Latar Belakang Permasalahan PENDAHULUAN

13

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman karet atau Havea Brasiliensis diperkenalkan pada tahun 1876 yang berasal dari lembah Amazon. Karet alam merupakan salah satu komoditi pertanian yang penting baik untuk ruang lingkup internasional dan tersitimewa bagi Indonesia. Di Indonesia karet merupakan salah satu hasil pertanian terkemuka karena banyak menunjang perekonomian Negara. Bahkan Indonesia pernah menguasai produksi karet dunia dengan melibas negara-negara lain dan negara asal tanaman karet didaratan Amerika Serikat. PT. Bridgestone merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan karet remah, yang hasilnya akan di eksport. Perusahaan ini menggunakan bahan baku lateks pekat. Pada proses pengolahan karet remah dilakukan beberapa tahap yaitu secara garis besarnya: raw material, dry and wet processing dan packing. Dimana proses Dry atau pengeringan sangat berpengaruh terhadap mutu dari pada karet. Adapun faktor yang dipengaruhi dari pada pengeringan tersebut adalah nilai viskositas kekentalan. Pengukuran viskositas ini dilakukan dengan menggunakan alat viskositas Mooney. Dimana pengukurannya dilakukan pada pemanasan menit pertama dan menit ke empat. Setiap konsumen menginginkan konsistensi nilai viskositas Mooney dari produsen karet, atau dengan kata lain setiap konsumen menghendaki kemantapan nilai viskositas Mooney dari produsen karet. Dengan adanya kecenderungan permintaan konsumen terhadap hasil pengujian tehadap nilai viskositas Mooney untuk SIR 20CV, Universitas Sumatera Utara 14 hal ini memungkinkan terjadinya peningkatan permintaan konsumen tehadap karet viskositas mantap. Oleh karena itu diperlukan ketelitian dalam menentukan viskositas agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan. Bedasarkan hal tersebut penulis tertarik mengambil judul tentang “Penentuan Viskositas Pada Waktu Pemanasan 1 Menit dan Setelah 4 Menit Terhadap SIR 20CV di PT Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangir”.

1.2 Permasalahan

Karet yang hasilkan pada industri ini dapat dihasilkan berbagai variasi sesuai dengan permintaan konsumen. Akan tetapi karet yang dihasilkan terkadang tidak sesuai dengan yang diinginkan. Salah satu faktor yang memenuhi kualitas mutu dari pada karet tersebut yaitu viskositas, dimana temperatur pemanasan sangat berpengaruh terhadap nilai viskositas dimana suhunya ditetapkan 100±0,5 o C jika suhu lebih atau kurang dari temperatur tersebut akan mengakibatkan penentuan viskositasnya tidak akan berhasil dengan baik atau hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan yang diinginkan.

1.3 Tujuan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Tentang Komunikasi Bahaya Terhadap Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada Penderes Di PT Bridgestone Sumatra Rubber Estate Dolok Merangir Kab. Simalungun Tahun 2012

10 84 120

Pengendalian Kualitas Pada Proses Produksi Crumb Rubber Di PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate

52 291 167

Perlakuan Pengeringan Bahan Baku Karet Remah Untuk Mendapatkan Nilai Pri Sesuai Dengan Parameter Mutu Karet Sir 10 Di PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate - Dolok Merangir

7 54 44

Pengaruh Pengeringan Bahan Baku Karet Remah Terhadap Nilai ASHT Sesuai Dengan Mutu Karet SIR 20 Di PT. Bridgestone Sumatera Rubber estate Dolok Merangir

10 93 52

Penentuan Jumlah Amoniak Dan Total Padatan Tersuspensi Pada Pengolahan Air Limbah PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangir

4 85 51

Pengaruh Kombinasi Komposisi Bahan Olah Karet Terhadap Tingkat Konsistensi Plastisitas Retension Indeks (Pri) Karet Remah Sir 20 Di PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangir

3 58 55

Pengaruh Suhu Pemanasan Terhadap Plastisitas Karet Sir 20 Di PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate Dolok Merangir

2 51 50

Analisis Economic Value Added Sebagai Tolok Ukur Penciptaan Nilai Perusahaan Pada Pt Bridgestone Sumatra Rubber Estate Dolok Merangir

0 34 82

Analisis Pola Konsumsi Karyawan PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate Dolok Merangir Kabupaten Simalungun

5 88 103

Manajemen penyadapan karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) di Dolok Merangir Estate, PT Bridgestone Sumatra Rubber Estate, Simalungun, Sumatera Utara

0 28 83