pendukung pasangan calon. Semua pihak diharapkan mampu menyikapi dengan bijaksana proses pilkada langsung, jangan sampai diartikan sebagai pilihan hidup-
mati dalam persaingan pilkada. Tahap kampanye yang dibangun dalam semangat kedewasaan berpolitik dalam arti berpolitik yag sehat yang solid, program-
program yang menyentuh pilihan rakyat, merupakan pilihan strategis memenangkan pilkada
1.5.2.3. Pentingnya kampanye dalam Pemilihan Kepala Daerah pilkada
Elemen dasar dari kampanye bermula dari sebuah gagasan. Sebuah gagasan dapat muncul karena berbagai alas an. Ide dasar berbagai jenis kampanye
yang dilakukan partai politik adalah menciptakan pesan-pesan kampanye yang menarik sehingga khalyak mau memilih partai tersebut. Tetapi apapun latar
belakangnya, suatu gagasan pada akhirnya akan dikonstruksi dalam bentuk- bentuk pesan-pesan yang dapat disampaikan kepada khalayak. Pesan-pesan inilah
yang akan persepsi, ditanggapi, diterima atau ditolak oleh khlayak. Jadi inti kampanye tidak lain adalah pesan. Pentingnya kampanye dalam pilkada pada
intinya adalah untuk menarik simpati atau mencari massa yang sebanyak- banyaknya agar memilih partai tersebut baik itu pada pemilu atau pilkada
Tujuan kampanye dapat dicapai apabila khalayak memahami pesan-pesan yang ditujuka kepada mereka. Ketidakmampuan mengkonstruksi pesan sesuai
dengan khalayak, sasaran yang dihadapi adalah merupakan awal dari kegagalan sebuah program kampanye. Dengan kata lain, berhasil atau tidaknya sebuah
kegiatan kampanye bergantung pada sebaik apa ia mengelola, mendesain dan mengorganisasikan pesan kampanye. Isi pesan kampanye juga harus menyertakan
visualisasi mengenai dampak positif atau respons tertentu yang diharapkan muncul dari khalayak yang menjadi sasaran.
1.5.2.4. Bentuk-Bentuk Kampanye
Pasal 72 UU No 12 tahun 2003 memberikan batasan-batasan atau bentuk- bentuk kegiatan yang dapat dimasukkan sebagai kegiatan kampanye, yaitu:
a. Pertemuan terbatas
b. Tatap muka dan dialog c.
Penyebaran melalui media cetak dan elektronik d. Penyiaran melalui radio dan atau televisi
e. Penyebaran bahan kampanye kepada umum
f. Pemasangan alat peraga di tempat umum
g.Rapat umum h.Debat publikdebat terbuka antar calon
i. Kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan perundang-undangan.
21
Dengan demikian apabila ada perbuatan-perbuatan diatas dilakukan oleh para peserta pemilihan, dengan mengetahui dan menghendaki perbuatan itu
dilakukan untuk menyakinkan para pemilih maka termasuk katagori kampanye pemilu maupun pilkada
21
Anonimous,Undang-Undang Republic Indonesia No.12 Tahun 2003 Tentang Pemilihan Umum 2004, Bandung : Citra Umbara, 2003, hal. 45
1.5.3. Partai Politik