Peran Perpustakaan Sebagai Agen Perubahan Peran Perpustakaan dalam Perubahan Sosial

kepada pengguna. Melalui layanan perpustakaan, pengguna dapat memperoleh hal berikut : 1. Informasi yang dibutuhkannya secara optimal dari berbagai media 2. Manfaat berbagai alat Bantu penelusuran yang tersedia. Dalam memberikan pelayanan, perlu diperhatikan asas sebagai berikut: 1. Berorientasi pada kebutuhan dan kepentingan pengguna 2. Diberikan kepada pengguna atas dasar keseragaman, keadilan, dan kemerataan 3. Dilaksanakan secara optimal dan dilandasi oleh peraturan yang jelas 4. Dilaksanakan secara cepat, tepat, dan mudah melalui cara yang teratur, terarah dan cermat. Dari uraian di atas diketahui bahwa layanan perpustakaan ditujukan kepada pengguna perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna, yang dalam memberikan pelayanannya harus berlandaskan asas pelayanan perpustakaan.

2.2.3 Peran Perpustakaan Sebagai Agen Perubahan

Menurut Sutarno 2006 : 271-271 menyatakan hal-hal yang berubah pada dasarnya diawali dengan penemuan dan perkembangan ilmu pengetahuan yaitu : 1. Ilmu pengetahuan sebagian terkumpul di perpustakaan yang dikemas dalam buku, majalah, dan bahan pustaka lainnya. 2. Perpustakaan tempat belajar, membaca, meneliti, dan mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut. 3. Hasil penggalian, penelitian dan pengembangan itu kemudian dapat dinikmati dan dipergunakan oleh orang banyak. 4. Semua itu merupakan bagian dari hasil peradaban dan kebudayaan manusia. 5. penemuan-penemuan baru dapat diketahui dan dimiliki oleh orang lain dan kemudian menjadi milik bangsa. Uraian di atas menunjukan bahwa Perpustakaan berperan sebagai agen perubahan karena perpustakaan mengumpulkan perubahan ilmu pengetahuan. Dimana hasil penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, dan penemuan- penemuan baru tersebut terkumpul di perpustakaan, sehingga pengguna dapat belajar untuk penelitian, pengembangan, dan penemuan baru selanjutnya. Universitas Sumatera Utara

2.2.4 Peran Perpustakaan dalam Perubahan Sosial

Perpustakaan merupakan salah satu pranata sosial yang diciptakan oleh masyarakat dan dipelihara oleh masyarakat. Sejak zaman dulu, perpustakaan selalu identik dengan tujuan masyarakat. Hal tersebut terjadi karena perpustakaan merupakan hasil ciptaan masyarakat. Misalnya pada 600 SM, Raja Assurbanipal mendirikan perpustakaan besar di kota Niniveh dengan tujuan untuk menyimpan hasil seni dan pengetahuan masyarakat Babylonia serta bertugas untuk menyebarkannya kepada masyarakat. Pada abad menengah, gereja mendirikan perpustakaan gereja dan biara yang berfungsi menyimpan karya gereja dan menyebarkannya kepada masyarakat. Kemudian pada akhir abad 19 dan awal abad 20an, pemerintah Amerika Utara dan eropa Barat mendirikan perpustakaan umum untuk tujuan penyebarluasan pendidikan bagi semua golongan dan pranata sosial masyarakat. Menurut Muhamadnahwanur 2008 : 1 berkaitan dengan aspek sosial budaya, maka secara umum perpustakaan berperan dalam : 1. Penyimpanan berbagai penemuan sejarah, pemikiran dan ilmu pengetahuan yang telah ditemukan pada masa lalu yang direkam dalam bentuk tulisan atau bentuk tertentu. 2. Media untuk mempelajari, meneliti, mengkaji dan mengembangkan bukti- bukti sejarah masa lalu untuk digunakan sebagai landasan penuntun dalam perencanaan masa depan. 3. Sebagai agen perubah sosial. Perpustakaan dengan segala karakteristiknya bisa menjadi agen perubah sosial. Kemudian Muhamadnahwanur 2008 : 2 peranan lain yang dapat dilakukan oleh perpustakaan berkaitan dengan perubahan sosial adalah : 1. Merupakan sumber informasi, pendidikan, penelitian, preservasi khasanah budaya bangsa serta tempat rekreasi yang sehat, murah an bermanfaat. 2. Merupakan media atau jembatan yang berfungsi menghubungkan antara sumber infromasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam koleksi perpustakaan dengan para pemakainya. 3. Sebagai sarana untuk menjalin dan mengembangkan komunikasi antar sesama pengguna serta antara penyelenggara dengan masyarakat. 4. Lembaga untuk mengembangkan minat baca dan budaya baca. 5. Sebagai fasilitator, mediator dan motivator bagi mereka yang ingin mencari, memenfaatkan dan megembangkan ilmu pengetahuan dan pengalamannya. Universitas Sumatera Utara 6. Sebagai lembaga pendidikan nonformal bagi penggunanya. Mereka dapat belajar secara otodidak, melakukan penelitian, menggali dan memanfaatkan sumber informasi dan ilmu pengetahuan. 7. Sebagai pembimbing dan media konsulatatif terkait dengan fungsi perpustakaan secara umum. 8. Sebagai ukuranbarometer atas kemajuan masyarakat yang bisa dilihat diantaranya dari intensitas kunjungan dan pemakaian perpustakaan. Uraian di atas menunjukan bahwa perpustakaan ikut berperan dalam perubahan sosial, berkaitan dengan aspek sosial budaya perpustakaan memiliki peran sebagai penyimpanan penemuan sejarah, media untuk mempelajari dan meneliti bukti sejarah. Selain itu, peranan perpustakaan yang berkaitan dengan perubahan social dimana perpustakaan merupakan sumber informasi, perpustakaan sebagai media, perpustakaan sebagai sarana komunikasi, lembaga pengembangan minat baca, fasilitator, mediator dan motivator, lembaga pendidikan nonformal, pembimbing dan media konsultatif, serta barometer kemajuan masyarakat. Sintesis : Berdasarkan uraian di atas, yang dimaksud dengan peran perpustakaaan perguruan tinggi adalah tugas pokok yang harus dijalankan oleh perpustakaan sebagai: fasilitator, mediator, dan agen perubahan. 2.3 Kebutuhan Informasi 2.3.1 Pengertian Kebutuhan informasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga 2005 : 182 “Kebutuhan adalah yang dibutuhkan”. Sedangkan menurut Brainyquote 2009 : 1 Need is A state that requires supply or relief; pressing occasion for something; necessity; urgent want. Menurut Hermawan dan Zein 2006 : 2 menyatakan bahwa: “Informasi adalah Kandungan yang terdapat dalam berbagai bentuk dokumen bahan Kebutuhan adalah pemenuhan penerimaan atau pembebasan, menekankan kesempatan untuk sesuatu keperluan atau keinginan yang mendesak . Berdasarkan uraian di atas menunjukan bahwa kebutuhan merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memenuhi keinginan. Universitas Sumatera Utara