Pengertian Nyeri Persalinan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nyeri Persalinan

9 dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku, di catat register, diberi izin secara sah untuk menjalankan praktek IBI, 2005. 3. Pelayanan kebidanan midwifery services adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktek profesi bidan dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan keluarga dan masyarakat IBI, 2005.

2.4. Pengertian Nyeri Persalinan

Nyeri intrapartum merupakan pengalaman subjektif tentang sensasi fisik yang terkait dengan kontraksi uterus, dilatasi dan penipisan serviks, serta penurunan janin selama persalinan dan kelahiran Stright, 2005. Definisi nyeri menurut International Associations of the study of Pain adalah suatu pengalaman sensorial dan emosional yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan jaringan yang nyata atau berpotensi rusak atau tergambar seperti itu Jordan, 2004. Dalam konteks keperawatan, McCaffery 1979 dalam Mander 2005 membuat sebuah definisi nyeri yang berguna secara temporer dan kualitatif : apapun yang dikatakan orang yang mempunyai pengalaman nyeri, keberadaannya ada kapan saja saat ia mengatakan nyeri. Hampir semua wanita mengalami nyeri selama persalinan, tetapi respon setiap wanita terhadap nyeri persalinan berbeda-beda. Berdasarkan pengalaman klinik, persalinan yang tidak normal, persalinan lama atau dipersulit oleh distosia, Universitas Sumatera Utara 10 diinduksi diakselerasi oleh oksitosin atau persalinan yang diakhiri dengan bantuan alat tampaknya lebih menyakitkan daripada “kelahiran normal”. Meskipun demikian persalinan yang benar-benar normalpun menyakitkan juga WHO, 2003.

2.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nyeri Persalinan

Danuatmaja 2004 mengatakan faktor fisik yang mempengaruhi nyeri persalinan diantaranya : Tindakan untuk melancarkan persalinan antara lain episiotomi, penggunaan forcep dan vacum, pemutaran bayi dalam posisi sunsang dan induksi, persalinan berlangsug lama, ibu mempunyai penyakit yang muncul saat bersalin seperti asma, jantung dan hipertensi, pemeriksaan jalan lahir yang berulang-ulang oleh beberapa tenaga medis. Simkin 2005 juga menambahkan yaitu : kebijakan atau praktek yang mengharuskan wanita untuk di tempat tidur dan luka parut serviks dari pembedahan sebelumnya dapat meningkatkan resistensi serviks untuk penipisan dan pembukaan awal beberapa cm. Simkin 2005 mengatakan faktor psikologi dapat mempengaruhi nyeri persalinan misalnya ketakutan, kecemasan, kesendirian, stres atau kemarahan yang berlebihan dapat menyebabkan pembentukan katekolamin dan menimbulkan kemajuan persalinan melambat. Kelelahan, ketakutan dan perasaan putus asa adalah akibat dari prapersalinan atau fase laten yang panjang. Kemampuan koping wanita berkurang dan nyerinya akan semakin berat dengan berjalannya waktu tanpa kemajuan berarti. Universitas Sumatera Utara 11 Danuatmaja 2004 juga menambahkan bahwa faktor psikologi yang mempengaruhi nyeri persalinan adalah : ibu takut pada hal-hal yang belum diketahui, ibu mengasihani diri sendiri, kehamilan tidak diinginkan, pengalaman buruk kerabat atau teman tentang persalinan, kenyataan bahwa kehamilan berisiko, tenaga medis dan situasi tempat bersalin tidak cukup bersahabat.

2.6. Cara Penanganan Nyeri Dalam Persalinan