Akuntansi Kas Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

c. Personel dalam perusahaan, merupakan factor yang penting karena personel tersebut yang akan mengoperasikan sistem akuntansi perusahaan. Ada tiga tahap dalam pemrosesan data dalam sistem akuntansi berbasis komputer, yakni: a. Input Mencerminkan data yang diperoleh dari sumber dokumen, dimana data yang diinput harus dalam suatu format khusus. b. Proses akuntansi Sistem akuntansi yang terkomputerisasi mengharuskan data input dibuat dalam suatu format khusus, jika tidak maka data akan ditolak oleh sistem. c. Output Output merupakan laporan yang dipergunakan untuk mengambil keputusan.

2. Akuntansi Kas

Pada dasarnya perusahaan memerlukan kas dengan alasan yang sama meskipun terdapat perbedaan dalam aktivitas penghasil utama revenue- producing-activities. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan 2004:2.1 “ Perusahaan membutuhkan kas untuk : melaksanakan usaha, melunasi kewajiban, dan membagikan devide kepada para investor”. Kas sebagai bagian dari sistem akuntansi memegang peranan penting dalam laporan keuangan. Kas paling banyak terlibat dalam transaksi-transaksi perusahaan yang mencakup harga dan kondisi yang memerlukan penyelesaian dalam bahasa media tukar. Kendati kas tidak secara langsung terlibat dalam suatu transaksi, tetapi memberikan dasar pengukuran dan akuntansi untuk semua pos lainnya. Universitas Sumatera Utara Ada beberapa pengertian kas yang dikemukakan oleh pakar. Dintaranya menurut Skousen dan Fred 2004:495 “Kas adalah aktiva lancar yang terdiri dari uang logam, uang kertas dan unsur-unsur lain yang berfungsi sebagai alat pertukaran dan memberikan dasar untuk perhitungan akuntansi”. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan 2004:2.2 mendefinisikan Kas sebagai berikut “ kas terdiri dari saldo kas cash on hand dan rekening giro setara kas cash equivalen adalah investasi yang sifatnya likuid, berjangka waktu pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan”. Berdasarkan definisi-definisi kas tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa kas dan setara kas adalah bagian dari aktiva lancar yang paling likuid, terdiri dari kas yang ada di perusahaan dan kas yang ada di bank. Kas disebut sebagai aktiva lancar yang paling likuid karena kas yang tersedia di perusahaan maupun yang tersedia di bank dapat dipergunakan setiap saat tanpa ada batasan waktu dan juga tidak ada resiko perubahan nilai yang signifikan. Yang disebut dengan setara kas, misalnya surat-surat berharga dengan syarat : 1. Dapat ditukar menjadi kas setiap saat 2. Tanggal jatuh temponya kas sangat singkat 3. Dapat disetorkan ke bank sebagai rekening giro 4. Tidak mengalami perubahan yang signifikan ketika dikonversikan menjadi kas. Menurut Mulyadi 2001:17 “Sistem Akuntansi Kas dirancang untuk menangani transaksi penerimaan dan pengeluaran kas. Sistem ini terdiri dari Universitas Sumatera Utara jaringan prosedur antara lain : prosedur penerimaan kas, prosedur pengeluaran kas, dan prosedur dana kas kecil”. Maka akuntansi kas dapat didefinisikan sebagai pencatatan, pengolahan, pengikhtisaran, analisa, dan pelaporan informasi yang berhubungan dengan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas, dimana kas ini digunakan di dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pencapaian tujuan suatu perusahaan.

3. Sistem Akuntansi Perbankan