Pembahasan Hasil Analisis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dari 0.05. berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa belanja modal dan pendapatan asli daerah berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap pendapatan per kapita karena F hitung F tabel 31,236 3.1239 dan signifikansi penelitian 0,05 0,0000,05.

C. Pembahasan Hasil Analisis

Berdasarkan hasil uji F sebelumnya, variabel Belanja Modal dan Pendapatan Asli Daerah berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Pendapatan Per Kapita . Hal ini didukung dari nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0.465 yang menunjukkan bahwa variabel independen belanja modal mampu menjelaskan sebanyak 46,5 variasi atau perubahan dari variabel dependen yaitu pendapatan per kapita. Sedangkan sisanya sebesar 53.5 dijelaskan oleh variasi atau faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa belanja modal mempunyai korelasi negatif namun tidak signifikan terhadap variabel pendapatan per kapita. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingkat signifikansi t sebesar 0.076 yang lebih besar dari tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,05; dan nilai korelasi antara variabel ini dengan belanja modal yang sebesar -1,803 atau -18,03. Artinya belanja modal kurang memiliki pengaruh yang nyata terhadap peningkatan pendapatan per kapita sedangkan variabel PAD memiliki korelasi positif dan signifikan terhadap pendapatan per kapita. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingkat signifikansi t sebesar 0,000 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan dalam Universitas Sumatera Utara penelitian ini yaitu 0,05; dan nilai korelasi antara variabel ini dengan pendapatan per kapita sebesar 7.221 atau 72,21. Artinya PAD memiliki pengaruh yang nyata terhadap peningkatan pendapatan per kapita dan hubungannya positif. Pendapatan asli daerah berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan pendapatan per kapita sejalan dengan penelitian BAPPENAS 2003 yang mengindikasikan Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan Pendapatan Per Kapita serta menegaskan bahwa pertumbuhan PAD seharusnya sensitif terhadap kenaikan pertumbuhan ekonomi. Hal ini mendukung hasil penelitian Priyo Hari Adi dan David Harianto 2007 mengenai Hubungan Belanja Modal,DAU,PAD, dan Pendapatan Per Kapita Pada Kabupaten se Jawa-Bali dari hasil penelitian Priyo Hari Adi dan David Harianto memperlihatkan hubungan langsung dan tidak langsung yang lain dalam model pada belanja modal dengan Pendapatan Per Kapita efek langsung -11.9; efek tidak langsung sebesar 4.75. Hal ini mengindikasikan bahwa hubungan antara Belanja Modal dengan Pendapatan Per Kapita secara langsung adalah hubungan negatif sehingga pertambahan pendapatan per kapita akan berdampak menurunnya belanja modal dalam hubungan secara langsung. Sedangkan sisi yang lain belanja modal yang melewati proses menjadi pendapatan asli daerah memiliki efek yang positif. Hal ini mengidentifikasikan bahwa Kebijakan penggunaan belanja modal untuk peningkatan pendapatan per kapita lebih efektif melalui pendapatan asli daerah dari pada digunakan secara langsung untuk menigkatkan pendapatan Universitas Sumatera Utara per kapita, Hal ini tidak sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Wong 2004 menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur industri mempunyai dampak yang nyata terhadap kenaikan pajak daerah. Dengan terpenuhinya fasilitas publik maka masyarakat merasa nyaman dan dapat menjalankan usahanya dengan efisien dan efektif sehingga pada akhirnya akan meningkatkan partisipasi publik dalam pembangunan. Semakin tinggi tingkat investasi modal diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan publik dan pada gilirannya mampu meningkatkan tingkat partisipasi publik terhadap pembangunan yang tercermin dari adanya peningkatan PAD Mardiasmo, 2002. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab empat, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah: 1. secara parsial belanja modal tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan per kapita pemerintahan KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara, sebagaimana ditunjukkan oleh angka signifikansinya setelah dilakukan uji t. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa belanja modal bukanlah merupakan hal utama yang perlu diperhatikan dan dijadikan tolok ukur yang baik untuk menentukkan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara. Hal ini tidak sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Wong 2004 menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur industri mempunyai dampak yang nyata terhadap kenaikan pajak daerah. Dengan terpenuhinya fasilitas publik maka masyarakat merasa nyaman dan dapat menjalankan usahanya dengan efisien dan efektif sehingga pada akhirnya akan meningkatkan partisipasi publik dalam pembangunan. Semakin tinggi tingkat investasi modal diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan publik dan pada gilirannya mampu meningkatkan tingkat partisipasi publik terhadap pembangunan yang tercermin dari adanya peningkatan PAD Mardiasmo, 2002. Sedangkan pendapatan asli daerah berpengaruh Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara

3 82 84

Pengaruh Tax Effort, Pertumbuhan Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pada Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

7 76 100

Pengaruh Belanja Daerah, Investasi, Pendapatan Per Kapita Dan Jumlah Penduduk Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Sumatera Utara

2 54 110

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Belanja Modal Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 66 78

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

2 36 69

PENGARUH BELANJA MODAL DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP PENDAPATAN PER KAPITA Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Pendapatan Per Kapita (Studi Pada Pemerintah Kabupaten Dan Kota Se-Provinsi Jawa Tengah Dari Tahun 200

0 1 14

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

0 0 11

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

0 0 2

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

1 1 4

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

0 0 21