kepada semua pihak. Beliau tidak pernah membuat jarak dengan rakyat. Beliau juga tidak pernah membedakan antara dirinya sebagai pejabat Negara dengan
rakyat yang dipimpinnya. Ini tidak saja dilakukan beliau di Kabupaten Langkat, akan tetapi dimana saja beliau berada. Dan pada tanggal 1 Maret 2008 pasangan
H.Syamsul Arifin dan Gatot Pujonugroho beserta tim kampanye meminta penjelasan dengan pengurus
Al Wasliyah mengenai statement pasangan cagubcawagub yang mereka usung yaitu Wahab-Raden Syafii. kemudian Al
Wasliyah membantah dengan statement yang salah, Al Wasliyah sepakat untuk memenangkan pasangan H.Syamsul Arifin dan Gatot Pujonugroho dalam
pemilihan Gubernur, yang mengatakan pasangan H.Syamsul Arifin dan Gatot Pujonugroho layak untuk dijadikan pemimpin. Dan kegiatan lainnya yang
dilakukan pasangan H.Syamsul Arifin dan Gatot Pujonugroho beserta tim kampanye dalam melakukan pertemuan terbatas di berbagai daerah yang
bertujuan mensosialisasikan pasangan H.Syamsul Arifin dan Gatot Pujonugroho untuk didukung oleh berbagai pihak didaerah-daerah.
3.1.4.2. Tatap muka dan dialog
Bentuk kampanye tatap muka dan dialog yang dilakukan pasangan H.Syamsul Arifin dan Gatot Pujonugroho melalui berbagai kegiatan ditengah-
tengah masyarakat. Misalnya pada hari sabtu tanggal 12 April 2008. kampanye tatap muka dan dialog dilakukan calon Gubernur Sumut H.Syamsul Arifin dengan
bercengkerama dengan masyarakat. Kegiatan dirangkai dengan mengunjungi kompleks perumahan Griya Martubung Medan sekaitan menggelar pasar murah
yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu. Dalam kegiatan tersebut
masyarakat sangat semangat mengunjungi pasar murah tersebut dan sangat terharu dengan pasangan H.Syamsul Arifin dan Gatot pujonugroho yang mengerti
dan peduli pada nasib rakyat. Dalam kegiatan dialogis tersebut H.Syamsul berkomunikasi dengan masyarakat apa yang menjadi masalah rakyat dan
masyarakat juga yang ada seketika itu dapat dengan leluasa berkomunikasi bersama H.Syamsul Arifin. Komunikasi yang disampaikan selalu menghidupkan
suasana dengan penggunaan bahasa yang tidak formal sehingga masyarakat dapat lebih cepat memahami komunikasi tersebut.
Begitu juga sebaliknya sosialisasi pasangan calon yang dilakukan cawagub Gatot Pujonugroho pada hari jumat-
Sabtu tanggal 4-5 April 2008 di Pasar Gambir Percut Sei Tuan Deliserdang, pada Jumat pagi, misalnya. Mas Gatot demikian ia disapa bertemu langsung
dengan kalangan pedagang yang berjualan di Pasar Gambir tersebut. Dalam pertemuan itu para pedagang berharap pasangan H.Syamsul Arifin dan
Gatot Pujonugroho jika terpilih sebagai gubsu dan wagubsu harus bisa melakukan perubahan mendasar menyangkut kesejahteraan rakyat kecil. “Kami ingin
gubernur terpilih nantinya selalu memperhatikan nasib para pedagang kecil seperti kami” salah seorang pedagang yang sangat berharap. Harapan senada juga
dilontarkan para pedagang lainnya kepada Mas Gatot. Menanggapi tersebut Gatot menyebutkan seluruh aspirasi para pedagang tertampung dalam visi-misi
pencalonannya sebagai cawagub mendampingi cagubsu H.Syamsul Arifin. Di mana mereka mengutamakan penanganan masalah kerakyatan menjadi agenda
prioritas. “Bila kami dipercaya, ke depannya kami akan berupaya melakukan perubahan untuk kesejahteraan rakyat ke arah yang lebih baik lagi”
3.1.4.3. Penyebaran melalui media cetak dan elektronik