Konstruksi mesin Perencanaan Elevator Penumpang Dengan Kapasitas Angkat 1000 Kg, Tinggi Angkat 32 Meter, Kecepatan Angkat 90 Meter/Menit Untuk Keperluan Gedung Bertingkat

53 3.2 Tempat dan Waktu 3.2.1 Tempat Survey study dilakukan di Hotel Madani Jl. Sisingamangaraja Jl.Amaliun No.1 Medan 20215.Sumatera Utara.

3.2.2 Waktu

Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2012 sampai dengan selesai.

3.3 Konstruksi mesin

1. Mesin elevator Elektro motor , Rem elektromagnetik, Transmisi mesin 2. Sangkar elevator 3. Puli elevator Pulidrum penggerak, Poros puli, Tali baja

3.3.1 Mesin Elevator

Dibawah ini gambar mesin elevator yang akan direncanakan dan bagian - bagian komponen utama mesin. 2 3 1 4 6 7 5 Gambar 3.1 Komponen - komponen Mesin Elevator Universitas Sumatera Utara 54 Keterangan Gambar : 1. Elektro Motor 2. Rem Elektromagnetik jenis Rem sepatu 3. Transmisi Mesin Gear Box 4. PuliDrum Penggerak 5. Tali Baja 6. Poros PuliDrum 7. Kontak Numerikal Kontrol relay,Kontaktor Konstruksi elevator penumpang ini mempunyai spesifikasi sebagai berikut : Merk : MITSUBISHI ELECTRIK Seri : P 15 – CO Kapasitas Angkat : 1000 kg Tinggi Angkat : 32 meter Kecepatan Angkat : 90 metermenit Daya Motor Listrik : 15 hp 11 kw Jumlah Penumpang Maksimum : 11 Orang Penumpang Putaran Motor : 1455 rpm Daya Motor Penggerak : 10,84 hp Karakteristik Desain Tali Baja : 6 x 37 = 222 + 1C Diameter Kawat Tali Baja : 14,2 meter Bahan Tali Baja : Baja Karbon Tinggi Umur Tali Baja : 113,53 9,5 Tahun Universitas Sumatera Utara 55 3.3.1.1.Elektro motor Berikut ini adalah gambar elektro motor AC, dengan 2 kutub pole yang digunakan pada mesin elevator sebagai penggerak dari semua sistem transmisi adalah sebagai berikut: Gambar 3.2 Elektro motor AC a. Daya Motor yang dibutuhkan Untuk menetukan daya motor yang dibutuhkan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus persamaan. RudenkoN, 1992.hal. 362 N st = Q + G s − G cw 75 .η tot hp ……………………………………………..3.1 Dimana : Q = Kapasitas Elevator G s = Bobot sangkar elevator G cw = berat bobot pengimbang V = Kecepatan elevator η tot = Efesiensi total elevator Universitas Sumatera Utara 56 b. Momen Gaya Start Motor Untuk menentukan momen gaya start motor yang dibutuhkan dapat ditentukan dengan rumus persamaan. Rudenko N, 1992.hal.296 M tot = M st + M dyn …………………………………………..3.2 Dimana: M st = Momen tahanan statis M dyn = Momen gaya dinamik c. Momen Gaya Dinamik Untuk menentukan momen gaya dinamis motor yang dibutuhkan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus.Rudenko N, 1992.hal.293 M dyn = δ . GD 2 . n 375 .t � + 0,975.G.V 2 n. t s η kg.mm ………………………….3.3 Dimana : δ = Koefisien transisi GD 2 = Momen girasi pada poros rotor + kopling n = Putaran motor t s =Waktu start 1,5 ÷ 5 detik, Rudenko,1992 G ’ = berat netto maksimum yang diangkat motor η = Efesiensi system transmisi d. Rasio Beban Motor Untuk menentukan rasio beban motor yang dibutuhkan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus persamaan.Rudenko N, 1992.hal.296 Rasio beban –motor = � max � rated 1,75 ÷ 2 …………………………….3.4 Universitas Sumatera Utara 57 Spesifikasi elektro motor AC adalah sebagai berikut : Daya motor P : 11 kW Kecepatan Speed : 1090 1500 Rpm Voltage tegangan V : 230 310 V Current Arus A : 30 29 A Frequency : 38 50 H z Efficiency : 89,4 Merk : Higen 2 Phase Induction motor Model : EM V 15 HU 1 Serial Type : YSO No.6011532C1

