Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Constant PD
.409 2.445
RD
.409 2.445
a Dependent Variable: LN_KKD
Sumber : Diolah dari SPSS
Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1 Tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolinearitas adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10. Dari hasil pengujian di atas, dapat dilihat bahwa angka tolerance Ln_PD
X
1
, Ln_RD X
2
0,10 dan VIF-nya 10. Hasil perhitungan nilai Tolerance juga menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance
kurang dari 0.10. Ini mengindikasikan bahwa tidak terjadi multikolinearitas di antara variabel independen dalam penelitian.
4. Model dan Teknik Analisis Data
Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan
variabel dependen, melalui pengaruh Ln_PD X
1
dan Ln_RD X
2
terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah Ln_KKD Y. Hasil regresi dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF B
Std. Error 1
Constant -.798
.190 -4.197
.000 LN_PD
.375 .050
.681 7.544
.000 .409
2.445 LN_RD
.167 .063
.239 2.644
.010 .409
2.445 a Dependent Variable: LN_KKD
Sumber : Diolah dari SPSS, 2009
Berdasarkan hasil pengolahan data yang terlihat pada tabel 4.12 pada kolom unstandardized coeffisients bagian B, diperoleh modal persamaan regresi
berganda sebagai berikut :
LnKKD=-0.798+0.375LnPD+0.167LnRD+e
Keterangan : Ln KKD
= Logarima Natural LN Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Ln PD
= Logarima Natural LN Pajak Daerah Ln RD
= Logarima Natural LN Retribusi Daerah e
= Error
Adapun interpretasi dari persamaan di atas adalah : a.
konstanta sebesar -0.798 menunjukkan bahwa jika tidak ada variabel Ln_PD dan Ln_RD, maka tingkat kemandirian keuangan daerah sebesar -0,798.
Universitas Sumatera Utara
b. Koefisien Ln_PD 0.375, menunjukkan bahwa rasio Pajak Daerah berpengaruh
positif terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah Y. Artinya jika Pajak Daerah ditingkatkan maka akan meningkatkan tingkat kemandirian keuangan
daerah sebesar 0.375. c.
Koefisien Ln_RD 0.167, menunjukkan bahwa rasio Retribusi Daerah berpengaruh positif terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah Y.
Artinya jika rasio Retribusi Daerah ditingkatkan maka akan meningkatkan tingkat kemandirian keuangan daerah sebesar 0.167.
d. standar error e menunjukkan tingkat kesalahan pengganggu
5. Pengujian Hipotesis
a. Uji-t
Untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen, yaitu Pajak daerah dan Retribusi Daerah secara parsial individual berpengaruh terhadap
kemandirian keuangan daerah, dilakukan uji statistik t.
Tabel 4.13 Uji Statistik t
Coefficientsa Variabel
Regresi t tabel
t hitung Signifikansi t
Constant
-4.197 .000
PD
7.544 .000
1.994 0,05;70 RD
2.644 .010
1.994 0,05;70
a Dependent Variable: Ln_KKD
Sumber : Diolah dari SPSS, 2009
Universitas Sumatera Utara
Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis tersebut adalah sebagai berikut: 1 Pajak Daerah X
1
mempunyai nilai signifikansi 0,000 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05, sedangkan nilai t hitung 7,544 t tabel 1,994.
Berdasarkan kedua nilai tersebut disimpulkan bahwa Ha diterima H ditolak
atau dijelaskan bahwa variabel Pajak Daerah secara parsial berpengaruh secara signifikan positif terhadap Kemandirian Y.
2 Retribusi Daerah X
2
mempunyai nilai signifikansi 0,000 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05, sedangkan nilai t hitung 2,644 t tabel
1,994
. Berdasarkan kedua nilai tersebut disimpulkan bahwa Ha diterima H
ditolak atau dijelaskan bahwa variabel Retribusi Daerah secara parsial berpengaruh
secara signifikan positif terhadap Kemandirian Y.
b. Uji-F
Kemudian untuk menguji pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah secara bersama-sama terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah, digunakan
uji statistik F. Hasil uji statistik F dengan program SPSS dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.14 Uji Statistik F
ANOVAb
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 16.936
2 8.468
115.635 .000a
Residual 5.053
69 .073
Total 21.989
71 a Predictors: Constant, LN_RD, LN_PD
b Dependent Variable: LN_KKD
Sumber : Diolah dari SPSS, 2009
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai F hitung sebesar 115,635 dengan tingkat signifikansi 0,000, jauh lebih kecil dari 0,05. Oleh karena itu maka model
regresi bisa dipakai untuk memprediksi tingkat kemandirian keuangan daerah. Sedangkan F tabel dengan k – 1 = 2 – 1 = 1 dan n – k = 24 – 2 = 22 pada derajat
kepercayaan 5 didapat F tabel sebesar 4,30, dapat dinyatakan bahwa F hitung F tabel dimana 115,635 4,30. Dengan kata lain Ha diterima, yang menyatakan
bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen, yang artinya, Pajak Daerah dan Retribusi Daerah secara
simultan berpengaruh terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah.
c. Koefisien Determinasi R² Tabel 4.15
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.878a .770
.764 .27061
a Predictors: Constant, LN_RD, LN_PD b Dependent Variable: LN_KKD
Sumber : Diolah dari SPSS,2009 Pada model summary di atas, angka R sebesar 0,878 menunjukkan bahwa
korelasi atau hubungan antara Ln_KKD Y dengan Ln_PD X
1
dan Ln_RD X
2
cukup kuat yaitu sebesar 87,8. Dikatakan cukup kuat karena angka tersebut berada diatas 0,5 50. Sedangkan nilai R square atau koefisien determinasi
adalah 0,770. Nilai ini mengindikasikan bahwa 77 variasi atau perubahan dalam
Universitas Sumatera Utara
Ln KKD dapat dijelaskan oleh variasi variabel Ln PD dan Ln RD. Sedangkan sisanya sebesar 33 dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak dimasukkan
dalam model penelitian.
B. Pembahasan Hasil Penelitian