2. Analisis Regresi
Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi
Sumber : Diolah dari SPSS, 2009 Dari nilai-nilai koefisien di atas, persamaan regresi yang dapat disusun
untuk variabel Belanja Modal dan Pendapatan Asli Daerah adalah dalam ribuan rupiah :
LNY = 11,612 -1,803 LNX
1
+ 7,221 LNX
2
Dimana: LNY
= Logaritma Natural Pendapatan Per Kapita LNX1
= Logaritma Natural Realisasi Belanja Modal LNX2
= Logaritma Natural Realisasi Pendapatan Asli Daerah Konstanta sebesar 11,612 menyatakan bahwa jika variabel independen
dianggap konstan, maka LN APBD sebesar 11,612 LN Belanja Modal memiliki koefisien regresi bertanda negatif
sebesar 1,803, artinya apabila terjadi perubahan variabel LN Belanja Modal sebesar 1 akan menurunkan LN Pendapatan Per Kapita sebesar 1,803 atau
18,03 interprestasielastisitas karena model logaritma. LN Pendapatan Asli
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1Constant
11.612 1.025
11.328 .000
LNX1 -.092
.051 -.195
-1.803 .076
LNX2 .270
.037 .782
7.221 .000
a. Dependent Variable: LNY
Universitas Sumatera Utara
Daerah memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 7,221, artinya apabila terjadi perubahan variabel LN Pendapatan Asli Daerah 1 akan
menaikkan LN Pendapatan Per Kapita sebesar 7,221 atau 72,21 .
Tabbel 4.7 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .682
a
.465 .450
.25265 1.296
a. Predictors: Constant, LNX2, LNX1 b. Dependent Variable: LNY
Sumber : Diolah dari SPSS, 2009
Pada model summary di atas, angka R sebesar 0,682 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara LN Pendapatan Per KapitaLNY
dengan LN Belanja Modal LNX1 dan LN Pendapatan Asli Daerah LNX2, erat karena 0,5 50. Angka R square atau koefisien determinasi adalah
0,465. Angka ini mengindikasikan bahwa 46,5 variasi atau perubahan dalam LN pendapatan perkapita tidak dapat dijelaskan oleh variasi variabel LN
belanja modal dan LN pendapatan asli daerah. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.Pengujian Hipotesis a. Uji t
Uji t digunakanuntuk menguji signifikansi konstanta setiap variabel independennya. Berdasarkan pengolahan SPSS versi 16, diperoleh hasil sebagai
berikut.
Tabel 4.8
Sumber : Diolah dari SPSS, 2009 Dari tabel 4.7 di atas, dapat diambil suatu kesimpulan, yaitu :
1. Besarnya t hitung untuk variabel Belanja Modal LNX1 sebesar -
1,803 dengan nilai signifikan 0,076. Hasil uji statistik tersebut dapat menyimpulkan t hitung adalah -1,803, sedangkan t tabel adalah
1,9934, sehingga t tabel t hitung 1,9934-1,803, maka menyimpulkan belanja modal secara individual tidak mempengaruhi
pendapatan per kapita. Signifikansi penelitian 0.050,0760,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya belanja modal tidak
berpengaruh signifikan terhadap pendapatan per kapita
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1Constant
11.612 1.025
11.328 .000
LNX1 -.092
.051 -.195
-1.803 .076
LNX2 .270
.037 .782
7.221 .000
a. Dependent Variable: LNY
Universitas Sumatera Utara
2. Besarnya t hitung untuk variabel Pendapatan Asli Daerah LNX2