3.3.1.2. Rem Elektromagnetik

1.Perhitungan pengereman Untuk mendapatkan data yang sesuai dilakukan analisa persamaan sebagai berikut : Gambar 3.3. Rem Elektromagnetik jenis rem sepatu menggunakan pegas b. Momen Statis pada saat Pengereman Untuk menentukan momen ststis pengereman dapat ditentukan dengan menggunakan rumus persamaan.Lubomir, 1986.hal. 95 Universitas Sumatera Utara 58 W st = 1,25 . Q + G s – G cw g. D 2. � g . η 2 Nm ………………….3.5 Dimana : Q = Berat Penumpang G s = Bobot sangkar elevator Q cw = Berat bobot pengimbang g = Percepatan gravitasi D = Diameter tali i g = Rasio putaran roda gigi cacing η = Efesiensi system mekanik. c. Karakteristik Rem : 1. Diameter Roda Rem : 160 mm 2. Lebar Roda Rem : 55 mm 3. Lebar Sepatu Rem : 50 4. Sudut Kontak : 90 ⁰

3.3.2 Sangkar elevator

Elevator sangkar berfungsi sebagai konstruksi kerangka atau ruangan untuk tempat para penumpang atau barang yang akan dipindahkan atau diangkat ke lantai yang dituju. Kemudian harus diketahui ukuran atau dimensi elevator yang akan dibuat dengan berdasarkan kenyamanan dan keamanan penumpang yang akan di angkat mesin elevator sesuai kapasitas angkat mesin yang direncanakan dan sesuai dengan ketentuan standart industri secara internasional. Universitas Sumatera Utara 59 Gambar 3.4 Sangkar elevator sesuai dengan jumlah penumpang Dimensi sangkar elevator ditentukan dari jumlah penumpangnya, dan jumlah penumpang yang akan direncanakan berjumlah 11 orang penumpang, kemudian untuk mendapatkan dimensi ukuran Lebar, panjang dan tinggi dibuat sesuai dimensi, yaitu jarak antara penumpang dan tinggi penumpang tersebut.Dan didapatkan dimensi sangkar untuk jumlah penumpang sebanyak 11 orang, dimensi dan ukurannya adalah sebagai berikut : a. Lebar sangkar elevator = 1,82 meter b. Panjang sangkar elevator = 1,50 meter c. Tinggi sangkar elevator = 2,20 meter.

3.3.3. PuliDrum Penggerak

Puli penggerak harus kuat dan aman untuk di pakai, untuk itu dalam perencananan ini perlu memperhitungkannya sesuai dengan persamaan berikut : Gambar3.5 PuliDrum Penggerak Universitas Sumatera Utara 60 a. Pemeriksaan kekuatan Poros Puli Untuk kekuatan poros puli dapat ditentukan dengan menggunakan rumus persamaan Sularso, 1983.hal.8 σ 1 = σ S f1 . S f2 ………………………………………………………3.6 Dimana : σ 1 = Tegangan tarik izin σ 2 = Tegangan tarik = 85 kgmm 2 S f1 . S f2 = Faktor keamanan = 5,6 ÷ 2,15 b. Tekanan Pada Alur Puli Untuk tekanan alur puli dapat ditentukan dengan menggunakan rumus persamaan Rudenko N, 1992.hal.75 P 1 = 2 . � D . d ………………………………………………………3.7 Dimana : S = Tegangan yang terjadi pada puli D = Diameter puli d = Diameter tali c. Tekanan Izin Pada Alur Puli Untuk tekanan izin alur puli dapat ditentukan dengan menggunakan rumus persamaan Syamsir A.Muin, 1987.hal.73 P 1 = � K ……………………………………………………………3.8 Dimana : σ = Kekuatan tarik bahan puli Universitas Sumatera Utara 61 K = Faktor keamanan elevator d. Berat Puli Penggerak Untuk menetukan berat puli penggerak dapat ditentukan dengan menggunakan rumus persamaan. Joseph E.Shigley, 1994.hal.359 W p = π 4 [ d 2 2 − � st 2 , b] �. 40 ……………………………………..3.9 Dimana : d 2 = diameterdrumpuli D s = Diameter poros drumpuli b = Tebal puli penggerak ρ = Massa jenis roda gigi e. Gaya yang Terjadi Pada Puli Penggerak W y2 = ��Q + G s + W p �. 2 + Gcw 2 + 2 ���Q + G s + W p �Gcw�� cos 30 Dimana : W y2 = Gaya yang terjadi pada puli penggerak Q = Berat penumpang + Berat tali baja G = Bobot sangkar D cw = Berat bobot pengimbang W p = Berat puli f. Karakteristik Puli : 1. Diameter Puli : 384 mm 2. Bahan : Besi Cor Kelabu JIS 5501 FC 20 3. Kekuatan Tarik : 17 kgmm² 4. Diameter Poros : 60 mm Universitas Sumatera Utara 62

