Tindakan Pemalsuan Dokumen Dalam Letter Of Credit LC

dilibatkan dalam sengketa tersebut. Dasar filosofis dari pasal ini adalah efektivitas dan efisiensi, bahwa pihak bank tidak menginginkan agar ia memeriksa secara mendalam kebenaran-kebenaran dokumen-dokumen yang diserahkan oleh penjual sebagai dasar pembayaran, karena jika pihak bank memeriksa secara mendalam maka akan menambah tugas bank dan akan menyita banyak waktu. Sedangkan tugas bank yang lainnya juga banyak sehingga hal ini tidak akan dilakukan oleh pihak bank. Pemeriksaan yang akan dilakukan bank hanyalah pemeriksaan secara tampak muka yaitu yang meneliti apakah dokumen-dokumen telah atau belum sesuai dengan persyaratan LC dan telah konsisten atau belum satu dengan lainnya.

B. Tindakan Pemalsuan Dokumen Dalam Letter Of Credit LC

Secara etimologis, pemalsuan diartikan sebagai membuat sesuatu menjadi palsu. Sedangkan menurut Maruluk Pardede, pemalsuan diartikan sebagai suatu tindakan yang menciptakan keadaan yang tidak sama dengan fakta yang sebenarnya. Dalam pemalsuan orang akan menciptakan identitas palsu meliputi nama, alamat yang tidak sesuai dengan yang sebenarnya, menciptakan tanda tangan palsu, cap palsu, jumlah nilai yang diubah atau diperbesar jumlahnya, dan kemungkinan-kemungkinan lainnya. 48 Salah satu instrumen yang paling vital dalam pembayaran tata perniagaan internasional adalah letter of credit, oleh karenanya dokumen ini sering menjadi pusat incaran para penjahat untuk dijadikan palsu atau dipalsukan. Dalam Jadi pemalsuan tersebut terjadi pada surat dimana keterangan yang ada pada surat tersebut tidak benar. Artinya, keterangan tersebut tidak sesuai dengan keadaan yang diterangkan oleh tulisan tersebut sehingga menimbulkan kerugian pada orang lain. Tindakan pemalsuan tersebut merupakan tindakan yang masuk dalam delik pidana. 48 Maruluk Pardede, Loc. Cit. Universitas Sumatera Utara kaitannya dengan tindak pidana pemalsuan dengan menggunakan LC, Clive M. Schmitthoff mengatakan bahwa pemalsuanpenipuan biasanya berkaitan dengan dokumen-dokumen. Dokumen-dokumen tersebut mungkin palsu atau tidak benar jika dihubungkan dengan barang yang diwakili oleh dokumen-dokumen tersebut. Akan tetapi, dokumen-dokumen yang dimaksud kelihatannya benar. 49 a. Apabila Diketahui Oleh Pihak Bank Didalam LC, dokumen berfungsi sebagai pengganti barang yang diperjualbelikan. Jadi, di dalam proses pembayaran transaksi ekspor impor yang menggunakan LC, apabila dokumen yang dipersyaratkan telah diserahkan oleh pihak beneficiary kepada advising bank, maka advising bank harus menyerahkan pembayaran atas barang tersebut, walaupun belum diketahui bahwa dokumen yang diserahkan tersebut merupakan dokumen palsu atau tidak. Karena advising bank sebagai bank yang ditunjuk oleh issuing bank hanya berfungsi untuk melakukan pembayaran ketika pihak beneficiary telah menyerahkan dokumen- dokumen yang dipersyaratkan untuk selanjutnya dikirimkan ke issuing bank untuk dikonfirmasi dan diperiksa. Tetapi, apabila advising bank merupakan nominated bank, maka advising bank berhak untuk melakukan pemeriksaan terhadap dokumen untuk selanjutnya melakukan pembayaran kepada beneficiary .

C. Akibat Hukum Penyerahan Dokumen-Dokumen Yang Dipalsukan