Sumber Enterobacter sakazakii Cronobacter spp.

fluorescent-amplified fragment length polymorphism f-AFLP, hibridisasi DNA – DNA dan perbedaan profil fenotipik. Spesies dalam genus Cronobacter saat ini antara lain Cronobacter sakazakii, Cronobacter malonaticus sp., Cronobacter turicensis sp., Cronobacter muytjensii sp., Cronobacter dublinensis sp. Cronobacter genomospecies 1, dan tiga subspecies, yaitu Cronobacter dublinensis subsp. dublinensis, Cronobacter dublinensis subsp. lausannensis, dan Cronobacter dublinensis subsp. lactaridi Iversen et al. 2008.

2.2 Sumber Enterobacter sakazakii Cronobacter spp.

Infeksi yang terkait dengan E. sakazakii Cronobacter spp. dilaporkan melalui jalur transmisi susu formula bubuk. Beberapa peneliti telah berhasil mengisolasi E. sakazakii dari berbagai sumber, seperti lingkungan dan berbagai jenis produk pangan. Iversen dan Forsythe 2003 melaporkan E. sakazakii dapat diisolasi dari lingkungan seperti air, tanah, dan sayuran, kontaminasi bisa terjadi melalui nyamuk dan binatang pengerat. E. sakazakii juga diisolasi dari berbagai sumber makanan seperti susu UHT Ultra High Temperature, keju, daging, sayuran, biji-bijian, roti dan minuman fermentasi Shaker et al. 2007. Menurut Iversen dan Forsythe 2003 kapsul yang diproduksi oleh E. sakazakii dapat meningkatkan kemampuan untuk membentuk biofilm dalam permukaan peralatan. Iversen et al. 2004 juga mempelajari pembentukan biofilm E. sakazakii, bakteri ini memiliki kemampuan menempel pada silikon, lateks dan polikarbonat dan dalam jumlah besar pada stainless steel, sehingga direkomendasikan botol dan peralatan untuk menyiapkan susu formula bayi harus dibersihkan sesering mungkin untuk meminimalkan biofilm sebagai sumber infeksi. Kasus keracunan pangan yang disebabkan oleh E. sakazakii pernah terjadi pada tahun 2001, berdasarkan hasil investigasi E. sakazakii positif diisolasi dari produk susu formula bubuk dalam kaleng yang belum dibuka CDC 2002. Pada kasus keracunan pangan lain susu formula bubuk yang diuji negatif E. sakazakii, tetapi peralatan yang digunakan dalam proses positif, diduga susu formula bubuk terkontaminasi dari batch sebelumnya, karena pencucian peralatan tidak cukup mengeliminasi kontaminasi E. sakazakii Noriega et al. 1990. Area drying dan filling dari pabrik makanan berpotensi sebagai sumber kontaminasi dan bakteri pathogen dapat masuk ke bubuk susu dari lingkungan dan saat penambahan atau pencampuran dengan bahan lain Gurtler et al. 2005. Soriano et al. 2001 menemukan 1 isolat E. sakazakii dari 40 sampel selada mentah tetapi tidak memukan pada selada siap makan. Sedangkan Senzani 2011 berhasil mengisolasi Cronobcater spp. dari kubis mentah asal Indonesia. Cottyn et al. 2001 menganalisa beras yang dipanen dari berbagai area di Philippina, hasil penelitiannya menunjukkan 4 dari 9 lot biji terdapat E. sakazakii. Bakteri ini juga mengkontaminasi makanan yang berasal dari daging dan produk daging serta unggas, selain itu ditemukan juga mengkontaminasi, telur, susu mentah dan berbagai produk susu serta sedikit pada ikan. E. sakazakii juga dapat mengkontaminasi selama proses curing daging. E. sakazakii merupakan mikroorganisme yang membentuk histamin selama proses pematangan keju yang diisolasi dari whey keju Dumen 2010. Friedmann 2006 melaporkan bahwa makanan dapat tercemar oleh E. sakazakii baik ketika masih dalam keadaaan mentah maupun setelah mengalami proses pengolahan. Pangan olahan yang dapat terkontaminasi bakteri ini bukan hanya makanan kering, makanan segar, beku, siap saji, fermentasi, makanan matang, minuman dan air untuk mengolah makanan ternyata juga dapat terkontaminasi E. sakazakii. Cronobacter spp. telah diisolasi dari 22,73 formula lanjutan untuk bayi berumur kurang dari 6 bulan dari 22 sampel dan 40 makanan bayi dari 15 sampel yang dipasarkan di Indonesia oleh Estuningsih et al. 2006. Laporan lain menyebutkan Cronobacter spp. juga diisolasi dari susu formula bubuk dan makanan bayi Meutia 2008. Dewanti-Haryadi et al. 2011 juga mengisolasi Cronobacter spp. pada makanan bayi dan beberapa produk pangan kering lainnya.

2.3 Penyakit yang Disebabkan oleh Enterobacter sakazakii Cronobacter spp.