3.3.3.1. Tali Baja

1. Perhitungan tali Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan mesin elevator harus diperhitungkan dan di analisa menurut persamaan berikut.Kekekuatan tali baja, karena komponen utama yang paling penting adalah tali baja untuk menahan dan menggantung sangkar Gambar 3.6 Tali Baja dan konstruksinya a. Rumus Penampang Tali Untuk menentukan luas penampang tali baja dapat menggunakan rumus persamaan Rudenko N, 1992.hal.31 sebagai berikut : F 222 = S σb � − d � 3600 ……………………………………..3.10 Dimana : F 222 = Luas penampang tali Universitas Sumatera Utara 63 D min = Diameter tali d = Diameter wayar kawat � b = Kekuatan putus kawat baja K = Faktor keamanan penumpang 7,60 – 11,90 S = Tegangan tarik untuk satu kali b. Tegangan tali baja Untuk menentukan tegangan tali baja dapat menggunakan rumus persamaan. Syamsir A,Muin.hal.41 berikut ini : S = Q tot n η η 1 ………………………………………………3.11 Q tot = Beban total n = Jumlah bagian suspensi tali penyangga η = Efesiensi puli η 1 = Efesiensi akibat kerugian karena kekuatan tali pada saat menggulung pada puli penggerak c. Karakteristik Design Tali Baja : 6 x 37 = 222 + 1C Diameter Kawat Tali Baja : 14,2 meter Bahan Tali Baja : Baja Karbon Tinggi Umur Tali Baja : 113,53 9,5 Tahun Universitas Sumatera Utara 64

3.3.3.2. Poros puli penggerak

a.Diameter Poros Puli Poros puli adalah disatukan dengan puli penggerak dan disambungkan ke transmisi roda gigi cacing. Kemudian perlu diperhitungkan kekuatan dan ketahanannya dengan menggunakan persamaan berikut: Gambar 3.7 Konstruksi Puli untuk Elevator Untuk diameter poros puli dapat ditentukan dengan menggunakan rumus persamaan Rudenko N, 1992.hal.72 P = Q L .D ………………………………………………………….3.12 Dimana : P = Tekanan bidang puli yang tergantung pada kecepatan keliling permukaan. L = Panjang bus tali Q = Beban total puli b.Karakteristik Poros Puli Penggerak : 1. Diameter : 60 mm 2. Bahan Poros Puli Penggerak : Baja Karbon JIS G 3123 s 55 3. Kekuatan Tarik : 85 kgmm² Universitas Sumatera Utara 65

3.4 Diagram Alir Metode Perencanaan elevator penumpang

Dokumen yang terkait

Perencanaan Elevator Penumpang Dengan Kapasitas Angkat 1000 Kg, Tinggi Angkat 32 Meter, Kecepatan Angkat 90 Meter/Menit Untuk Keperluan Gedung Bertingkat

28 153 189

Mesin Pemindah Bahan : Perencanaan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 7 Ton, Tinggi Angkat 55 Meter, Radius 60 M, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat.

15 145 123

Perencanaan Overhead Travelling Crane Yang Di Pakai Pada Pabrik Peleburan Baja Kapasitas Angkat 10 Ton Dan Tinggi Angkat 12 Meter

0 38 81

Perencanaan Crane Truck Dengan Kapasitas Angkat Maksimum 5 Ton

11 139 112

Kajian Kemiringan Optimal Garpu Dari Forklift Berdaya Mesin 115 (Hp), Tinggi Angkat Maksimum 3000 (Mm), Kecepatan Angkat 200 (Mm/Det), Beban Angkat 2500 (Kg), Hubungannya Dengan Daya Yang Diperlukan Dan Tinggi Angkat Maksimum Saat Pengangkatan

7 99 128

Perencanaan Sebuah Truck Mounted Crane Untuk Pembangunan Pks Yang Berfungsi Untuk Ereksi Dengan Kapasitas Angkat ± 10 Ton Dan Tinggi Angkat ± 15 M

17 104 103

Perancangan Tower Crane Dengan Kapasitas Angkat 6 Ton, Tinggi Angkat 45 Meter, Radius 55 Meter, Untuk Pembangunan Gedung Bertingkat

23 143 118

Studi Preventive Maintenance Pada Sistem Angkat Dan Turun (Hoisting System) Anode Baking Crane Di PT. Inalum Dengan Kapasitas Angkat 6,780 Ton Dan Tinggi Angkat 7,5 Meter

3 40 109

Perancangan Dan Penentuan Jumlah Komponen Overhead Travelling Crane Kapasitas Angkat 120 Ton Tinggi Angkat 30 M Pada Proyek PLTA Asahan I

4 51 137

Perencanaan Crane Single Girder Pengangkut Tebu Dengan Kapasitas Angkat 5 Ton

3 40 1