7
kondisi riil sebenarnya atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. 4 Analisa analysis,
analisa adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek ke dalam komponen-komponen tetapi masih didalam suatu struktur organisasi
tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5 Sintetis synthesis, sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan
bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-
formulasi yang ada. 6 Evaluasi evaluation, evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penelitian terhadap suatu materi
atau objek, penilaian itu berdasarkan materi suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada Notoatmodjo, 2003.
2.2. Sikap
Sikap adalah pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan sikap yang obyek tadi. Jadi sikap senantiasa terarah
terhadap suatu hal, suatu obyek, tidak ada sikap yang tanpa obyek. Sikap mungkin terarah terhadap benda-benda, orang-orang tetapi juga peristiwa-peristiwa,
pandangan-pandangan, lembaga-lembaga, terhadap norma-norma, nilai-nilai dan lain-lain Purwanto, 2000.
Sikap merupakan suatu pandangan, tetapi dalam hal itu masih berbeda dengan suatu pengetahuan yang dimiliki orang. Pengetahuan mengenai suatu
obyek tidak sama dengan sikap terhadap obyek itu. Pengetahuan saja belum
Universitas Sumatera Utara
8
menjadi penggerak, seperti halnya sikap. Pengetahuan mengenai suatu obyek menjadi sikap apabila pengetahuan itu disertai kesiapan untuk bertindak sesuai
dengan pengetahuan terhadap obyek itu, sikap mempunyai segi motivasi, berarti segi dinamis menuju suatu tujuan, berusaha mencapai suatu tujuan. Sikap ini
dapat bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif dalam sikap positif, kecenderungan tindakan adalah mendekati, menyenangi, mengharapkan obyek
tertentu Purwanto, 2000. Sikap itu bersifat sosial dalam arti kita menyesuaikan dengan orang lain
dan kelihatannya sikap itu menuntun perilaku kita sehingga kita bertindak sesuai dengan sikap yang kita ekspresikan. Sikap yang dianut oleh banyak orang disebut
sikap sosial, sedangkan yang dianut oleh orang tertentu disebut sikap individual. Sikap sosial adalah sikap yang ada pada sekelompok orang yang ditujukan kepada
suatu obyek yang menjadi perhatian seluruh orang-orang tersebut sedangkan sikap individual adalah sikap yang khusus terdapat pada satu-satu orang terhadap
obyek-obyek yang menjadi perhatian orang-orang yang bersangkutan saja Purwanto, 2000.
2.3. Bidan 2.3.1. Beberapa pengertian tentang bidan
1. Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti program
pendidikan bidan dan telah lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku Permenkes No. 900, 2002.
2. Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan bidan yang telah diakui pemerintah
Universitas Sumatera Utara
9
dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku, di catat register, diberi izin secara sah untuk menjalankan praktek IBI,
2005. 3.
Pelayanan kebidanan midwifery services adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktek profesi bidan dalam sistem
pelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan keluarga dan masyarakat IBI, 2005.
2.4. Pengertian Nyeri Persalinan