Penggunaan dosis crystal soil sebagai bahan penyimpan air digunakan sesuai dengan dosis anjuran 5-20 kgha.
Model linear rancangan acak kelompok non faktorial yang digunakan dalam percobaan ini adalah:
ij j
i ij
ε β
α µ
γ
+ +
+ =
dimana:
=
ij
γ Pertumbuhan tanaman sukun pada ulangan ke-j yang mendapatkan
perlakuan crystal soil ke-i
=
µ Nilai rataan umum pertumbuhan tanaman sukun =
i
α Pengaruh perlakuan crystal soil ke-i
=
j
β Pengaruh ulangan ke-j
=
ij
ε Galat percobaan pada ulangan ke-j pada perlakuan crystal soil ke-i
Pelaksanaan Penelitian
1. Penyiapan bahan tanaman
Bibit tanaman sukun yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penjualan bibit tanaman sukun yang berada di dearah Tanjung Morawa Sumatera
utara. Bibit dibawa dari lokasi pembibitan ke lokasi penelitian yang sebelumnya dilakukan penyeleksian agar didapat bibit yang benar-benar seragam dari segi
umur, keadaan fisik dan kesehatan bibit. Bibit yang dipilih adalah bibit sukun yang berumur 3 bulan.
2. Aklimatisasi
Aklimatisasi yang dimaksud adalah penyesuaian bibit terhadap lokasi baru yang hampir sama dengan lokasi penelitian. Kegiatan ini dilakukan selama lebih
kurang satu minggu dan setelah itu dipindahkan kelokasi penanaman dilapangan. Tanaman diletakkan pada tempat yang tidak langsung terkena sinar matahari,
kemudian disiram dengan perlakuan normal yaitu pada saat pagi dan sore hari.
3. Persiapan lahan
1. Dilakukan pembersihan lahan seluas 189 m dengan ukuran 9 x 21 m
2. Dibuat lubang tanam dengan ukuran 20 x 20 cm sedalam 10 cm
3. Dibuat jarak tanam diareal lahan dengan ukuran 3 x 3 m, dan
dikelompokkan menjadi 4 kelompok berdasarkan kelerengan.
4. Penanaman
Setelah pengaklimitisasian selama satu minggu maka dilakukan penanaman bibit yang sudah disiapkan di lapangan. Polibag bibit dikoyak dan
dipindahkan kedalam lubang tanam yang sudah disiapkan dan ditutup lubang tanam dengan tanah bekas galian lubang tanam. Diberi ajir yang telah diberi tanda
jenis perlakuan. Pembuatan ajir yang sudah diberi tanda dipasang secara acak yang bertujuan untuk menyeragamkan kondisi lingkungan. Dan dilakukan
penyiraman pada bibit sukun setelah penanaman selama 1 minggu secara normal yaitu pagi dan sore.
5. Penyiapan crystal soil dan pengaplikasian
Crystal soil disiapkan dan direndam dalam air sampai crystal soil menyimpan air berubah ukuran menjadi besar kemudian perlakuan crystal soil
sudah dapat diaplikasikan. Crystal soil ditanam disekitar media tanam sesuai
denagan dosis yang sudah ditentukan. Dan dilakukan pengukuran parameter awal. Setelah pemberian criystal soil dilakukan penyiraman selama 3 hari setelah
pengaplikasian dengan perlakuan normal yaitu pagi dan sore hari. Setelah penyiraman tiga hari maka dilakukan pengukuran parameter setelah dua minggu.
Demikian pengukuran selanjutnya.
Parameter Pengamatan
1. Pertambaha tinggi bibit sukun