Gambar 3. Histogram Luas Daun Bendera cm
2
6. Jumlah Malai Per Rumpun Tangkai
Hasil pengamatan dan analisis sidik ragam dari jumlah malai per rumpun tangkai dapat dilihat dari Lampiran 29 – 30. Hasil analisis sidik ragam
menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik BSO berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah malai per rumpun tangkai. Rataan jumlah malai per rumpun
tangkai dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Rataan jumlah malai per rumpun pada pemberian pupuk organik
Perlakuan Rataan
T0 8,27
T1 9,27
T2 9,12
T3 8,80
T4 9,62
T5 9,67
T6 8,50
T7 9,22
Dari tabel 6 diketahui bahwa rataan jumlah malai per rumpun tangkai
tertinggi terdapat pada perlakuan T5 9,67 sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan T0 8,27.
5 10
15 20
25 30
35
T0 T1
T2 T3
T4 T5
T6 T7
L u
a
s D
a u
n
Perlakuan
Universitas Sumatera Utara
7. Panjang Malai cm
Hasil pengamatan dan analisis sidik ragam dari panjang malai cm dapat dilihat dari Lampiran 31 – 32. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa
pemberian pupuk organik BSO berpengaruh tidak nyata terhadap panjang malai cm. Rataan panjang malai cm dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Rataan Panjang Malai pada pemberian pupuk organik Perlakuan
Rataan T0
19,16 T1
20,35 T2
20,24 T3
20,86 T4
19,84 T5
20,68 T6
19,47 T7
21,58 Dari tabel 7 diketahui bahwa rataan panjang malai cm tertinggi terdapat
pada perlakuan T7 21,58 sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan T0 19,16.
8. Jumlah Gabah Berisi butir
Hasil pengamatan dan analisis sidik ragam dari jumlah gabah berisi butir dapat dilihat dari lampiran 33 – 34. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan
bahwa pemberian pupuk organik BSO berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah gabah berisi butir. Rataan jumlah gabah berisi per rumpun dapat dilihat pada
Tabel 8.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8. Rataan Jumlah Gabah Berisi per Rumpun pada Pemberian Pupuk Organik
Perlakuan Rataan
T0 637,37
T1 822,52
T2 831,35
T3 692,55
T4 856,65
T5 733,50
T6 690,35
T7 784,80
Dari tabel 8 diketahui bahwa rataan jumlah gabah berisi tertinggi terdapat pada perlakuan T4 856,65 sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan T0
637,37.
9. Persentase Gabah Berisi