacter dublinensis subsp. lausannensis, dan Cronobacter dublinensis subsp. lactaridi Iversen et al. 2008.

2.2 Sumber Enterobacter sakazakii Cronobacter spp.