dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dirinci menurut obyek pendapatan yang mencakup hasil penjualan kekayaan daerah yang
tidak dipisahkan, jasa giro, pendapatan bunga, penerimaan atas tuntutan ganti kerugian daerah, penerimaan komisi, potongan, ataupun bentuk lain
sebagai akibat dari penjualan dan atau pengadaan barang dan atau jasa oleh daerah, penerimaan keuntungan dari selisih nilai tukar rupiah terhadap mata
uang asing, pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, pendapatan denda pajak, pendapatan denda retribusi, pendapatan hasil
eksekusi atas jaminan, pendapatan dari pengembalian, fasilitas sosial dan fasilitas umum, pendapatan dari penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan,
pendapatan dari angsuran cicilan penjualan.
Di dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah disebutkan bahwa
sumber pendapatan daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak. Pendapatan Asli Daerah sendiri terdiri dari pajak daerah,
retribusi daerah, hasil pengolahan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain
PAD yang sah.
4. Pajak Daerah
a. Pengertian Pajak Daerah
Menurut Marihot.P.Siahaan 2005:7 Pajak daerah adalah: Pungutan dari masyarakat oleh negara pemerintah berdasarkan uang-uang
yang bersifat dapat dipaksakan dan terutan oleh yang wajib membayarnya dengan tidak mendapat prestasi kembali kontra prestasibalas jasa secara
langsung, yang hasilnya digunakan untuk membiayai pengeluaran negara dalam penyelenggaraan pemerinthan dan pembangunan.
Sedangkan menurut UU No. 34 tahun 2000 tentang Perubahan Atas UU No. 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang dimaksud pajak
daerah adalah :
Universitas Sumatera Utara
Pajak daerah ialah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dipaksakan
berdasarkan perundangundangan yang berlaku yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah.
Dari pengertian pajak daerah tersebut diatas maka dapat diartikan bahwa pemungutan pajak daerah merupakan wewenang daerah yang diatur dalam
undang-undang tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah dan hasilnya digunakan untuk pembiayaan rumah tangga daerah itu sendiri. Sementara itu ada
beberapa hal yang dianggap sebagai kriteria yang harus dipenuhi agar sesuatu dapat dianggap sebagai pajak yaitu ;
1 Bersifat pajak dan bukan retribusi
2 Objek pajak terletak atau terdapat di wilayah Daerah Kab Kota yang
bersangkutan dam mempunyai mobilitas yang cukup rendah serta hanya melayani masyarakat di wilayah Daerah Kab Kota yang bersangkutan
3 Obyek dan dasar pengenaan pajak tidak bertentangan dengan kepentingan
umum 4
Obyek pajak bukan merupakan obyek pajak Propinsi dan atau obyek pajak Pusat
5 Potensinya memadai serta tidak memberikan dampak ekonomi yang negatif
6 Memperhatikan aspek keadilan dan kemampuan masyarakat serta menjaga
kelestarian lingkungan Jenis pajak daerah terbagi 2 yaitu :
a Pajak Propinsi
Jenis – jenis pajak Propinsi antara lain terdiri dari : 1.
Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan Di atas Air
Universitas Sumatera Utara
2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan Di atas Air
3. Pajak Bahan Bahkar Kendaraan Bermotor
4. Pajak Pengambilan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan
b Pajak Kabupaten Kota
b. Jenis – Jenis Pajak Kabupaten Kota
1 Pajak hotel, adalah pajak atas pelayanan hotel, yaitu bangunan yang khusus
disediakan bagi orang untuk dapat menginap atau istirahat, memperoleh pelayanan, danatau yang fasilitas lainnya dengan dipungut bayaran,
termasuk bangunan lainnya yang menyatu, dikelola dan dimiliki oleh pihak yang sama, kecuali untuk pertokoan dan perkantoran.
2 Pajak Restoran adalah Pajak atas pelayanan yang disediakan dengan
pembayaran di Restoran ,yaitu adalah tempat yang disediakan untuk menyantap makanan dan minuman dengan dipungut bayaran termasuk kedai
nasi, kedai mie, kedai kopi, warung tempat jual makanan minuman, tempat berdiscotiq dan berkaroke usaha jasa katering dan usaha jasa boga.
3 Pajak hiburan, adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan, yaitu semua jenis
pertunjukan, permainan, permainan ketangkasan, danatau keramaian dengan nama dan bentuk apapun, yang ditonton atau dinikmati oleh setiap
orang dengan dipungut bayaran, tidak termasuk penggunaan fasilitas untuk berolahraga.
