Analisis Regresi Analisis Hasil Penelitian 1.Pengujian Asumsi Klasik

2. Analisis Regresi

Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Sumber : Diolah dari SPSS, 2009 Dari nilai-nilai koefisien di atas, persamaan regresi yang dapat disusun untuk variabel Belanja Modal dan Pendapatan Asli Daerah adalah dalam ribuan rupiah : LNY = 11,612 -1,803 LNX 1 + 7,221 LNX 2 Dimana: LNY = Logaritma Natural Pendapatan Per Kapita LNX1 = Logaritma Natural Realisasi Belanja Modal LNX2 = Logaritma Natural Realisasi Pendapatan Asli Daerah Konstanta sebesar 11,612 menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka LN APBD sebesar 11,612 LN Belanja Modal memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 1,803, artinya apabila terjadi perubahan variabel LN Belanja Modal sebesar 1 akan menurunkan LN Pendapatan Per Kapita sebesar 1,803 atau 18,03 interprestasielastisitas karena model logaritma. LN Pendapatan Asli Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1Constant 11.612 1.025 11.328 .000 LNX1 -.092 .051 -.195 -1.803 .076 LNX2 .270 .037 .782 7.221 .000 a. Dependent Variable: LNY Universitas Sumatera Utara Daerah memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 7,221, artinya apabila terjadi perubahan variabel LN Pendapatan Asli Daerah 1 akan menaikkan LN Pendapatan Per Kapita sebesar 7,221 atau 72,21 . Tabbel 4.7 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .682 a .465 .450 .25265 1.296 a. Predictors: Constant, LNX2, LNX1 b. Dependent Variable: LNY Sumber : Diolah dari SPSS, 2009 Pada model summary di atas, angka R sebesar 0,682 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara LN Pendapatan Per KapitaLNY dengan LN Belanja Modal LNX1 dan LN Pendapatan Asli Daerah LNX2, erat karena 0,5 50. Angka R square atau koefisien determinasi adalah 0,465. Angka ini mengindikasikan bahwa 46,5 variasi atau perubahan dalam LN pendapatan perkapita tidak dapat dijelaskan oleh variasi variabel LN belanja modal dan LN pendapatan asli daerah. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Universitas Sumatera Utara 3.Pengujian Hipotesis a. Uji t Uji t digunakanuntuk menguji signifikansi konstanta setiap variabel independennya. Berdasarkan pengolahan SPSS versi 16, diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 4.8 Sumber : Diolah dari SPSS, 2009 Dari tabel 4.7 di atas, dapat diambil suatu kesimpulan, yaitu : 1. Besarnya t hitung untuk variabel Belanja Modal LNX1 sebesar - 1,803 dengan nilai signifikan 0,076. Hasil uji statistik tersebut dapat menyimpulkan t hitung adalah -1,803, sedangkan t tabel adalah 1,9934, sehingga t tabel t hitung 1,9934-1,803, maka menyimpulkan belanja modal secara individual tidak mempengaruhi pendapatan per kapita. Signifikansi penelitian 0.050,0760,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya belanja modal tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan per kapita Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1Constant 11.612 1.025 11.328 .000 LNX1 -.092 .051 -.195 -1.803 .076 LNX2 .270 .037 .782 7.221 .000 a. Dependent Variable: LNY Universitas Sumatera Utara

2. Besarnya t hitung untuk variabel Pendapatan Asli Daerah LNX2

Dokumen yang terkait

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara

3 82 84

Pengaruh Tax Effort, Pertumbuhan Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pada Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

7 76 100

Pengaruh Belanja Daerah, Investasi, Pendapatan Per Kapita Dan Jumlah Penduduk Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Sumatera Utara

2 54 110

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Belanja Modal Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 66 78

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

2 36 69

PENGARUH BELANJA MODAL DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP PENDAPATAN PER KAPITA Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Pendapatan Per Kapita (Studi Pada Pemerintah Kabupaten Dan Kota Se-Provinsi Jawa Tengah Dari Tahun 200

0 1 14

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

0 0 11

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

0 0 2

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

1 1 4

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

0 0 21