HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Hasil analisis sidik ragam Lampiran 7- 49 menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik BSO berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman cm,
bobot kering tajuk g, luas daun cm
2
, bobot 1000 butir g, indeks panen g, produksi per meter persegi g, dan produksi per hektar ton. Tetapi tidak
berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah anakan, bobot kering akar g, jumlah malai tangkai, panjang malai cm, jumlah gabah berisi, persentase jumlah gabah
berisi , dan produksi per rumpun g..
1. Tinggi Tanaman cm
Hasil pengamatan dan analisis sidik ragam dari tinggi tanaman pada 4, 6, dan 8 Minggu Setelah Tanam MST dapat dilihat dari Lampiran 6 – 14. Hasil
analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik BSO berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman cm. Rataan tinggi tanaman cm
pada 4, 6, dan 8 MST dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Rataan Tinggi Tanaman 4, 6, dan 8 MST pada pemberian pupuk organik
Perlakuan Tinggi Tanaman
4 MST 6 MST
8 MST T0
62,07 g 79,02 g
90,83 g T1
72,80 ef 99,30 de
112,06 cd T2
71,19 f 97,85 e
108,23 f T3
73,94 cd 101,53 cd
111,67 de T4
77,61 ab 101,71 bc
113,02 bc T5
73,92 de 93,83 f
110,92 ef T6
75,75 bc 103,78 a
116,21 a T7
78,96 a 103,77 ab
113,83 ab
Keterangan : Angka – angka yang diikuti oleh huruf kecil yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf uji 5.
Dari Tabel 1 diketahui bahwa pada 4 MST rataan tinggi tanaman cm
tertinggi terdapat pada perlakuan T7 78,96 dan terendah pada perlakuan T0
Universitas Sumatera Utara
62,07. Pada 6 MST rataan tinggi tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan T6 103,78 dan terendah pada perlakuan T0 79,02. Pada 8 MST rataan tinggi
tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan T6 116,21 dan terendah adalah pada perlakuan T0 90,83.
Gambar 1. Histogram Tinggi Tanaman 8 MST cm
2. Jumlah anakan per rumpun batang
Hasil pengamatan dan analisis sidik ragam dari jumlah anakan pada 4, 6, dan 8 Minggu Setelah Tanam MST dapat dilihat dari Lampiran 15 – 20. Hasil
analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik BSO berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah anakan per rumpun batang. Rataan
jumlah anakan batang pada 4, 6, dan 8 MST dapat dilihat pada Tabel 2.
20 40
60 80
100 120
140
T0 T1
T2 T3
T4 T5
T6 T7
T i
n g
g
i T
a n
a
m a
n
Perlakuan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Rataan Jumlah Anakan 4, 6, dan 8 MST pada pemberian pupuk organik Perlakuan
Tinggi Tanaman 4 MST
6 MST 8 MST
T0 11,79
13,58 10,25
T1 14,08
15,29 10,75
T2 13,54
15,08 13,21
T3 14,04
16,29 12,75
T4 14,67
17,83 13,67
T5 14,21
16,17 11,79
T6 14,33
16,00 12,33
T7 15,08
17,08 13,13
Dari Tabel 2 diketahui bahwa pada jumlah anakan 4 MST rataan tertinggi
terdapat pada perlakuan T4 15,39 sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan T0 11,87. Pada 6 MST rataan tertinggi terdapat pada perlakuan T4
17,83 sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan T0 13,58. Pada 8 MST rataan tertinggi terdapat pada perlakuan T4 13,67 sedangkan yang terendah
terdapat pada perlakuan T0 10,25.
3. Berat Kering Tajuk gr