4 Pajak reklame, adalah pajak atas penyelenggaraan reklame, yaitu benda,
alat, perbuatan atau media yang menurut bentuk susuanan dan corak
Universitas Sumatera Utara
ragamnya untuk tujuan komersil, dipergunakan untuk memperkenalkan, menganjurkan atau memujikan suatu barang, jasa atau orang, atuapun untuk
menarik perhatian umum kepada suatu barang, jasa atau orang yang ditempatkan atau yang dilihat, dibaca, dan atau didengar dari suatu tempat
oleh umum, kecuali yang dilakukan oleh Pemerintah. 5
Pajak penerangan jalan, adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik, dengan ketentuan bahwa di wilayah daerah tersebut tersedia penerangan
6 Pajak pengambilan bahan galian golongan C, adalah pajak atas kegiatan
pengambilan bahan galian golongan C sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
7 Pajak parkir, adalah pajak yang dikenakan atas penyelenggaraan tempat
parkir di luar badan jalan oleh orang pribadi atau badan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai
suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor dan garansi kendaraan bermotor yang memungut bayaran.
Dari pengertian pajak daerah tersebut diatas maka dapat diartikan bahwa pemungutan pajak daerah merupakan wewenang daerah yang diatur dalam
undang-undang tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah dan hasilnya digunakan untuk pembiayaan rumah tangga daerah itu sendiri.
c. Subjek Pajak dan Wajib Pajak Kabupaten Kota
1 Subjek Pajak Hotel adalah orang atau badan yang melakukan pembayaran
atas pelayanan . Wajib pajaknya adalah Pengusaha Hotel.
Universitas Sumatera Utara
2 Subjek Pajak Restoran adalah orang pribadi atau badan yang melakukan
pembayaran atas pelayanan Restoran. Wajib pajaknya adalah pengusaha restoran
3 Subjek pajak hiburan adalah orang pribadi atau badan yang menonton dan
atau menikmati hiburan . Wajib pajaknya adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan hiburan.
4 Subjek Pajak reklame adalah orang pribadi atau badan yang
menyelengarakan atau memesan reklame . Wajib pajaknya adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan reklame
5 Subjek pajak penerangan jalan adalah orang pribadi atau badan yang
menggunakan tenaga listrik dari PLN atau tenaga listrik bukan PLN. Wajib pajaknya adalah orang pribadi atua badan yang menjadi pelanggan listrik
dan atau pengguna tenaga listrik 6
Subjek pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C adalah orang pribadi atau badan yang mengambil bahan galian golongan C. Wajib pajakknya
adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan pengambilan bahan galian gol C.
7 Subjek pajak parkir adalah orang pribadi atau badan melakukan pembayaran
atas tempat parkir Wajib pajaknya adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan tempat parkir
Universitas Sumatera Utara
d. Objek Pajak Kabupaten Kota
1 Objek pajak hotel adalah pembayaran yang disediakan hotel dengan pembayaran termasuk:
a Fasilitas penginapan atau fasilitas tinggal jangka pendek.
b Pelayanan penunjang sebagai kelengkapan fasilitas penginapan atau
tinggal jangka pendek yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan.
c Fasilitas olah raga dan hiburan yang disediakan khusus untuk tamu hotel,
bukan untuk umum, dan d
Jasa persewaan ruangan untuk kegiatan acara atau pertemuan di Hotel. 2
Objek pajak restoran adalah pelayanan yang disediakan restoran dengan pembayaran.
3 Objek pajak hiburan yakni penyelenggara hiburan yang dipungut bayaran.
4 Objek pajak reklame yakni semua penyelenggara reklame.
5 Objek pajak penerangan jalan yakni penggunaan tenaga listrik di ilayah
yang tersedia penerangan jalan yang rekeningnya dibayar oleh pemerintah daerah.
6 Objek pajak pengambilan bahan galian golongan C yakni kegiatan
pengambilan bahan golongan C. 7
Objek pajak parkir yakni penyelenggara tempat parkir diluar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan okok usaha maupun yang disediakan
sebagai usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor dan garasi kendaraan bermotor yang memungut bayaran.
Universitas Sumatera Utara
e. Tarif Pajak Kabupaten Kota
Menurut pasal 3 UU 34 tahun 2000, tarif untuk tiap jenis pajak daerah ditetapkan paling tinggi sebesar :
1 Pajak Hotel 10;
2 Pajak Restoran 10;
3 Pajak Hiburan 35;
4 Pajak Reklame 25;
5 Pajak Penerangan Jalan 10;
6 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 20;
7 Pajak Parkir 20;
Tarif tersebut merupakan tarf tertinggi atau tarif maksimal yang dapat ditetapkan oleh pemerintah faerah kabupaten atau kota dalam
melakukanpemungutan pajak daerah untuk kabupaten kota di wilayah masing- masing.
5. Retribusi Daerah