kekuasaan dalam pemerintahan dan berdasarkan kekuasaan itu akan memberikan kegunaan materiil dan idiil bagi anggotanya dan masyarakat umumnya. Sebagai
suatu organisasi, partai politik secara ideal dimaksudkan untuk memobilisasi dan mengaktifkan rakyat, mewakili kepentingan tertentu, memberi jalan kompromi
bagi pendapat yang bersaing serta menyediakan sarana suksesi kepentingan politik secara absah dan damai
23
Dengan meluasnya gagasan bahwa rakyat harus diikutsertakan dalam proses politik maka partai politik telah lahir dan berkembang menjadi penghubung
panting antara rakyat dan pemerintah. Gagasan mengenai partisipasi politik rakyat melalui partai politik di negara-negara yang menerapkan sistem politik demokrasi,
memiliki dasar budaya politik dan ideologi yang kuat bahwa rakyat berhak ikutserta menentukan seseorang yang akan menjadi pemimpin mereka, dan untuk
menentukan isi kebijakan publik yang mempengaruhi kehidupan mereka
1.5.3.2. Fungsi Partai Politik
Menurut berbagai ahli dan penulis ilmu politik terdapat berbagai penafsiran terhadap fungsi partai politik, demikian juga berlaku disetiap negara-
negara dimana fungsi politik itu berbeda-berbeda menurut keinginan yang ingin di capai negara tersebut. Dalan negara demokrasi partai politik memiliki atau
menyelenggarakan beberapa fungsi, partai politik secara umum memiliki fungsi yaitu :
23
Koirudin, Partai politik dan Agenda Transisi Demokrasi, Yogjakarta : Pustaka Pelajar, 2004, hal.17
1. fungsi Artikulasi Kepentingan
Artikulasi kepentingan adalah suatu proses pengimputan berbagai kebutuhan, tuntutan dan kepentingan melalui wakil-wakil kelompok yang masuk
dalam lembaga –lembaga legislatif, agar kepentingan, tuntutan dan kebutuhan kelompoknya dapat terwakili dan terlindungi dalam perbuatan kebijakan umum
Bentuk Artikulasi yang paling umum di semua sistem politik adalah pengajuan permohonan secara individual kepada para anggota dewan atau kepala
daerah, kepala desa dan seterusnya, kelompok kepentingan yang ada untuk lebih mengefektifkan tuntutan dan kepentingan kelompoknya. Mengelompokkan
kepentingan,kebutuhan, dan tuntutan kemudian menyeleksi sampai dimana hal tersebut bersentuhan dengan kelompoknya yang diwakilinya.
24
2. fungsi Agregasi Kepentingan
Agregasi kepentingan merupakan cara bagaimana tuntutan-tuntutan yang dilancarakan oleh kelompok-kelompok yang berbeda, digabungkan menjadi
alternatif-alternatif pembuatan kebijakan umum. Agregasi kepentingan di jalankan dalam sistem politik yang memperbolehkan persaingan partai secara terbuka,
fungsi organisasi itu terjadi di tingkat atas, mampu dalam birokrasi dan berbagai jabatan militer sesuai dengan kebutuhan dari rakyat. Agregasi kepentingan dalam
sistem politik indonesia legislatif. DPR berupaya merumuskan tuntutan dan kepentingan-kepentingan yang diwakilinya. Semua tuntutan dan kepentingan
24
Fadillah Putra, Partai Politik, Yogjakrta : Pustaka Pelajar, 2004, hal. 16
seharusnya tercakup dalam usulan kebijaksanaan untuk selanjutnya di tetapkan sebagai Undang-Undang.
25
3. Fungsi Sosialisasi Politik
Partai politik juga memiliki sarana sosialisasi. Sosialisasai politik diartikan sebagai proses melalui mana seseorang memperoleh sikap dan orientasi terhadap
fenomena politik, yang umumnya berlaku dalam masyarakat dimana berada. 4.
fungsi Komunikasi Politik. komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang dilakukan oleh partai
politik dengan segala struktur yang tersedia, yakni mengadakan komunikasi informasi, isu dan gagasan politik. Media-media massa banyak berperan sebagai
alat komunikasi politik dan membentuk kebudayaan politik
26
5. fungsi pengaturan konflik
Dalam negara demokratis yang masyarakatnya bersifat terbuka, adanya perbedaan dan persaingan pendapat sudah merupakan hal yang wajar. Akan tetapi
di dalam masyarakat yang heterogen sifatnya, maka persoalan perbedaan pendapat itu, apakah ia berdasarkan perbedaan etnis, status sosial ekonomi atau agama
mudah sekali mengandung konflik. Pertikaian-pertikaian semacam ini dapat diatasi dengan bantuan partai politik, sekurang-kurangnya dapat diatur sedemikian
rupa, sehingga akibat-akibat negatifnya sedemikian mungkin.
25
ibid., hal.17
26
Khoirudin, Op.cit., hal.103
6. fungsi rekrutmen politik
Rekrutmen politik adalah suatu proses seleksi anggota-anggota kelompok untuk mewakili kelompoknya dalam jabatan-jabatan administrative maupun
politik. Setiap partai politik memiliki pola rekrutmen yang berbeda. Pola rekrutmen anggota partai disesuaikan dengan sistem politik yang dianutnya. di
Indonesia, perekrutan politik berlangsung melalui pemilu, setelah setiap calon peserta yang diusulkan oleh partai politik diseleksi secara ketat oleh semua badan
resmi, seleksi ini dimulai dari seleksi administratif, penelitian khusus yakni penyangkutan kesetian pada ideologi negara
1.5.3.3. Tujuan partai politik